Â
Âwal bulan Januari 2016, tepatnya pada tanggal 06 kita semua dikejutkan oleh tewasnya Wayan Mirna Salihin akibat minum kopi Vietnam yang diduga mengandung racun sianida. Kematian Mirna yang mendadak dan tidak wajar itu sontak membuat geger masyarakat, bukan saja masyarakat kita, tapi juga sampai ke masyarakat internasional. Kasus ini sempat menjadi misteri selama kurang lebih 10 bulan karena tidak jelas secara nyata siapa sesungguhnya pembunuh Mirna, apakah sahabatnya, Jessica Kumala atau ada orang lain yang melakukannya. Keputusan ketuk palu hakim pada hari Kamis tanggal 27 Oktober 2016 akhirnya memutuskan bahwa Jessica bersalah dan divonis hukuman penjara 20 tahun. Meskipun begitu kasus ini masih berlanjut karena pihak terdakwa tidak terima dan memutuskan untuk banding.
Â
video detik-detik menjelang kematian Mirna
Â
Fenomena pembunuhan sadis di tanah air ini ternyata berlanjut pada bulan April di Bengkulu yang menimpa seorang gadis remaja bernama Yuyun yang tewas mengenaskan setelah sebelumnya diperkosa bergilir oleh 14 orang remaja pria yang mabuk dan mayatnya dibuang ke semak-semak. Ke-14 orang tersebut berhasil dibekuk dan telah divonis diantaranya 1 orang dihukum mati, 4 orang divonis 20 tahun, 7 orang divonis 10 tahun, 1 orang menyerahkan diri dan akan disidangkan, dan 1 orang lagi masih buron.
Yang juga tidak kalah heboh dan sempat menjadi viral di media sosial adalah kasus pembunuhan karyawati muda bernama Enno, yang diperkosa dan kemudian dibunuh secara sadis dengan memasukkan gagang cangkul ke dalam alat vital Enno. Tindakan biadab dan keji ini dilakukan oleh 3 orang pemuda, 1 diantaranya masih remaja berusia 15 tahun.
Â
gambar diambil dari rimanews.com
Â
Banyak faktor memang yang melatarbelakangi fenomena kejadian sadis di atas, seperti misalnya kemiskinan, kecemburuan, nafsu seks, dendam dan lain sebagainya, namun apapun alasannya, hal itu tetap tak bisa ditolerir, yang benar tetap benar dan yang salah tetap salah.
Masih banyak lagi kasus-kasus sadis dan memalukan yang semakin marak di Tanah Air. Hal ini membuat saya bertanya-tanya mengapa ya kok semakin banyak manusia-manusia yang tidak punya hati nurani dan tega melakukan tindakan keji yang jelas-jelas dilarang hukum dan agama, tapi justru semakin banyak dan bertambah?
Â
gambar diambil dari google image
Â
Sulit menjawabnya. Yang membuat saya semakin bertanya-tanya, negara kita justru adalah negara beragama, bukan negara atheis yang tidak mengenal Tuhan. Kenyataannya justru di negara kita-lah terjadi tindakan-tindakan biadab seperti contoh di atas.
Apakah ini tanda-tanda Iman yang semakin terdegradasi atau seperti inikah tanda-tanda kiamat sudah dekat? Saya tidak bermaksud menyalahkan siapa-siapa disini, apalagi menyalahkan agama, Sama sekali tidak. Lewat tulisan ini saya hanya mengajak semua untuk berintrospeksi termasuk saya sendiri, sudah dimanakah iman kita berdiri? Sudah sampai dimanakah kita menjalankan ajaran agama yang kita anut?
Â
gambar diambil dari google image
Â
Iman sendiri bertumbuh dari ajaran-ajaran dalam kitab suci yang kita lakukan sehari-hari. Iman tidak bertumbuh hanya dari mendengar saja, tapi juga harus dilakukan. Semua agama mengajarkan manusia untuk percaya dan menyembah kepada Tuhan yang Maha Esa. Pada saat kita menyembah Sang Pencipta dan mempraktekkan ajaran-ajaran dari agama yang masing-masing kita anut, maka iman pun terbentuk dan bertumbuh menjadi perisai yang membentengi kita dari segala godaan setan. Semakin intim kita kepada Tuhan dan semakin sering kita mempraktekkan ajaran-ajaranNya, maka idealnya iman kita akan semakin kokoh dan kuat.
Tanpa bermaksud menggurui, marilah mulai dari sekarang ini kita pertebal keimanan masing-masing dengan lebih dekat dan intim menyembah kepada Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta, sehingga Dia-lah yang akan melindungi dan menjauhkan kita dari segala yang jahat serta menguatkan kita agar kita sendiri tidak terperosok dengan melakukan perbuatan yang jahat dan biadab seperti di atas. Amin!
Setuju kan Plimbers?
Â