Single (2015) : Wajib Ditonton, Film Indonesia yang Patut Dibanggakan!

8 May 2016 23:14 3878 Hits 0 Comments
Hari Film Nasional :)

 Hai sobat plimbi! Kali ini aku akan mencoba membahas satu dari sekian banyaknya film Indonesia yang muncul pada tahun 2015. Film ini muncul pada tanggal 17 Desember 2015 loh, pada tau gak nih? Yaaapp, apalagi kalau bukan film favorit dari komika favoritku juga, Raditya Dika dengan “SINGLE” nya..

Let’s see!

 

3b1841a28385e5a9d2597a8eaea920c1le.jpg

    http://www.bintang.com/celeb/read/2355562/film-raditya-dika-single-siap-tayang-17-desember-2015

 

Film ini bercerita mengenai seorang pemuda bernama Ebi. Ebi adalah pemuda berumur 27 tahun yang naif dan pengangguran karena belum memiliki pekerjaan (di umurnya yang termasuk matang). Tak jarang Ebi masih begitu sering meminta uang jajan kepada ibunya di setiap saat ibunya berkunjung ke Jakarta. Dia kalah jauh dari adiknya yang begitu mandiri, Alva. Menariknya lagi, Ebi juga adalah seorang yang masuk dalam kategori single forever atau jones / jomblo ngenes (sebenarnya ini adalah predikat yang diberikan oleh dua sahabatnya sendiri yang bernama Wawan si sok tau yang memiliki hubungan tak sehat dengan pacarnya yang berselingkuh dan ia tak percaya serta Victor) yang belum pernah memiliki pasangan dari lahir, kasihan bukan ? Hal ini terjadi karena setiap Ebi mendekati perempuan, pasti selalu ditolak alias gagal total. Menurut aku, Ebi termasuk orang yang layak di belas kasihani (sangat dikasihani).

 

Pada suatu hari, adik Ebi, Alva mengumumkan pernikahannya kepada Ebi dan ibunya. Alva ini jauh lebih sukses dan ganteng loh. Ebi menjadi kelabakan karena ibunya pun meminta pertanggungjawabannya sebagai kakak (dengan maksud bertanya “Mana calon istrimu? Masa adikmu duluan?”) dan selanjutnya Ebi mempunyai misi mencari pacar untuk dibawa ke pesta pernikahan adiknya Alva, hal itu agar harga dirinya di depan ibunya masih layak untuk dihormati.

 

Pertama kali, film ini menceritakan Ebi yang akan pergi malam mingguan dengan temannya yang ia harapkan bisa menjadi pacarnya. Wanita ini merupakan teman SMA dan teman chat Ebi selama ini. Ketika tiba disana, malang pun menerpa Ebi, wanita ini justru memberikan undangan resepsi pernikahannya kepada Ebi dengan sangat gembira serta mengenalkan calon suaminya kepad Ebi. Wawan dan Victor yang mengantarkan Ebi langsung saat ini merasa sangat kasihan. Mereka pun membantu Ebi untuk mencari pacar. Ide – ide gila yang mereka miliki sebenarnya ga ada yang waras, dan aku yakin kalian pasti akan tertawa melihat ide dan tingkah konyol mereka.

 

Di satu sisi, Ebi merasa sangat tertekan karena tanggal pernikahan Alva semakin dekat. Ini berarti ia harus mencari pacar secepatnya untuk dikenalkan pada sang Ibu, karena Ebi terlanjur bilang kepada ibunya bahwa ia akan membawa pacarnya saat pernikahan Alva. Suatu hari, ada perempuan cantic penghuni baru kosannya bernama Angel. Angel ini sesuai namanya, benar-benar seperti malaikat rupanya, cantik, baik, pintar pula. Segeralah Ebi menjadikan Angel target untuk menjadi pacarnya. Angel membantu di Medical Center dan sangat akrab dengan pasien disana, Ebi pun sangat luluh melihat kebaikan hati Angel.

Ebi pun mencoba mendekati Angel, dimulai dengan berkenalan dan mengajak Angel untuk makan nasi goring didepan kosan mereka. Mereka pun berbicang-bincang layaknya teman yang sudah kenal lama. Nah saat-saat Ebi pedekate inilah muncul teman Angel, namanya bang Joe. Bang Joe ini seseorang yang sudah dekat dengan Angel dan menyukai Angel. Bang Joe sangat tidak suka pada Ebi karena tahu bahwa Ebi juga sedang mendekati Angel dan ini merupakan ancaman bagi bang Joe.

