Facebook sudah menjadi media sosial yang tidak terpisahkan dari generasi milenial saat ini. Betapa tidak, tiap hari hampir berseliwiran kabar yang jadi viral yang berasal dari Facebook. Ini menandakan Facebook memang cukup dekat dengan para peselancara internet. Termasuk penulis.Â
Penulis tiap hari selalu memantau Facebook. Bukan karena kurang kerjaan tetapi penulis tidak bisa lepas dari Facebook karena justru berkaitan dengan pekerjaan.Â
Dan tiap hari penulis selalu melihat berbagai kiriman di Beranda Facebook penulis. Ada status yang menyangkut pribadi, opini sosial dan politik, cerita liburan, foto di luar negeri atau bahkan ada yang curhat pribadi. Tidak lupa berseliweran juga tautan-tautan tentang berita yang valid dan yang hoax.Â
Penulis sendiri tidak merasa terganggu dengan berbagai informasi yang cepat berdatangan tersebut. Itu hak  mereka para teman penulis yang ada di jaringan petemenan penulis di Facebook. Tetapi, tentu saja tidak semua sepemikiran dengan penulis.Â
Ada banyak orang yang justru merasa terganggu dengan kiriman teman-teman mereka di Facebook. Ini karena Facebook dihuni oleh orang dari berbagai umur, latar belakang, dan juga tingkat pendidikan yang berbeda-beda.Â
Apakah Anda juga merasa terganggu dengan kiriman tersebut? Atau justru Anda sendiri yang mengirimkan “hal-hal tersebut†di Facebook?Â
Nah, supaya status atau apapun yang Anda kiriman di Facebook tidak terlalu mengganggu orang, penulis akan paparkan tipsnya yang penulis lansir dari KompasTekno yang merangkum artikel dari  Digital Trends
Berikut tipsnya!
Â
1. Kurangi pamer kemesraan yang berlebihan!
Di jaringan pertemanan penulis di Facebook, ada banyak teman yang  berusia kisaran remaja dan dewasa. Biasanya usia-usia ini rentan mencari perhatian banyak orang, terutama soal hubungan asmara.Â
Penulis kadang menemukan kiriman foto mesra mereka pada pagi hari atau malam hari. Bahkan, penulis menemukan hampir tiap hari ia mengirimkan foto kemesraan. Meskipun diantara teman tersebut, ada yang sudah menikah, tetap saja tidak elok melihat kiriman yang sama berulang-ulangÂ
Bukankah akan lebih baik jika hanya share hal tersebut dengan sang kekasih?Â
Â
2. Â Jangan undang teman yang bermain game!
Penulis sering mendapatkan notifikasi ajakan bermain game. Kadang penulis tidak menghiraukannya. Tapi, ada teman penulis yang merasa terganggu dengan hal tersebut.Â
Dia merasa notifikasi undangan games Candy Crush atau hal lainnya membuat dia merasa membuang waktu melihat notifikasi Facebook mereka.Â
Bermain game dengan konsep sosial memang menyenangkan. Contohnya Candy Crush yang mempersilakan pemain mengirimkan permintaan tolong pada temannya.
Karena itu, bagi Anda yang sering bermain game di Facebook sebaiknya tidak asal mengirim undangan. Ingat! Tidak semua orang suka apa yang Anda lakukan dengan Facebook.Â
3. Kurangi atau bahkan hindari menjadi alat kampanye politik!
Waktu Pemilu 2014 lalu, linimasa Facebook ramai dengan pemberitaan kampanye.  Waktu itu, Facebook seolah menjadi tempat “perang†berbagai opini terkait kampanye politik yang berlangsung.
Jujur saja, penulis merasa terganggu. Bahkan, malah lihat Facebook. Kalau kampanye positif sih tidak masalah. Ini kampanyenya berlebihan dan saling mencaci maki antar satu kelompok dengan kelompok lain.Â
Penulis pikir waktu itu perang kampanye politik hanya berlangsung saat pemilihan umum saja. Tetapi setelah era politik 2014 mereda, kampanye politik di Facebook masih cukup banyak meskipun dengan cara dan tema yang berbeda.Â
4. Hindari  banyak unggah foto anak!
Tidak bisa dipungkiri, melihat foto balita atau anak yang bertingkah lucu memang menggemaskan. Tapi, kalau terlalu sering rasanya cukup mengganggu.Â
Karena itu, meskipun kegiatan cukup mengasyikan, sebaiknya unggah foto anak tidak terlalu sering. Apalagi sekarang banyak orang yang bisa menyalahgunakan foto anak untuk keperluan negatif.Â
Nah, itu tadi tips dari penulis soal bijak dalam menggunakan Facebook. Yuk, mulai hindari perilaku di atas dan mulai memfilter kiriman di Facebook.Â