Sesak rasanya mendengar seruan dari organisasi Islam ternama dan punya catatan panjang, ICMI, terkait Google dan Youtube. Organisasi Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia tersebut merekomendasikan kepada pemerintah agar menutup Google dan Youtube. Sebuah rekomendasi yang menurut hemat saya sangat tidak perlu.Â
ICMI beralasan kalau Google dan Yotube memiliki konten pornografi dan kekerasan sehingga kedua situs tersebut layak diblokir. Sebenarnya saya ingin mengomentari hal ini lebih panjang. Tapi saya tidak akan membahas hal ini lebih larut.
Yang ingin saya kemukakan kepada pembaca adalah bagaimana jika memang seandainya Google dan Youtube diblokir oleh pemerintah Indonesia? Katakanlah alasannya tidak seperti yang ICMI paparkan melainkan karena alasan birokrasi atau hal lainnya seperti di Negeri Tirai Bambu (yang memang dengan memblokir Google, pertumbuhan industri digitalnya meningkat).Â
Situs apa kira-kira yang akan kamu buka jika Google dan Youtube diblokir? Saya yakin para penguna internet Indonesia sudah terlalu dekat dengan Google dan Youtube sehingga sangat sulit jika berpindah ke layanan  lain.
Tapi jika memang benar-benar kejadian Google dan Youtube diblokir, maka saya punya beberapa rekomendasi yang mungkin bisa kita gunakan.Â
1. Yahoo!Â
Yahoo! sempat berjaya sebagai mesin pencari dan portal online. Tetapi semua berubah ketika Google menyerang. Â Keuangan Yahoo! Memburuk. Bahkan, dikabarkan kalau Yahoo! akan segera dibeli oleh perusahaan besar lain.Â
Tapi terlepas dari kondisi itu, mesin pencari ini masih punya pengguna. Beberapa orang juga masih pakai Yahoo! karena mungkin terstel otomatis sebagai mesin pencari utama di browser mereka. Nah, jika memang Google ditutup, maka Yahoo! akan kembali naik pamor. Setidaknya, banyak orang yang akan mencari sesuatu via Yahoo!.Â
Â
2. DailymotionÂ
ICMI hanya merekomendasikan Youtube. Itu berarti kita masih bisa akses layanan video online seperti Dailymotion. Streaming video di Dailymotion memang kadang tidak secepat Youtube tapi setidaknya bisa jadi solusi. Apalagi video di Dailymotion banyak lho video tak resmi dan banyak video yang melanggar hak cipta.Â
Â
3. VidioÂ
Mau tidak mau, kita ingin coba layanan streaming video yang memiliki rasa “lokalâ€. Jawabannya adalah Vidio.com, sebuah layanan video yang diciptakan grup Emtek Media. Fungsinya sama seperti Youtube. Sayangnya, cara monetasinya tidak seperti Youtube sehingga akan membuat para pencari dollar di Youtube kecewa.Â
Selain Vidio.com, ada juga layanan video lain dari Indonesia sebut saja 20detik atau MeTube Okezone. Sayangnya. Vidio.com hadir lebih dulu dan tentu lebih populer.Â
Â
4. Mesin Pencari Buatan Facebook
Kalau memang Google diblok di Indonesia, maka ini bisa jadi langkah bagi Facebook membuat mesin pencari tersendiri layaknya Google. Mungkin namanya FaceSearch atau apalah terserah Mark Zuckerberg. Ingat lho, Facebook sudah menerapkan sistem mesin pencari di media sosial mereka. Bukan hal yang sulit rasanya jika ia membuat layanan serupa Google yang pastinya akan lebih banyak menarik orang yang tadinya memakai Google.Â
Â
5. Mesin Pencarri Buatan dalam NegeriÂ
Sudah banyak situs lokal yang bermain di layanan berbagi video seperti Youtube. Tapi sayangnya, belum ada situs lokal yang membuat mesin pencari buatan negeri sendiri. Kalaupun ada, nasibnya mengenaskan atau proyeknya tidak berlanjut.Â
Nah, barangkali jika memang Google ditutup oleh pemerintah, bisa lho para developer membuat mesin pencari sendiri dan mengembangkan lebih lanjut. Itupun harus cepat yah, takutnya nanti Google malah bisa kebuka lagi.Â
Â
Nah itu barangkali opini saya terkait situs apa yang mungkin akan digunakan jika Google dan Youtube diblok. Setuju? Atau punya pendapat lain?Â