Ketika dulu, para orang tua mengawasi anak mereka yang masih balita atau bahkan bayi selalu dengan cara stand by di sebelah sang bayi baik ketika mereka masih terbangun atau bahkan sudah tertidur lelap.
Walaupun hal tersebut adalah hal yang baik dimana kehadiran orang tua di sisi sang anak akan memberikan rasa tenang baik bagi orang tua maupun anaknya, tidak semua orang tua, khususnya ibu, yang biasa memiliki peran untuk menjaga anak di rumah dapat melakukan hal tersebut tanpa terganggu hal-hal lainnya.
Contohnya jika Anda sedang memasak dan harus meninggalkan sang bayi di tempat tidur sendirian, atau mungkin Anda harus pergi ke pasar untuk membeli bahan masakan serta juga urusan-urusan lainnya yang mengharuskan Anda meninggalkan sang bayi tanpa pengawasan pastinya membuat Anda sebagai orang tua merasa tidak tenang karena bayi tidak ada yang mengawasi.
“Bagaimana kalau dia menangis? Bagaimana kalau dia terjatuh dari tempat tidur? Atau bagaimana jika terjadi kejadian-kejadian yang memang tidak diharapkan?â€
Untungnya, di zaman modern ini, sudah ada teknologi yang memungkinkan Anda untuk memonitor bayi Anda dari jauh.
Mirip dengan CCTV, perangkat ini dikenal sebagai baby monitor di kawasan barat sana.
Dengan menggunakan perangkat baby monitor, para orang tua akan dapat meluangkan waktu untuk melakukan atau mengurusi hal yang mungkin sebelumnya tidak dapat dilakukan karena harus menjaga bayi.
Para orang tua nantinya akan dapat memonitor buah hatinya lewat perangkat ini dari jauh. Tapi mungkin tidak terlalu jauh juga karena kasihan anaknya kalau ditinggal jauh-jauh.
Dalam memilih perangkat ini, Anda sebagai orang tua tentunya tidak boleh asal pilih. Karena walaupun fungsinya secara umum terlihat sama secara keseluruhan, ternyata ada faktor-faktor penting yang harus Anda pertimbangkan terlebih dahulu sebelum membeli baby monitor ini.
Â
1. Fitur-fitur yang harus dimiliki
Dari segi desain, hampir semua perangkat monitor untuk memonitor bayi ini memiliki desain yang mirip seperti ukurannya yang kecil. Namun, perlu Anda ketahui bahwa setiap perangkat tersebut memiliki fitur-fitur yang berbeda.
Contohnya, ada perangkat untuk memonitor bayi yang hanya dapat menampilkan video secara real-time saja. Selain itu, ada juga baby monitor yang memiliki night vision dimana dalam dapat memonitor bayi walau dalam keadaan gelap.
Fitur lainnya yang mungkin sangat penting adalah alat komunikasi dua arah berupa mikrofon kecil yang memungkinkan Anda untuk menenangkan bayi dari jarak jauh, atau melantunkan lagu nina bobo tanpa harus meninggalkan aktivitas yang sedang Anda lakukan pada waktu yang sama.
Â
2. Terintegrasi atau tidaknya perangkat monitor tersebut
Di pasaran, baby monitor memiliki berbagai jenis dan tipe dimana umumnya hanya memiliki kemampuan utama untuk memonitor bayi saja. Namun perlu diketahui bahwa baby monitor yang beredar di pasaran juga ada yang dapat bekerja dalam sistem jaringan yang terintegrasi.
Contohnya baby monitor buatan Panasonic yang dapat terintegrasi dengan alarm pintu ataupun jendela, sensor motion (gerakan), serta berbagai smart devices yang ada di rumah Anda.
Â
3. Cara Anda menggunakan baby monitor
Walaupun fungsi dari baby monitor itu jelas untuk memonitor keadaan bayi ketika bayi ditinggalkan orang tuanya untuk sementara waktu, perlu diketahui bahwa baby monitor ini dapat digunakan dengan berbagai cara.
Contohnya saja jika bayi Anda sedang tertidur lelap dan Anda ingin menonton televisi di ruangan keluarga, maka Anda hanya akan membutuhkan layar kecil yang dapat sesekali Anda lihat.
Atau jika Anda sedang memasak, mungkin Anda akan membutuhkan monitor yang lebih besar karena ketika orang memasak, fokus dari seseorang biasanya akan terpusat pada masakan yang dimasak sehingga tidak menutup kemungkinan kelalaian dalam memonitor anak pun akan terjadi.
Â
4. Keamanan dari baby monitor yang Anda gunakan
Hal yang pastinya tidak diinginkan setiap orang tua adalah ada suara tiba-tiba terdengar oleh sang bayi yang sedang tertidur lelap. Suara tersebut bisa saja adalah suara dari seseorang yang jahil dimana orang tersebut dengan mudahnya meretas jaringan Wi-Fi Anda untuk kemudian melakukan hal-hal yang tidak terpuji.
Oleh karena itu, daripada menggunakan Wi-Fi sebagai media untuk berkomunikasi dua arah dengan bayi, baby monitor yang menggunakan frekuensi radio lebih aman digunakan.
Dikatakan seperti itu karena frekuensi radio 2.4GHz lebih aman dibandingkan menggunakan Wi-Fi.
Atau jika Anda masih bersikukuh untuk menggunakan Wi-Fi, pastikan jaringan Wi-Fi Anda terproteksi dengan aman dengan cara menguncinya menggunakan kata sandi yang cukup rumit namun mudah diingat oleh Anda.
Anda sudah merasa aman?
Tentunya jangan, karena hingga saat ini tidak ada satu pun perangkat pintar yang memiliki tingkat keamanan hingga 100 persen. Kewaspadaan dan kehati-hatian kita sebagai pengguna perangkat pintar masih akan tetap dibutuhkan.
Â