 

Nah, kalian mau tau kelanjutan kisah Ebi, Wawan, Victor, serta Angel? Gak seru dong kalo aku bocorin disini semuanya, lebih baik kalian tonton sendiri sobat blogger biar lebih terasa lucunya, supaya aku gak dikira bohong kan. Menurut aku, ini film Raditya Dika yang paling bagus sih dari film-film sebelumnya. Film “Single” ini menurutku film Raditya Dika yang paling lucu dari filmnya yang lain, selain itu film ini juga medapat respon yang baik kok dari para penggemar film. Kalau ditanya masalah karakter Raditya Dika sih ya masih gitu-gitu aja menurutku, toh kita juga sudah biasa lihat muka melasnya Radit ya yang emang melas banget kan. Tapi di film ini aktingnya lebih bagus dan ada kemajuan dari filmnya yang lain (mungkin karena udah sering main film kali ya).

 

Untuk pemeran Wawan dan Victor cukup pas antara pemain aslinya dan karakter yang diperankan. Mereka cukup baik dalam memainkan perannya dan cukup berhasil membuat penonton tertawa saat mereka dengan gaya sok taunya mau membantu Ebi. Apalagi si Victor ini tuh ya penakut banget, kalo denger yang horror-horor pasti mukanya langsung kaya ayam mau dipotong, hehe, lucu banget deh pokoknya. Terus kalo lihat adegan saat Victor ini memeluk Wawan saat tidur, karena saking takutnya untuk tidur sendiri, dia Cuma pake celana dalam doing loh, ihhh gemes ngakak banget!

 

Lanjut ke adegan mereka saat di Bali. Dengan gaya dan sok taunya mereka menerima ajakan Angel untuk skydiving, padahal mereka gak tau sama sekali itu kayak gimana. Pas diatas pesawat, lihat ke bawah, si Victor malah muntah dan muntahanya itu malah kena si Ebi, jijik tapi kocak. Eh ujung-ujungnya akhirnya mereka bertiga malah gak jadi lompat, turun lagi dengan tetap didalem pesawat, ada-ada aja ya mereka. Kalau untuk pemeran Angel, menurutku sih sudah bagus tapi belum begitu total. Aku sih jujur saja baru lihat dia main film, mungkin ya jam terbangnya di dunia layar lebar masih sedikit jadi masih agak gimana gitu mainnya (read : belum begitu luwes). Untuk peran bang Joe, dia disini perannya nyolot banget, nah nyolotnya sih dapet banget tapi di beberapa bagian masih agak kaku. Tapi pas adegan mobil terbangnya Ebi, itu bagus banget kok, kelihatan realnya kok! Mantap deh!

 

Kalau ide utama film ini sendiri masih gak jauh beda dengan filmnya Raditya yang lain, masih tentang kejombloannya yang ngenes dan susahnya dia dalam menemukan pujaan hati. Jadi sebenarnya untuk temanya sendiri masih biasa aja, udah seperti banyak film lainnya, tapi entah kenapa film ini cukup bagus dan beda dengan film yang lain. Per adegannya sih udah diambil dengan baik dan pas, jadi cukup kena target dan sasaran! Oh iya, emang ya Raditya Dika, dia gak lupa juga menyelipkan Stand Up Comedy-nya di beberapa adegannya, ya jadi gitu, lucu banget!

 

So, menurutku, film ini wajib ditonton bagi kamu penggemar film Indonesia sejati. Apalagi ini film lokal ya, patut bangga akan karya anak bangsa yang cukup bagus seperti ini. Gak akan menyesal juga kok nontonya, bagus kok, yukkk nonton film Indonesia untuk memajukan dunia layar lebar bangsa kita! Thankyou ~

 

#HariFilmNasional

 

About The Author

Natasha Ghita Destyviani 14
Novice

Natasha Ghita Destyviani

Indonesian State College of Accountancy '13 | Beauty in my way | Child of my Savior, Jesus Christ | “Life is full of beauty. Notice it. Notice the bumble bee, the small child, and the smiling faces. Smell the rain, and feel the wind. Live your life to the fullest potential, and fight for your dreams.”
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel

From Natasha Ghita Destyviani