Tak ada masalah dengan Firefox. Namun, dia masih tertinggal jauh dari Chrome di bagian yang terpenting, masalah yang paling sulit. Banyak perbaikan yang paling signifikan di Firefox selama beberapa tahun terakhir banyak di contek dari perubahan yang dibuat Chrome.
Semoga Firefox lebih baik lagi, tetapi kenyataannya dia tetap tak sebagus Chrome. Dengan begitu banyak sekarang mantan developer Firefox bekerja untuk Chrome. Mungkin masuk akal kalau kita bilang inovasi sekarang terjadi pada Chrome, bukan Firefox.
Â
Tidak adanya multi-proses
CPU berkembang dengan core yang semakin banyak, mampu melakukan tugas yang banyak secara paralel. CPU single-core sudah sangat ketinggalan jaman dan bahkan komputer murahpun sekarang menggunakan setidaknya dual-core. Ini berpengaruh pada bidang pemrograman dan pengembangan software.
Chrome mengikuti perkembangan ini dengan membuat multi-proses. Di Chrome setiap website yang Anda buka berjalan pada proses sendiri. Proses background seperti ekstensi dan aplikasi juga berjalan sendiri. Plug-in browser juga berjalan sendiri dan yang paling penting, user interface Chrome prosesnya sendiri.
Jika Anda punya CPU multi-core modern Chrome akan menggunakannya secara cerdas dan sangat baik, dia membagi tugas CPU. Dengan ini dia bisa melakukan banyak hal tanpa mengganggu UI Chrome ketika beberapa halaman bekerja di background.
Firefox menggunakan single-proses walau saat ini plug-in sudah berjalan dalam proses yang terpisah. Jikan Anda membuka lima tab di Firefox maka browser ini akan menanganinya sambil menangani UI, jadi dia tidak akan lebih responsif dari Chrome. Jika salah satu halaman crash, semua browser akan terkena imbasnya.
Â
Firefox tak menggunakan Security Sandbox
Chrome dan Internet Explorer menggunakan fitur modern Windows yang dinamai ‘low integrity mode’ atau ‘protect mode’ untuk menjalankan proses browser dengan sesedikit mungkin akses dari user. Jika ada kerentanan yang ditemukan dan mengeksploitasi Chrome atau IE, pengeksploitasi dipaksa melarikan oleh security sandbox dan kita kembali mendapat akses penuh ke semua sistem.
Fitur ini sudah ada sejak Windows Vista yang sudah dirilis enam tahun yang lalu. Namun, Mozilla masuk bekerja pada fitur low rights Firefox, fitur yang kalah jauh dari sandbox yang benar-benar melepaskan akses pengguna untuk mencari masalah pada browser. Memang sandbox bukan obat segalanya, tetapi dia penting untuk masalah keamanan browser modern.
Developer Firefox mengatakan saat ini mereka akan bekerja untuk menanamkan sandbox untuk Firefox di Windows 8, Firefox OS dan experimental browser Servo di OS X. Sayanganya, sampai saat ini tidak ada indikasi sandbox diterapkan pada Firefox versi desktop Windows, padahal ini yang paling populer dan paling rentan dari masalah.
Firefox ingin punya App Store Desktop
Mozilla bersikeras aplikasi dan teknologi web akan menggantikan software desktop dan juga aplikasi mobile, mereka menawarkan HTML5 yang bisa berjalan di semua platform.
Untuk tujuan ini Mozilla ingin membuat app storenya sendiri yang diberi nama Firefox Marketplace. Fitur ini tersedia untuk Android dan akan menjadi bagian OS Firefox. Sayangnya, pengembangan Firefox bahkan lebih lambat dari Windows Phone Microsoft dan BlackBarry 10.
Saat ini kita hanya bisa merasakan Firefox Marketplace di Android dan Mozilla mengatakan mereka akan fokus pada hal ini. Sementara mereka masih baru memfokuskan diri pada Firefox Marketplace di Android, Chrome sudah punya Chrome Web Store yang sangat berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan packaged aplikasi Chrome nantinya akan diperluas fungsinya oleh Chrome Web Store, membuatnya lebih fleksibel.
Mozilla ingin memberikan dorongan untuk aplikasi web dan membuka teknologi baru aplikasi web di desktop, tetapi mereka tidak melakukannya – Google sudah melakukannya.
Contoh Firefox lebih tertinggal dari Chrome
-Multi-Window Private Browsing: Firefox baru saja mendapat kemampuan untuk membuka jendela private-browsing di samping jendela browsing normal, ini sudah lama ada di Chrome.
-Terlalu sering update: Setelah Chrome muncul, Firefox jadi lebih sering update- mengikuti jejak Chrome
-Ekstensi dan Upgrade: Firefox harus bekerja memperbaharui API agar memungkinkan setelah menginstal ekstensi tidak perlu merestart Firefox dan berfungsi mulus walau Firefox diupgrade seperti yang sudah dilakukan Chrome.
-PDF Viewer: Baru-baru ini Firefox sudah mengintegrasikan PDF viewer, Chrome sudah lama melakukan hal ini.
-Desain UI: Semua browser mengikuti UI Chrome dengan tampilan yang lebih minim, termasuk Firefox.
-Multi-proses: Ini benar-benar harus dibenahi Firefox agar plugin seperti Flash atau yang berat tidak membuat browser crash.