Masakan Rumah yang Berkelas di Restoran Nasi Pedas Bu Emmy

6 Apr 2016 19:12 2871 Hits 0 Comments
Saya merekomendasikan Nasi Pedas Bu Emmy ini bagi pecinta kuliner yang suka masakan pedas ala rumahan dengan suasana restoran tapi masih terasa hommy. Semua menu yang saya coba terasa enak dengan beberapa pilihan jenis nasi yang terbilang jarang ada di banyak tempat, sehingga bisa menjadi suatu pengalaman baru yang menarik.

Kawasan Cipete belakangan ini menjadi salah satu tempat yang menyenangkan untuk pecinta kuliner, khususnya di kota Jakarta. Banyaknya restoran-restoran baru yang bermunculan di kawasan ini menjadi alternatif pusat makanan di bagian selatan kota Jakarta selain Senayan, Blok M, Senopati, dan lain-lain. Variasi jenis restorannya pun cukup banyak dari western food, restoran Indonesia, Japanese food, sampai french food, Harga yang ditawarkan bermacam-macam dari restoran yang memang ditujukan untuk kalangan menengah ke atas sampai kedai-kedai kecil dengan rasa yang tak kalah enak dengan yang lebih mahal.

Salah satu tempat makan yang menarik perhatian saya adalah restoran Nasi Pedas Bu Emmy. Restoran ini baru dibuka sejak awal tahun 2016. Alamat lengkapnya adalah di Jalan Cipete Raya No. 8. Lokasinya satu deret dengan Abuba, kurang lebih sekitar 100 meter dari restoran steak itu. Tempat parkirnya terlihat cukup memadai. Ada tulisan cukup besar di depan “Nasi Pedas Cipete” untuk memudahkan orang-orang menemukan lokasi restoran ini.

Pertama saya masuk ke tempat ini, langsung melihat banyak kendi yang ternyata tempat untuk meletakkan segala menu yang ada. Nasi Pedas Bu Emmy menyediakan empat macam jenis nasi sebagai pilihan karbohidratnya, yakni nasi putih, nasi kluwek, nasi kencur, dan nasi kunyit. Saya mencoba semua jenis nasi tersebut, dan mengejutkan bahwa saya sangat menyukai nasi kencur. Mendengar namanya di awal, saya berpikir rasanya bakal amburadul. Namun ternyata rasanya gurih sesuai selera saya, teksturnya pun pas tidak terlalu lembut atau terlalu kering.

Nama-nama menu tertulis jelas di setiap kendi dan banyak sekali pilihannya seperti paru ketumbar, sambal goreng kentang, lidah ketumbar, cumi tinta hitam, soto babat, sayap atau kulit ayam pedas manis, telor balado, ikan asin, rawon buntut, dan beberapa jenis sayuran. Menu yang tersedia di restoran ini memang cenderung pedas-pedas, namun masih dalam kategori pedas yang normal, setidaknya untuk saya sebagai penggemar masakan pedas. Oh ya, menu di sini kadang-kadang diubah tiap harinya.

Saya mencoba soto babatnya yang kuahnya menggunakan santan layaknya soto betawi. Perbedaannya soto babat di sini lebih kaya rasa, seperti banyak bumbu rempah di dalamnya. Saya cukup suka dengan soto ini. Saya juga mencoba paru ketumbar, sambal goreng kentang, dan ikan asin. Menu yang membuat saya jatuh cinta adalah paru ketumbar. Kombinasi bumbunya teracik sangat pas ditambah dengan potongan parunya dengan ukuran yang pas dengan tekstur yang sangat empuk. Adapun ikan asin dan sambal goreng kentangnya juga lumayan enak.

Restoran ini juga menyediakan beberapa jenis sambal seperti sambal matah yang dapat diambil sepuasnya oleh para pelanggan. Untuk harganya sendiri tidak terlalu mahal, beberapa di bawah 10 ribu rupiah dan termahal rawon buntut yakni sebesar 30 ribu rupiah. Kapasitas cukup luas dengan para waiter dan waitress yang sangat ramah, sehingga semakin membuat nyaman berada di restoran ini.

Saya merekomendasikan Nasi Pedas Bu Emmy ini bagi pecinta kuliner yang suka masakan pedas ala rumahan dengan suasana restoran tapi masih terasa hommy. Semua menu yang saya coba terasa enak dengan beberapa pilihan jenis nasi yang terbilang jarang ada di banyak tempat, sehingga bisa menjadi suatu pengalaman baru yang menarik.

Tags

About The Author

Arsha Culinary 34
Ordinary

Arsha Culinary

love to write anything especially about trip culinary
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel