A. Wanita yang Memilih untuk Menjadi Wanita Karir
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, menjadi wanita karir itu adalah sebuah pilihan yang cukup sulit dan memiliki resiko yang tinggi bagi seorang wanita dikarenakan melekatnya sebuah persepsi di masyarakat yang menyatakan bahwa wanita karir pada umumnya memiliki rumah tangga yang tidak harmonis dan gampang hancur.
Persepsi hanyalah persepsi, karena sesungguhnya banyak wanita karir di luar sana tidak sedikit yang sukses mensejahterakan keluarganya serta membangun rumah tangga mereka dengan kokoh.
Mungkin salah satunya adalah Anda?
Secara umum, menjadi seorang wanita karir bagi mereka para wanita yang sudah memiliki anak biasanya bukanlah karena ego mereka saja.
Khususnya di tanah air kita ini, para ibu yang bekerja umumnya adalah mereka yang keadaan ekonominya cukup terpuruk.
Menjadi wanita karir tidaklah sepenuhnya merugikan, karena dengan menjadi merekalah seorang wanita akan dapat memiliki kebebasan finansial dimana mereka tidak harus selalu bergantung dari uang yang dihasilkan oleh suami mereka.
Kemudian soal persepsi tentang anak yang menjadi nakal dan haus kasih sayang dikarenakan kurangnya perhatian dari orang tua adalah sebuah hal yang tidak selalu benar karena pada umumnya, seorang ibu yang bekerja sanggup untuk melakukan keduanya, walaupun rasa lelah yang didapatkan menjadi berlipat ganda.
Bahkan menjadi seorang ibu yang bekerja itu menguntungkan bagi si anak, karena dengan melihat ibunya yang bekerja sambil mengurusi rumah tangga, hal tersebut dapat menjadi inspirasi bagi si anak dimana ia melihat sosok ibunya sebagai sosok yang mengagumkan.
Menjadi seorang istri yang bekerja juga cukup menguntungkan bagi para wanita yang ada di luar sana. Karena dengan bekerja dan mampu menghasilkan uang sendiri membuat para suami merasa bangga serta semakin hormat dengan istri mereka.
Itu bagi mereka yang mengejar karir. Lalu bagaimana dengan mereka yang memilih jalan hidupnya sebagai ibu rumah tangga?