Bagi Anda yang baru mengenal Jepang, kata-kata seperti sushi, samurai, ninja, konnichiwa, dan juga sayonara adalah beberapa kata yang mungkin pertama kali Anda kenal.
Seperti konnichiwa, memiliki arti untuk menyapa secara formal ketika bertemu seseorang dan bukan hanya berarti “selamat siang†saja.
Kemudian ada juga sayonara; secara umum kata tersebut digunakan untuk memiliki arti “selamat tinggal†yang biasanya memang diucapkan ketika ingin berpisah dari seseorang.
Tapi jangan salah, menurut sebuah situs berita ternama asal Jepang bernama Livedoor, rata-rata masyarakat Jepang saat ini tidak menggunakan “sayonara†lagi untuk mengucapkan salam perpisahan.
Hal tersebut diketahui setelah sebuah survey terhadap puluhan orang dilakukan dimana dari puluhan orang tersebut dibagi lagi menjadi beberapa tingkatan umur dari yang muda hingga yang tua serta dibagi juga ke dalam dua gender yakni pria dan wanita.
Dari puluhan orang yang mengisi survey, 70 persen diantaranya menjawab bahwa mereka “tidak menggunakan lagi†dan “tidak pernah menggunakan†kata “sayonara†sama sekali.
Dari 70 persen yang menjawab tidak menggunakan, 80 persennya adalah mereka yang memilikir umur 20 hingga 30 tahun.
Ukuran dari penelitian lewat survey ini memang memiliki skala yang kecil. Tapi walaupun penelitian ini ditambah hingga ribuan subjek, hasilnya memiliki kemungkinan besar untuk tetap atau berbeda sedikit dengan penelitian yang hanya terdiri dari puluhan subjek penelitian.
Alasan tentang kenapa “sayonara†tidak diucapkan oleh orang Jepang lagi sebagai salam perpisahan adalah karena banyak yang bilang bahwa orang-orang Jepang tidak menggunakan “sayonara†lagi karena menurut mereka, mengucapkan kata tersebut memiliki akhir dari pertemuan untuk selama-lamanya, atau dengan kata lain tidak akan pernah bertemu kembali.
Di Jepang, sikap seperti itu dianggap seperti sikap yang “dingin.†Tapi sebagai penggantinya, mereka mengganti salam yang asalnya menggunakan “sayonara†tersebut dengan bahasa Jepang yang memiliki makna “sampai jumpa lagi.â€
Jika tidak menggunakan “Sayonara†sebagai ucapan perpisahan atau selamat tinggal, lalu apa yang orang Jepang katakan ketika berada di situasi tersebut?
Beruntungnya, orang Jepang ternyata memiliki keragaman bahasa yang membuat mereka tidak kesulitan mengucapkan selamat tinggal.
Seperti yang sudah ditulis di atas, orang-orang di Jepang mengucapkan ucapan perpisahan dengan menggunakan suatu frase atau kata yang memiliki makna “sampai jumpa lagi.â€
Berikut ini adalah beberapa cara orang Jepang mengucapkan salam perpisahan sebagai pengganti “sayonara†yang sering dipakai hingga sekarang ini.
1. Ja ne (sampai jumpa lagi)
2. Mata ne /ashita/raishuu (sampai jumpa lagi/esok hari/minggu depan)
3. Shitsurei shimasu (permisi atau punteun jika dalam bahasa Sunda)
4. Osaki ni shitsurei shimasu (permisi, tapi saya mau pulang duluan)
5. Otsukaresama desu (terima kasih atas kerja kerasnya hari ini)
6. Gokigenyou (hallo atau sampai jumpa lagi)
7. bai bai (sampai jumpa lagi/selamat tinggal)
Untuk yang nomor 6 penggunaannya tidak begitu sering. Tapi giliran kata tersebut digunakan, yang menggunakannya umumnya adalah wanita.
Untuk yang nomor 7, bahasa tersebut adalah bahasa serapan dari bahasa Inggris dimana “bye bye†diserap ke dalam bahasa Jepang dan berubah menjadi “bai bai.â€
Sekian artikel berbagi pengetahuan dari saya, semoga yang sudah membaca ini dan punya rezeki untuk jalan-jalan dan bekerja di Jepang, atau bahkan menikah dengan orang Jepang tidak akan bingung lagi kenapa kata “sayonara†tidak, atau lebih tepatnya jarang digunakan lagi oleh orang Jepang. [FM]
Â
Â
Â
Â
gambar: Wikihow