via metro.co.uk
3. Thierry Henry dan Dennis Bergkamp
Duo striker yang berbahaya dan ditakuti oleh para pemain bertahan ketika keduanya merumput di Arsenal selama enam musim. Tidak berlebihan jika kedua pemain ini tidak hanya berbahaya tetapi juga serasi dan “sehatiâ€.Â
Musim terbaik mereka adalah musim 2003-2004. Pada musim tesebut, Arsenal mampu mencapai juara Premier League. Raihan tersebut tidak terelakan lagi berkat kontribusi kedua penyerang.Â
Fakta menarik lain adalah kebersamaan Thierry Henry and Dennis Bergkamp ternyata mampu menghasilkan lebih dari 200 gol sepanjang mereka bersama.Â
4. Christiano Ronaldo dan Wayne RooneyÂ
Ada masa ketika Manchester United rindu sosok Yorke-Cole. Maka hampir 10 tahun kemudian, hadir duet maut yang ditakuti oleh klub Liga Inggris, bahkan klub di Eropa. Mereka adalah Wayne Rooney dan Christiano Ronaldo.Â
Meskipun posisi Wayne Rooney adalah penyerang murni dan Christiano Ronaldo bermain sebagai peyerang sayap, kedua pemain ini tetap serasi. Keduanya mampu mengancam gawang klub lain. Tak ayal, keduanya berkontribusi besar bagi klub berjuluk Red Devils meraih tiga gelar Premier League berturut-turut (2007-2009).
Berkat duet keduanya juga yang mengantarkan Manchester United kembali meraih Piala “Si Kuping Besar†alias Liga Champion 2008.Â
5. Ian Wright dan Mark Bright
Mungkin banyak yang tidak kenal dengan duet ini. Wajar saja, karena Ian Wright dan Mark Bright berkiprah pada musim 80-an dan awal 90-an. Kedua pemain ini menjadi tandem yang cukup berbahaya di liga Inggris saat keduanya membela klub Crystal Palace.
via selhurst-park.co.uk
Saat itu, memang Crystal Palace tidak mampu juara. Tetapi, duet ini cukup ditakuti oleh para pemain belakang klub Inggris masa-masa tersebut.Â
Perlu dicatat, duet ini mampu mengantarkan Crystal Palace  masuk ke Divisi Pertama Liga Inggris (nama divisi utama Premier League saat itu) pada 1986. Empat tahun kemudian, Crystal Palace mampu menembus final Piala FA dan hampir selangkah juara. Di final, mereka mampu menahan Manchester United dengan skor 3-3. Sayangnya, pada pertandingan ulang, Crystal Palace kalah 1-0.Â
Meskipun demikian, tidak ada yang meragukan kemampuan duet ini. Duet ini mampu menampilkan sepakbola yang  cepat, agresif, dan tak kenal takut.Â