2. Kedisiplinan dan Konsistensi PermainanÂ
Anggapan itik buruk rupa pada Portugal bukan semata-mata karena tidak mampu menghasilkan kemenangan. Pola permainan Portugal yang tidak begitu bermain cantik adalah alasannya. Sang pelatih, Fernando Santos  memang tidak menerapkan permainan cantik tetapi permainan disiplin dan konsistensi dari anak asuhnya.Â
Lagipula, di turnamen sekelas Euro, permainan cantik jadi nihil kalau kalah dan tidak lolos ke babak berikutnya. Karena itu, Portugal lebih banyak memainkan permainann bertahan tetapi tetap konsisten dan disiplin.Â
Â
3. Â Kerjasama Tim Ketika Lawan Hanya Fokus Ke Pemain BintangÂ
Portugal tidak akan lepas dari sosok Cristiano Ronaldo. Dia adalah megabintang yang tidak bisa dilepaskan dari timnas Portugal. Bahkan cenderung centris. Tak aneh jika ada yang menyebut kalau Portugal disebut sebagai Cristinao Ronaldo FC. Tak berlebihan juga jika para lawan Portugal, fokus untuk melakukan penjagaan kepada pemain bernomor punggung 7 ini.Â
Contohnya ketika di final dini hari tadi saat Portugal berhadapan dengan Perancis. Ronaldo tampak dijaga ketat, Pada menit ke-25, Ronaldo bahkan tidak bisa melanjutkan permainan lantaran cedera kaki akibat berbenturan dengan Dimitri Payet.Â
Beberapa menit sebelumnya, DImitri Payet memang tampak fokus menjaga Ronaldo. Hingga Dimitri menyebabkan Ronaldo jatuh. Ronaldo sempat melanjutkan permainan. Tetapi pada menit 24, Ronaldo tampak menangis dan minta pergantian pemain. Ronaldo menangis bukan karena sakit cederanya tetapi karena ia tidak bisa melanjutkan pertandingan penting.Â
Namun, tangisan Ronaldo berbuah manis kemenangan Euro 2016.Â
Hal yang sama juga terjadi di pertandingan-pertandingan sebelumnya. Ronaldo tampak kurang leluasa bergerak karena penjagaan ketat.Â
Sadar akan kondisi ini, justru membuat Fernando Santos mampu mengoptimalkan pemain lain. Tak heran, jika kemenangan krusial justru dicetak oleh pemain lain semacam Quaresima, Renato Sanchez, dan Eder. Kemenangan tersebut adalah bukti kalau Portugal bukan semata-mata CR7 atau tergantung pada CR7, tetapi juga punya kerjasama tim yang justru tidak dilihat oleh lawan karena terlalu fokus kepada sang megabintang.Â
Â
4. Keberuntungan yang Memancing Semangat Bermain
Ketika Wales berhadapan dengan Portugal, banyak yang berharap Wales mampu mencapai final. Tapi kenyataannya Wales kalah 2-0 di waktu normal (90 menit) lewat sundulan Ronaldo dan tembakan Nani. Kemenangan ini jadi pembuktikan kalau Portugal tidak semata-mata lolos karena kebeuruntungan semata.Â
Perjalanan Portugal di fase knock-out
Â
Lolos sebagai peringkat 3 di grup F mungkin memang karena faktor keberuntungan. Tetapi sesudahnya, yakni menang melawan Kroasia yang superior, menang adu penalti lawan Polandia, menang atas Wales, dan menang tipis atas Perancis menjadi bukti bahwa Portugal membuktikan semangat bermain untuk menuju juara.Â
Semangat tampak hadir ketika mereka mampu lolos ke 16 besar meski bermain tidak terlalu bagus. Semangat yang tentunya harus dimiliki juga oleh tim lainnya. Â
Simak pula video perjalanan Portugal ke Final Euro 2016 berikut iniÂ
Selanjutnya......