Ramadan tiba saat ini berbeda dengan dulu, ketika akhir 90-an atau awal 2000-an. Dulu Ramadan disambut dengan berbagai hal yang sering dirindukan untuk dilakukan. Sekarang zaman berubah dan banyak hal yang tadinya jadi kebiasaan hadir di Ramadan semakin sering tidak dilakukan.
Dan, berikut hal-hal yang dirindukan dari Ramadan yang tak lagi dilakukan pada zaman sekarang. Setidaknya menurut penulis atau saya sendiri.
1. Pesantren Kilat
Menjelang bulan Ramadan, beberapa instansi biasanya sering mengadakan kegiatan pesantren kilat. Contohnya Sekolah. Pada bulan Ramadan, sekolah biasanya tidak mengadakan aktivitas belajar mengajar seperti biasanya tetapi diganti dengan kegiatan pesantren kilat.
Aktivitas pesantren kilat ini dulu sangat dinantikan. Termasuk penulis. Tapi alasan penulis ikut pesantren kilat bukan karena ingin menambah pengetahuan agama sih tetapi karena jam pulangnya lebih cepat dari biasanya.
Selain sekolah, pesantren tempat mengaji juga sering mengadakan pesantren kilat khusus dan antusiasminya cukup bagus. Sayangnya, belakangan tren yang ikut pesantren kilat menurun.
Â
2. Buku Ramadan
Dulu, para pelajar ketika bulan puasa sering disibukan untuk mengisi buku Ramadan. Buku Ramadan adalah catatan tentang kegiatan kita saat bulan ramadan sebulan penuh.
Biasanya di buku tersebut, terdapat aktivitas kita dari mulai salat 5 waktu, batal tidaknya puasa, tarawih, sampai ringkasan isi ceramah yang diikuti. Momen paling menarik yah saat ngantri meminta tanda-tangan penceramah.
Oh yah, adakah yang sering membubuhi tanda tangan penceramah palsu dan mengutip ceramah dari buku? Hayo ngaku!
Sayang yah, pelajar sekarang jarang yang dapat buku Ramadan lagi. Kalaupun ada pihak sekolah yang ngasih biasanya jarang diisi.
Â