Review Film Filosofi kopi

8 Apr 2016 15:17 26410 Hits 1 Comments
film ini adalah film yang dirilis di tahun 2015..,.
Selamat sore sobaters yang sangat luar biasa.,.,eh mumpun Hari Film Nasional, saya akan mereview ulang Film Filosofi Kopi yang sedang booming ini,,daripada lama-lama, bekicot (CHECK IT OUT)

Film yang diangkat dari kumpulan cerpen Dewi Lestari ini berkisah tentang Ben dan Jody, sejoli ini sejak kecil yang membuka sebuah kedai kopi di bilangan Melawai bernama Filosofi Kopi. Ben yang sejak kecil sudah akrab dengan kopi (karena ayahnya adalah petani kopi) menjadi barista di kedai kopi ini. Yang membuat beda kedai kopi ini adalah tentang filosofi yang dibuat Ben untuk setiap jenis kopinya.

Sedangkan Jody adalah rekan yang lebih menekankan pada laporan dan keuangan kedai kopi. Permasalahan mengenai hutang yang melilit mereka berdua (yang dapat membawa kedai kopi ini jatuh) membuat Ben menerima tantangan seorang pengusaha untuk menemukan kopi yang sempurna untuk diberikan ke calon partner kerjanya yang benar-benar keliling dunia hanya untuk secangkir kopi terbaik. Bahkan Ben meningkatkan tantangan 100 juta itu menjadi 1 M karena dia yakin akan memenangkannya dan mampu menyelesaikan semua masalah kedai kopi itu sekaligus.

Tak lama kemudian Ben sibuk membuat racikan kopi terbaik dengan biji kopi pilihannya (yang “terpaksa” direlakan Jody dengan mengeluarkan uang yang banyak) dan dia berhasil menemukan Ben’s Perfecto. Hadirlah EL, seorang penikmat kopi sejak kecil dan sedang dalam proses membuat buku mengenai kopi (melanjutkan penelitian ayahnya soal kopi). Kehadiran EL yang membuat Jody terpesona ternyata membawa Ben ketar-ketir. Karena menurutnya Ben’s Perfecto bukanlah kopi terbaik.

Perjalanan mencari kopi terbaik pun di mulai oleh Jody, Ben dan EL.

Cast 

Film ini disutradarai oleh Angga Dimas Sasongko. Dia pun bertindak sebagai produser bersama dengan Anggia Kharisma, dan Handoko Hendroyono. Adi S. Jerikho Nagara bertindak sebagai Associate Producer dan juga Glenn Fredly dan Chicco Jerikho sendiri juga sebagai Co-Producer.

Chicco jerikho berperan sebagai Ben ( si penggila kopi dan bahkan bisa kita bilang obsesi terhadap kopi dan kesempurnaan). Sedangkan Rio Dewanto berperan sebagai orang yang memiliki modal (walau karena hutang) dan merupakan orang keuangan yang penuh perhitungan. Tak lama kita dikenalkan dengan Jullie estelle yang bermain sebagai gadis Indonesia yang lama di luar negeri karena sang ayah berkeliling meneliti kopi tantangan.


Review 

Filosofi Kopi sendiri menarik perhatian saya karena kisahnya adalah kisah perjalanan hidup tentang cinta dan obsesi akan kopi dan ternyata film ini berhasil membuatnya dengan apik. 

Akting para pemeran dalam film ini sudah sangat tidak diragukan. Persiapan yang dilakukan oleh masing-masing pemeran film ini sangat cool. Mereka benar-benar belajar meracik secangkir kopi dan menikmati filosofi di balik secangkir kopi itu. Sepanjang film saya menikmati semuanya yang berjalan dengan mulus. Ben sang barista ditonjolkan dengan baik oleh Chicco, si orang keuangan Jody juga diperankan dengan apik oleh Rio, si peneliti yang hanya menyuarakan versi dia juga diperankan dengan baik oleh Julie. Ini ada video di mana Chicco melakukan penelitian soal kopi untuk film ini.

 

Yah sekian dari saya...ini saya bikin sendiri yaa ,,..XOXO

About The Author

Miguel_Francisco 37
Ordinary

Miguel_Francisco

Saya adalah pelajar SMAN 1 Muara Teweh kelas X TTL: Pontianak, 9 Oktober 2000 Cita-cita: Menjadi TKI di luar negeri Mohon bimbingannya dalam menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel