Punya Smartphone Android atau iOS?
Bagi mereka yang mempunyai salah satu atau bahkan kedua perangkat tersebut, pasti suka yang namanya mengunduh aplikasi.
Dan tentunya tidak sembarang aplikasi, melainkan aplikasi yang menarik dan tentunya harus berlabel gratis.
Siapa disini yang tidak suka gratisan? Saya rasa tidak ada.
Ketika kita melihat sebuah aplikasi menarik di toko aplikasi, biasanya kita akan langsung ke halaman aplikasi tersebut dan langsung mengunduhnya. Tapi, ketika kita melihat di bagian tombol unduh ada angka-angka beserta inisial ‘Rp.’ maka keinginan untuk mengunduh aplikasi tersebut pun sirna.
Ya, karena orang Indonesia itu banyak yang “cinta rupiah†dimana cinta rupiah disini memiliki arti tidak tega mengeluarkan uang sepeser pun untuk membeli aplikasi smartphone yang harganya bekisar antara seharga satu bungkus nasi Padang hingga 4 bungkus nasi Padang.
Tapi anggapan aplikasi gratis itu selalu gratis sepertinya harus segera dihilangkan dari benak kita. Seperti yang kita tahu, seseorang membuat aplikasi smartphone itu bukanlah karena sebuah hobi atau iseng saja. Melainkan untuk mencari penghasilan untuk menghidupi dirinya dan keluarganya.
Artinya, pada aplikasi gratis yang mereka buat, harus ada celah bagi para kreator untuk dapat mengambil keuntungan dari aplikasi yang mereka buat.
Salah satunya adalah dengan menyelipkan iklan-iklan.
Sebuah atau dua buah iklan bagi kebanyakan orang bukanlah sebuah masalah berarti jika aplikasi smartphone yang diunduh sangatlah berkualitas dan bermanfaat.
Akan tetapi, sebuah penelitian menyatakan bahwa mekanisme ini sangat mempengaruhi pengalaman yang kita dapat ketika menggunakan smartphone lebih dari yang kita duga.
Beberapa dampak negatif dari aplikasi gratis yang penuh dengan iklan antara lain:
Â
1. Mengganggu ketika menggunakan aplikasi
Iklan yang kecil-kecil mungkin tidak begitu menyebalkan dan mengganggu karena muncul di tempat yang tidak rawan tersentuh oleh jari serta tidak menutupi konten dari aplikasi yang kita buka. Sayangnya, banyak diluar sana aplikasi yang terkadang muncul menutupi layar.
Hal ini pastinya sangat mengganggu. Karena selain konten aplikasi tertutup rapat oleh iklan, tidak menutup kemungkinan jari-jari kita tidak sengaja menekan iklan tersebut.
Â
2. Membuat baterai smartphone boros
Iklan yang muncul di sebuah aplikasi apalagi iklan berjenis video mungkin Anda anggap sebagai hal yang menyebalkan karena mengganggu aktivitas Anda ketika menggunakan aplikasi.
Tapi dampak dari iklan tersebut ternyata tidak hanya sampai disitu. Iklan pada aplikasi smartphone apalagi iklan berjenis video diketahui membuat baterai smartphone menjadi boros 10 hingga 20 persen.
Â
3. Membuat smartphone jadi lambat
Semua orang pasti setuju bahwa smartphone baru selalu lebih ringan dibandingkan dengan smartphone yang sudah lama dimiliki. Hal ini tentunya karena berbagai alasan dimana salah satu alasannya adalah iklan yang menempel pada sebuah aplikasi smartphone.
Â
4. Pemborosan kuota internet
Mungkin iklan berjenis banner dengan jumlahnya hanya satu hingga dua buah per halaman tidak begitu mengganggu.
Yang mengganggu disini adalah iklan berjenis video yang cukup merugikan pengguna. Dikatakan merugikan karena setiap iklan berjenis video tersebut diputar, kuota internet dari smartphone kita akan tersedot cukup banyak, ratusan kali lebih banyak dibandingkan iklan yang berbentuk banner.
Â
Penutup
Sudah membaca dari atas ke bawah? Berarti sudah dapat menyimpulkan bahwa aplikasi smartphone gratis ternyata tidak lebih baik dibandingkan dengan aplikasi berbayar. Terkadang, malah aplikasi gratis sangat penuh dengan iklan sehingga aplikasi tersebut tidak layak digunakan.
Namun, yang namanya iklan di sebuah aplikasi itu adalah hal yang menurut saya wajar jika jumlahnya juga masih dalam batas kewajaran.
Hal ini dikarenakan mereka yang membuat aplikasi butuh penghasilan yang didapat dari iklan-iklan tersebut, dan kita sebagai pengguna sudah seharusnya mengapresiasi hasil kerja para kreator tersebut dengan tidak memblokir iklannya ketika kita menggunakan aplikasi yang mereka buat.
Jalan lainnya, belilah versi pro atau versi berbayar dari sebuah aplikasi sebagai bentuk apresiasi alternatif yang membuat semua pihak senang kecuali dompet Anda.