Dua Tempat Bakso Goreng yang Spektakuler di Saharjo, Manggarai

20 Mar 2016 14:52 6116 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Perburuan akan bakso di daerah Sahardjo terpuaskan karena kedua tempat makan bakso yang saya coba memiliki rasa yang enak dengan harga yang tidak buat kantong kering, keduanya di bawah Rp. 15.000.- (lima belas ribu rupiah).

Bakso merupakan salah satu makanan favorit banyak masyarakat Indonesia dari segala lapisan masyarakat dan segala umur. Kali ini saya berkesempatan mengunjungi dua tempat makan yang menjual bakso di daerah Saharjo, Jakarta.

Yang pertama saya mendatangi bakso olahan Pak No, yang sudah menjual bakso lebih dari dua puluh tahun yang lalu hanya dengan gerobak yang mangkal saja. Pelanggan setianya sudah sangat banyak dan tak henti-hentinya bosan untuk membeli bakso Pak No ini.

Karakter unik dari bakso Pak No ini adalah adanya bakso goreng yang menjadi favorit banyak pelanggan. Bakso goreng ini meskipun dimasukkan ke dalam kuah bakso tetap terasa renyahnya, yang menurut Pak No hal ini dipengaruhi oleh cara memasaknya dan bumbu masakannya yang rahasia. Saya memesan bakso goreng dan juga bakso rebus seperti umumnya. Keduanya sangat enak terutama memang bakso gorengnya yang selama ini saya jarang temui di Jakarta.

 Suasana makan semakin seru karena Pak No orangnya sangat ramah dan suka bercanda. Pak No sangat yakin jika ia bisa menjaga kualitas masakannya pasti pelanggan tetap akan mengunjunginya dan tidak berpindah hati ke tempat lai sehingga ia tak perlu khawatir akan persaingan pedagang bakso yang semakin banyak ditemui di mana - mana. Buat Anda yang ingin mencoba lezatnya bakso ini, Pak No menjual dari sekitar jam 10 siang sampai jam 3 sore, bahkan terkadang jam 2 sudah habis baksonya sehinggaa sudah tutup. Lokasi gerobaknya adalah depan sebuah bengkel, di seberang SD yang berada di samping RS. Budhi Jaya.

Selanjutnya saya menemui  pedagang bakso yang kedua, tanpa ada nama, tapi lokasinya mudah dicari di peta, di sebelah persis restoran Toba Dream.  Selain nampak sebuah gerobak, di tempat ini disediakan sejumlah bangku untuk para pengunjung yang ingin menikmati baksonya. Tempat ini juga cukup ramai dikunjungi penikmat kuliner. Perbedaan dengan bakso Pak No sebelumnya adalah adanya bakso telor di tempat ini dengan ukuran jumbo. Ternyata bakso goreng pun juga tersedia di sini, tapi saya perhatikan kebanyakan pengunjung di sini justru memesan bakso rebus seperti umumnya. Saya sendiri mencoba keduanya dan sama-sama enak.

Siang ini, perburuan akan bakso di daerah Saharjo terpuaskan karena kedua tempat makan bakso yang saya coba memiliki rasa yang enak dengan harga yang tidak buat kantong kering, keduanya di bawah Rp. 15.000.- (lima belas ribu rupiah). Untuk bakso gorengnya saya lebih suka bakso goreng Pak No, tapi untuk kaldu kuah baksonya saya lebih suka bakso yang di sebelah restoran Toba Dream, sebab tak terlalu asin menurut saya, lebih pas di lidah saya. Dan untuk penyuka bakso telor ada di tempat ini. Tapi saya merekemondasikan kedua tempat ini bagi masyarakat pecinta kuliner.

Tags

About The Author

Arsha Culinary 34
Ordinary

Arsha Culinary

love to write anything especially about trip culinary
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel