Industri telekomunikasi di Indonesia memang tidak pernah tidak memberikan hiburan-hiburan serta kejutan-kejutan terhadap masyarakat Indonesia.
Contohnya saja baru-baru ini dimana ada sebuah berita yang cukup menggegerkan dimana sebuah perusahaan telekomunikasi yang menjelek-jelekkan perusahaan telekomunikasi lainnya lewat sebuah spanduk promosinya yakni Indosat terhadap Telkomsel secara vulgar.
Â
Serangan Indosat terhadap Telkomsel
Dalam kampanye atau promosi yang dilakukan Indosat, ada tulisan-tulisan seperti “Cuma IM3 OOREDOO Nelpon Rp 1/detik; Telkomsel? Gak Mungkin.†Tidak hanya itu, banyak juga foto-foto lainnya yang memang terlihat sebagai pernyataan perang terbuka terhadap telkomsel seperti yang ada di bawah ini.
Lalu bagaimana awal mulanya terjadi serangan vulgar Indosat terhadap Telkomsel ini?
Membaca berbagai sumber terpercaya di internet, saya pun dapat menyimpulkan bahwa Indosat berani menyerang seperti itu karena pihak Indosat (diwakili langsung oleh CEO sekaligus Presiden Direkturnya Alexander Rusli) mengatakan bahwa Telkomsel lah yang menyerang Indosat pertama kali secara tidak sehat dengan menahan sirkulasi kartu SIM Indosat di pasaran dengan cara memborong kartu SIM Indosat yang masih tersegel.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan foto dari kumpulan screenshot di bawah ini.
Â
Bantahan Telkomsel terhadap Tuduhan Indosat
Mendengar kabar tersebut, pihak Telkomsel pun tentunya tidak tinggal diam. Lewat Vice President dari Telkomsel yakni Adita Irawati, pihak Telkomsel pun merasa tidak mungkin bahwa hal tersebut benar-benar terjadi.
Oleh karena itu, wanita yang akrab disapa dengan panggilan Dita itu akan melakukan investigasi terlebih dahulu, khususnya dari bukti screenshot yang dilampirkan.
Karena jika hal tersebut memang terjadi, maka pihak perusahaan pun akan mengambil tindakan sesuai ketentuan perusahaan yang berlaku.
Â
Pak Menteri Kominfo Angkat Bicara
Berita panas tentang perang tarif Antara Indosat V.S. Telkomsel ini akhirnya sampai ke telinga pak Menteri Telekomunikasi dan Informatika, Rudiantara.
Menurut pria yang biasa disapa dengan panggilan Chief RA ini, Ia akan mengambil tindakan lewat perantaranya yaitu Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia atau yang disingkat dengan nama BRTI.
Mengenai langkah pertamanya sendiri, pihak Menkominfo melalui BRTI akan meminta klarifikasi kepada dua operator yang identik dengan panggilan “si Kuning†dan “si Merah†tersebut.
Jika sudah berkaitan dengan pemerintah, sepertinya kasus ini akan lama selesainya. Sambil menunggu kabar kelanjutan kasus ini, lebih baik kita buktikan sendiri pernyataan dari Indosat dalam spanduknya mengenai tarif nelpon, SMS dan internet Telkomsel yang katanya jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan tarif dari Indosat sendiri.
Di halaman selanjutnya saya akan membandingkan tarif-tarif dari Indosat dan Telkomsel, mulai dari tarif nelpon, tarif SMS, dan yang terakhir adalah tarif Internet.