“Perubahan itu dijemput, Ia tidak bisa ditungguâ€
-Ridwan Kamil-
Â
Halo sahabat Plimbi!! Apa kabar? Semoga sahabat Plimbi diberikan kesehatan dan senantiasa tetap dalam perlindungan Allah SWT. Kali ini, saya ingin mencoba sedikit me-review situs kesayangan kita ini yang baru saja meng-update tampilan barunya yang semakin fresh dan lebih menarik. Tapi sebelumnya saya meminta maaf kepada Admin Plimbi, karena tidak membaca email dengan teliti, saya kira email yang saya terima itu untuk ikut ber-partisipasi pada lomba me-review film. Ternyata bukan, email itu berisikan undangan untuk partisipasi me-review tampilan baru ini. Padahal sudah dua artikel film yang saya buat. Yang pertama berjudul Guru Bangsa : Tjokroaminto, Penghapus sikap Apatis terhadap Akar Bangsa dan Talak 3, film mengharukan yang membuat tertawa terpingkal-pingkal. Mungkin besok saya akan menambah artikel lagi yang berjudul Warkop DKI Reborn. Oke, jadi saya minta maaf atas keterlamabatan dalam me-release ulasan ini.
Sebelumnya, anda bisa melihat perubahan Plimbi V2 selengkapnya disini. Pada artikel ini, saya ingin mengulas dari sudut pandang saya. Terlepas dari kekurangan seorang penulis amatir seperti saya.hehe
Sekarang, mari kita bahas kelebihanya terlebih dahulu. Saat pertama kali membuka Plimbi.com, sesudah beberapa minggu tiarap, (maaf, semua karena kesibukan dan kuota yang menipis.hehe) saya terkejut. Satu kata yang keluar dari mulut saya adalah “Wooow!†karena terkesima dengan tampilan headline baru yang lebih besar. Tampilan baru ini membuat artikel yang dipajang lebih menarik dan membangkitkan minat pembaca. Bukan cuman itu, headline yang tak begitu padat seperti versi sebelumnya, membuat Plimbi.com terlihat semakin modern dan attractiv. Saya bisa melihat bahwa tampilan awal ini menitik beratkan pada 3 point yakni; Artikel Baru, Artikel Populer, dan Penulis. Sehingga interface yang baru ini terlihat rapi dan efisien.
Selanjutnya yakni halaman profile penulis. Terus terang, di versi sebelumya saya kesulitan mencari artikel yang sudah saya tulis. Sehingga terkadang saya mengecek tulisan saya dihalaman panel penulis. Namun pada plimbi V2, semua artikel saya tertata dengan rapi dihalaman profile penulis. Semua tertata dari yang paling baru dan paling populer. Membuat saya ber-nostalgia dengan tulisan-tulisan saya. Karena saya sendiri bukan penulis yang sangat aktif. Kalo kata mas Hilman di artikelnya, saya tergolong penulis yang angin-anginan alias penulis yang masuk angin.hehe
Terlepas dari semua keunggulan yang sudah diperbaharui oleh plimbi.com, tetapi masih ada saja kejanggalan dalam hati saya. Yang pertama adalah shortcut komentar. Entah ini bug atau memang laptop saya yang eror. Ketika saya mengecek komentar dari web plimbi, komentar itu tidak lah muncul, yang muncul justru artikel lain. Berkali-kali saya mengeklik shortcut “1 COMMENTS†tapi tetap saja komentar itu tidaklah muncul. Dan ketika saya mengeceknya melalui smartphone, komentar itu muncul dengan sempurna.
Yang terakhir adalah notifikasi. Sejak versi sebelumnya, saya berharap plimbi.com memberikan notifikasi apabila terdapat sebuah komentar atau hal penting lain. Admin plimbi menyarankan saya untuk mengecek email apabila ada notifikasi, namun bagi seseorang yang tidak setiap hari mengecek email sepertisaya, itu terlihat seperti kerja dua kali. Mungkin itu adalah kebijakan plimbi.com untuk membedakan dengan platform lain.
Overall, saya sangat suka dengan tampilan plimbi yang baru. Saya yakin Plimbi V2 membuat orang-orang semakin tertarik dengan Plimbi.com. Buktinya semakin banyak penulis-penulis baru yang mulai berdatangan meramaikan Plimbi.com. Semoga Plimbi.com semakin sukses dan lebaih baik dalam meningkatkan kualitas kepenulisan indonesia. Terima ksih Plimbi!! Â