Orang yang Baca ini Tidak Akan Berani Root Smartphone Lagi

9 Jun 2016 16:00 4237 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
setiap melakukan aktivitas ini, tingkat keamanan pada smartphone Anda akan berkurang.

Bagi mereka para “tukang ulik” Android, berbagai kegiatan seputar mengotak-atik perangkat Android mulai dari root, unlock bootloaders, enable USB debugging ataupun hingga yang paling mudah seperti mengizinkan pemasangan aplikasi dari luar Google Play Store adalah hal yang sudah biasa bagi mereka.

Tapi jangan salah, kegiatan-kegiatan di atas tersebut ternyata memiliki resiko yang cukup membahayakan. Apalagi jika sang pengguna tidak tahu apa yang mereka lakukan.

Resiko membahayakan yang dimaksud disini adalah ketika Anda melakukan kegiatan-kegiatan yang tertulis di atas, setiap kegiatannya akan mengurangi satu lapis tingkat keamanan pada perangkat Android milik Anda.

Berikut ini adalah penjelasan detilnya.

 

1. Keamanan yang terancam ketika melakukan “Rooting”

Pada perangkat Android, setiap aplikasi itu terisolasi dengan user ID linux-nya masing-masing sehingga menjadikan aplikasi tersebut tidak dapat memodifikasi bagian-bagian lain yang terlindungi oleh ID linux yang berbeda.

Berbeda halnya dengan ketika seorang pengguna melakukan root terhadap perangkat Android miliknya. Dengan melakukan hal tersebut, sebuah aplikasi akan dapat berjalan sebagai pengguna root sehingga akses yang dimilikinya adalah universal.

Dengan akses seperti itu, maka ketika Anda menginstall sebuah aplikasi yang ternyata aplikasi tersebut adalah aplikasi berbahaya, maka yang terancam pada perangkat Android yang sudah di-root tersebut adalah sistem secara keseluruhan dan bukan hanya aplikasi tersebut saja.

 

2. Ancaman keamanan setelah melakukan “USB debugging”

Dengan menyalakan USB debugging, seorang pengguna akan dapat melakukan transfer file dari dan ke perangkat Android miliknya. Selain itu, USB debugging juga membuat Anda dapat melakukan aktivitas merekam layar.

Namun USB debugging yang menyala terus-terusan juga ternyata tidak aman. Karena jika suatu waktu Anda menghubungkan perangkat smartphone Anda dengan perangkat seperti komputer yang tidak diketahui isinya, Ada kemungkinan perangkat tersebut akan melakukan Juice Jacking terhadap perangkat Android, yaitu mentransfer kode-kode jahat ke perangkat Android yang terhubung.

 

3. Ancaman keamanan setelah mengaktikfkan “Unknown Source”

Dengan melakukan checklist pada pilihan “Unknown Source” di perangkat smartphone Android, Anda nantinya akan dapat melakukan pemasangan aplikasi dari luar Google Play Store.

Contohnya saja jika Anda ingin memasang aplikasi dari Amazon Store atau QooApp, maka Anda harus melakukan hal yang baru saja ditulis di atas.

Pengaturan ini secara default dinonaktifkan demi melindungi pengguna yang masih awam terhadap smartphone Android dalam mengunduh secara bebas yang mungkin saja diantara unduhannya terdapat file APK yang berbahaya bagi perangkat Android yang dimiliki.

 

4. Ancaman keamanan setelah melakukan unlock pada bootloader

Para vendor smartphone bukanlah perusahaan jahat yang ingin mengunci produk-produk smartphone Androidnya agar penggunanya tidak bisa melakukan apa-apa terhadap smartphone tersebut. Apa yang menyebabkan banyak vendor mengunci bootloader pada setiap produknya adalah agar pengguna dari perangkat Android dari vendor-vendor tersebut terlindungi dari serangan dari orang-orang yang berniat jahat.

Dengan keadaan bootloader tidak terkunci, seseorang akan dapat mengganti ROM yang ada pada perangkat Android tertentu.

Tags

About The Author

Fahd M. 80
Professional

Fahd M.

Saya suka menulis tentang hal-hal yang berkaitan dengan teknologi, khususnya gadget dan komputer. Selain itu saya juga suka hal-hal yang berkaitan dengan Jepang.
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel