4. Bukan 4-2-3-1
4-2-3-1 merupakan ikon sepak bola modern saat ini, tetapi itu bisa tidak cocok dengan Manchester United yang punya banyak gelandang. 4-4-1-1 bisa menjadi pilihan Mourinho untuk memanfaatkan kekuatan United di lini tengah dan winger yang bisa diandalkan. 4 gelandang juga menawarkan pertahanan yang lebih baik.
Namun, dengan komposisi seperti ini Mourinho butuh dua winger yang sangat cepat, giat di lini depan dan cepat membantu pertahanan. Ini ada di Memphis Depay dan dengan formasi ini dia bisa mendapat kesempatan sama seperti saat bermain melawan Wigan.
Sebenarnya, dengan formasi seperti ini ketika menyerang formasi United akan berubah menjadi 4-2-3-1 kembali, tetapi ketika bertahan akan menjadi 4-4-2. Ini menawarkan kestabilan di lini belakang karena itu butuh winger yang cepat dan gigih.
5. 4-4-2 dengan duet Rooney-Ibra
Ini salah satu line-up yang cukup menggairahkan, duet Rooney dengan Ibra – dua striker yang punya nama besar. Tersiar kabar Mourinho tak suka dengan ide Rooney dijadikan sebagai gelandang karena dia yakin top skorer sepanjang masa Inggris ini masih memiliki naluri gol yang tinggi.
Bila musim lalu Rooney cukup mengecewakan, duet dengan Ibra dan mendapat sokongan dengan Mkhitaryan bisa membuatnya kembali bergairah menjadi striker.
Dengan menjadi strikernya Rooney maka Mourinho harus memilih gelandang lain di lini tengah, Carrick masih menjadi pilihan dan mungkin dia akan berduet dengan Mkhitaryan di dapur pacu United. Namun, tugas Carrick akan lebih berat bila dengan komposisi ini karena Mkhitaryan akan lebih ditujukan untuk menyerang.
Untuk meringankan beban Carrick, Mourinho harus menyuguhkan pertahanan terkuat dan itu masih menjadi masalah hingga saat ini. Bailly dan Smalling tampaknya akan menjadi palang pintu terkuat karena Blind postur tubuhnya dianggap kurang untuk seorang bek. Darmain dan Shaw akan menjadi pilihan utama di posisi full-back.