Siapa yang tidak kenal dengan salah satu OS paling populer di dunia ini, OS Android milik Google yang sudah banyak digunakan brand ternama maupun lokal baik dari kelas low end sampai high end ini tak hanya sekedar populer namun akan kemudahannya untuk digunakan serta bersifat Open Source, dengan ini kita bisa memodifikasi, mulai dari Root dan Custom ROM dan lainnya. Namun dalam penggunaan sehari hari terkadang kita bisa dibuat bingung tentang masalah Root, Custom ROM atau hal lainnya yang bisa terjadi dan membuat adanya kesalah paham dengan OS Android ini karena berbeda beda pendapat dari pengguna.
Apa saja sih, yang sering kita salah pahami mengenai sistem operasi Android?
- Aduh, RAM gue penuh, harus kill app yang enggak perlu.
- Ah, Android gue boros banget.Â
Begitulah hasilnya, jika Anda rajin memangkas aplikasi dan cache yang ada di RAM Android Anda.
Anda pasti senang melihat free RAM di Android Anda tersedia banyak, padahal cara Sistem Operasi Android menggunakan RAM sangat berbeda dengan Windows.
Bila free RAM di Windows berdampak positif ketika membuka dan menjalankan aplikasi, untuk Android malah sebaliknya. Karena saat Anda memangkas isi RAM, secara otomatis Android akan memuat kembali aplikasi yang berjalan.
Tentunya hal ini membutuhkan daya, yang didapat dari baterai. Jadi makin sering dipangkas, semakin cepat baterai Anda kosong seperti terjun bebas. Bayangkan, jika Anda melakukan pembersihan RAM tiap menit di Android..
- Android rentan terhadap virus.
 Tak ada satu pun Sistem Operasi yang kebal terhadap virus, termasuk IOS yang menarik ucapannya setelah sistemnya berhasil ditembus virus. Sementara berdasarkan laporan, 99% virus mobile ditujukan ke Android. Namun sampai saat ini, tak ada infeksi virus dan malware yang sampai merusak ke dalam sistem
- Harus di-root.Â
Saran saya, lakukan root jika memang benar-benar butuh. Karena besar kemungkinan Anda akan membuat kesalahan fatal terhadap sistem, yang berakibat Android mati total (brick) dan gadget Anda menjadi sekadar barang pajangan.
Untuk menghindarinya, bacalah artikel-artikel –yang bisa dicari lewat mesin pencari Google– atau mengunjungi situs grup pengguna Android yang Anda pakai, sebelum melakukan root.
Yang perlu diperhatikan, meski sesama Android namun bila beda perangkat kerasnya, beda pula cara melakukan root-nya. Keisengan memodifikasi Android, akan menyebabkan batalnya garansi. Jadi kalau tidak benar-benar butuh akses root, nanti saja lah.
- Penutup.
Â