Bagi teman-teman di Jakarta pecinta empal gentong, saya akan merekomendasikan tempat makan yang menjual menu masakan empal gentong, yakni  Empal Gentong Cirebon Ang Eli. Restoran ini tepatnya terletak di Jalan Setiabudi Barat No. 1A, Jakarta Selatan.
Restoran ini terlihat sederhana dari meja dan kursinya namun dapat menampung cukup banyak orang. Anda harus bersiap-siap untuk menunggu jika datang waktu jam makan siang karena selalu ramai dikunjungi oleh para karyawan kantor. Maklum tempat ini sangat berdekatan dengan kawasan perkantoran di daerah Sudirman maupun Kuningan. Warung makan ini selain menyediakan empal gentong, ada juga nasi lengko khas Cirebon. Mereka juga menjual ayam goreng dan beberapa jenis ikan seperti lele. Untuk minuman, menu umum seperti es teh manis dan es jeruk juga tersedia.
Kali ini saya datang Empal Gentong Cirebon Ang Eli menjelang jam istirahat karyawan kantor sekitar jam 11.45. Suasana masih belum terlalu ramai. Saya memesan empal gentong khusus daging saja. Ya, mereka juga memasak jeroan, seperti babat, paru, dan usus. Aroma kuah masakan ini sudah tercium ketika saya memesannya.
Tak lebih dari 5 menit, masakan sudah hadir di meja saya, diantar oleh seorang pelayan yang ramah. Empal gentong sebenarnya memang agak serupa dengan soto betawi di mana kuah yang disajikan umumnya berupa santan, tentunya pasti ada bumbu-bumbu tertentu yang membedakan kedua jenis menu tersebut. Keunikan dari masakan khas Cirebon adalah jenis sambal yang disajikan, yakni sambal bubuk. Bagi penggemar masakan Jepang pastinya sudah mengenal betul sambal bubuk yang umum disajikan di restoran-restoran Jepang. Namun jika bubuk cabe dicampur ke dalam masakan Indonesia, tentunya banyak yang heran. Inilah karakter dari masakan ini.
Rasa kuah di tempat makan ini sangat enak. Ada campuran gurih, sedikit manis, dan pedas dari bubuk cabe. Dagingnya sendiri juga terasa enak dan tak alot. Dimakan bersamaan dengan nasi putih hangat, tentunya sangat pas, terlebih jika sedang sakit pilek atau flu. Hm, maknyuuus. Bubuk cabe di sini pedasnya benar-benar terasa karena kadang-kadang ada juga yang sudah dimasukkan bubuknya dalam porsi besar namun tak pedas juga. Satu-satunya yang sedikit kurang di Empal Gentong Cirebon Ang Eli adalah porsi dagingnya yang tak terlalu banyak. Hehe.
Saya sangat merekomendasikan tempat makan ini untuk dikunjungi oleh pecinta kuliner. Kualitas makananya enak, terutama empal gentongnya. Menurut saya rasanya tak kalah dengan empal gentong yang terkenal di daerah aslinya, Cirebon. Selain itu nuansanya yang outdoor cukup membuat adem meskipun tanpa dekorasi yang menonjol. Karena kekuatannya adalah benar-benar di masakannya yang memang enak-enak. Tak heran tempat makan empal gentong di Setiabudi ini selalu ramai dikunjungi oleh penggemarnya.