Android telah banyak berubah dalam beberapa tahun terakhir. Hal-hal yang buruk sebelumnya, OS yang lambat sekarang lebih halus, penggunaannya meluas dan OS mobile yang sangat baik. Meski tidak untuk semua orang, namun sulit menampik atau mengabaikan apa yang sudah dilakukan Google dengan Android.
Walau begitu buatan tangan manusia tidak ada yang sempurna, jadi akan terus ada sesuatu yang akan membuat Android lebih baik. Berikut enam bagian yang masih perlu ditingkatkan dari sebuah perangkat Android.
Â
1. Daya tahan baterai
Kita sudah lihat langkah besar prosesor dan teknologi layar selama beberapa tahun terakhir yang sangat membantu daya tahan baterai. Tetapi, hardware saja tidak akan mengubah bagian ini. Google bekerja tanpa lelah untuk mengoptimalkan penggunaan baterai di Android dengan fitur seperti Doze di Marsmellow dan lebih difokuskan ladi di Android N.
Sekarang sepertinya sudah semakin dekat. Galaxy S7/S7 Edge memiliki daya tahan baterai yang sangat baik – untuk penggunaan sehari-hari. Itulah hal yang kita butuhkan dari ponsel saat ini. Daya tahan baterai salah satu yang selalu menjadi andalan iPhone di banding Android. Apple melakukan pekerjaan yang hebat mengoptimalkan konsumsi baterai iOS, jadi bagus melihat Google melakukan hal yang sama untuk meningkatkan Android.
Â
2. Koneksi Bluetooth
Sekarang Bluetooth semakin sering digunakan karena adanya Android Wear dan perangkat tambahan lainnya. Kita menggunakan Bluetooth karena tidak ada pilihan lain yang lebih baik. Karena itu Google perlu meningkatkan sisi ini, lebih banyak metadata yang dikirim ke perangkat yang dihubungkan. Kita ambil contoh di iOS, ketika kita menghubungkannya ke speaker melalui Bluetooth akan terdengar suara informasi baterai yang tampak di status bar. Ini fitur yang sangat berguna, mengapa Android tidak memasukkan fitur ini? Apakah berhubungan dengan masalah hak paten?
Â
Namun, ada yang lebih dari itu, Bluetooth secara historis kurang dapat diandalkan di Android. Harusnya Android melihat koneksi yang lebih handal dan stabil untuk perangkat Android, tetapi sayangnya ini lebih dari sekedar masalah biasa. Bluetooth-nya sendiri harus benar-benar lebih baik.
Â
3. Instalasi aplikasi dan Device Setup
Jika Anda pernah membeli ponsel baru dan menggunakan akun lama untuk me-setup-nya hal ini sering terjadi. Jika Anda tidak mengatur Play Store sudah pasti dia akan menginstal semua yang ada di perangkat lama Anda, dan kemungkinan besar akan hung saat proses berjalan. Entah apa yang membuat hal ini terjadi bahkan di saat kita menggunakan kecepatan internet yang baik. Google Play pada umumnya buruk menginstal aplikasi yang banyak sekaligus.
Lebih jauh lagi, Android sendiri buruk menginstal aplikasi. Ini sepertinya disadari Google karena di Android N telah mengoptimalkan download dan proses instalasi dengan beberapa aplikasi (seperti Facebook), sepertiga lebih cepat dari biasanya. Mudah-mudahan ini juga akan diterapkan ke aplikasi-aplikasi lainnya.
Â
4. Aksesoris yang berguna
Ok, ini bukan sepenuhnya kesalahan Android, tetapi masih perlu; sebagian besar perangkat aksesoris lebih baik di iOS. Misalnya aksesoris penciptaan musik dan software seperti JamUp dari Positive Grid yang hanya tersedia di iOS.
IK Multimedia telah membuat beberapa plugin untuk Android sejak Google membenahi latency input audio, tetapi masih belum bisa dibandingkan yang ada di iOS. Pembenahan latency Google terlambat dan sebagian besar perusahaan yang bekerja sama dengan iOS tak tertarik membawa produk mereka ke Android.
Â
5. Bloatware
Ini agak menyebalkan. Ketika Anda membeli perangkat baru akan ada banyak aplikasi built-in yang sebagian besar tidak Anda perlukan. Ini menyiksa untuk perangkat-perangkat yang memiliki kapasitas penyimpanan tak besar.
Memang ini bisa di uninstall, tetapi hanya bila Anda sudah me-root perangkat Anda dan tentu, hampir semua pengguna Android masih enggan me-root Androidnya saat baru beli karena garansinya akan hilang.
Opsi lain kita bisa men-disable aplikasi yang tidak kita perlukan, namun cara ini tetap membuat aplikasi ini ada di ponsel Anda hanya saja tidak aktif.
Di iOS 10 Apple berjanji akan mengizinkan pengguna untuk meng-uninstall aplikasi bawaan yang tidak mereka inginkan, sebuah langkah yang besar.
Â
6. Update yang terlalu cepat
Update yang terlalu cepat bukan karena Android melainkan karena produsen. Google merilis source code versi baru untuk mitra mereka seperti LG dan Samsung sebulan sebelum mengumumkan ke publik sehingga mereka bisa mengembangkan Android batu untuk setiap perangkat mereka.
Ini sebenarnya masalah distribusi. Misalnya, Samsung dan LG mendapat Android N pada bulan Januari sedangkan publikasi Android N pada Februari. Untuk beberapa perangkat (yang di suport Google) bisa mendapat Android N pada bulan Juni atau Agustus sedangkan Januari tahun berikutnya Android baru sudah muncul. Jadi, kebanyakan pengguna Android merasa Google terlalu cepat mengupdate.