Google Doodle Hari ini, 8 Maret 2016

8 Mar 2016 08:51 2772 Hits 2 Comments
Per-INGAT-an Hari Perempuan Internasional
Video via Youtube uploaded by googledoodles

Hari ini, 8 Maret 2016, merupakan peringatan Hari Perempuan Internasional. Google Doodle memperingatinya dengan meletakkan animasi 8 figur perempuan sebagai perwakilan dari berbagai negara. Huruf "O" yang kedua dari frasa google jika di-klik akan menayangkan video International Women's Day, usai video tersebut diputar, Google akan langsung mengarahkan kita pada pencarian dengan kata kunci: International Women's Day.

Dilansir dari Wikipedia, Hari Perempuan Internasional yang dirayakan setiap tanggal 8 Maret ini adalah sebuah hari besar yang dirayakan di seluruh dunia untuk memperingati keberhasilan kaum perempuan di bidang ekonomi, politik, dan sosial.

Gagasan tentang perayaan ini pertama kali dikemukakan di tengah-tengah gelombang industrialisasi dan ekspansi ekonomi yang menyebabkan timbulnya protes-protes mengenai kondisi kerja. Kaum perempuan dari pabrik pakaian dan tekstil mengadakan protes pada 8 Maret 1857 di New York City. Para buruh garmen memprotes apa yang mereka rasakan sebagai kondisi kerja yang sangat buruk dan tingkat gaji yang rendah. Para pengunjuk rasa diserang dan dibubarkan oleh polisi. Kaum perempuan ini membentuk serikat buruh mereka pada bulan yang sama dua tahun kemudian.

Di Barat, Hari Perempuan Internasional dirayakan pada tahun sekitar tahun 1910-an dan 1920-an, tetapi kemudian menghilang. Perayaan ini dihidupkan kembali dengan bangkitnya feminisme pada tahun 1960-an. Pada tahun 1975, PBB mulai mensponsori Hari Perempuan Internasional. Pada tanggal yang sama di 1917, untuk pertama kali perempuan di Rusia mendapat hak suara dalam pemilu. Inilah yang menjadi tonggak awal dari sejarah peringatan tersebut.

Bagaimana di Indonesia?

Mungkin peringatan yang serupa adalah Hari Kartini, atau peringatan hari emansipasi wanita-nya Indonesia yang dirayakan setiap 21 Maret 2016 untuk memperingati tanggal kelahiran Raden Ayu Kartini yang meninggal pada tahun 1904 silam. Saya sangat berharap tanggal 21 Maret nanti ada banyak author-author Plimbi yang mengangkat biografi Kartini dari sudut pandang pribadi, hehe.

Kembali ke Hari Perempuan Internasional, peringatan ini disebut juga sebagai gerakan feminisme bagi sebagian golongan atau bisa jadi sebagai gerakan penyetaraan gender. Seberapa jauh penyetaraan ini? Boleh dibilang bahwa kaum perempuan sekarang sudah memiliki tambahan hak untuk ikut berpolitik, berkarier di bidang ekonomi, dan memiliki suara di bidang sosial. Setidaknya di Indonesia sendiri sudah pernah ada perempuan yang menjadi kepala negara.

Berbeda lagi dengan Pemerintah Turki yang sangat tegas membatasi hak perempuan untuk "menggelar aksi damai" dalam beberapa tahun terakhir sehingga menjadikan polisi memiliki kewenangan lebih luas untuk menangkap para pengunjuk rasa dan pihak pengadilan lebih leluasa menuntut mereka. Kemarin, 7 Maret 2016, polisi Turki membubarkan secara paksa kaum hawa yang sedang melakukan unjuk rasa memperingati Hari Perempuan Internasional, berikut cuplikan fotonya dilansir dari suara.com:

Pemerintah Turki sering kali menghadapi kritik atas penanganan isu-isu perempuan, termasuk kegagalan dalam menekan tingginya angka kekerasan dan rendahnya partisipasi perempuan dalam angkatan kerja. Menurut data PBB, kekerasan yang dilakukan oleh pasangan rumah tangga di Turki adalah 10 kali lipat jika dibandingkan dengan negara-negara lain di Eropa.

Tidak terhitung banyaknya kasus kekerasan yang menimpa kaum hawa di berbagai belahan dunia, apakah momen peringatan Hari Perempuan yang dirayakan secara internasional setiap tahun ini dapat mengurangi angka kekerasan terhadap kaum perempuan? Mungkin kita tidak harus melihat Hari Perempuan Internasional se-skeptis itu. Paling tidak, momentum ini harus menjadi per-"ingat"-an bagi kaum adam, bahwa kaum hawa memiliki hak-hak mereka sebagai manusia terlepas dari kewajiban mereka.

Anyway, bagi seluruh perempuan di mana saja: "Selamat Hari Perempuan! Teruslah berkarya dan memberi manfaat kepada sesama manusia!", dan terimakasih pada Google Doodle yang sudah meng-"ingat"-kan saya, hehe.

Image via highstreetphoneix.com

Peringatan Jomblo se-dunia, kapan ya?

Tags

About The Author

Tuhuk Ma'arit 53
Expert

Tuhuk Ma'arit

Bodoh, miskin, dan pemalas. Lahir di Kotabaru (Kalimantan Selatan) pada tanggal 30 Januari 1988. Menulis adalah hal yang biasa bagi saya, saya sudah melakukannya sejak Sekolah Dasar. Saya sudah terbiasa menyalin contekan PR, dihukum menulis di papan tulis, menulis absen dari jarak jauh ketika bolos (mungkin bisa disebut mengisi absen secara online), menulis cerpe'an sebelum ulangan, dan menulis surat cinta di tahun 90-an. Tetapi, menulis ide orisinil adalah hal baru yang akan saya kembangkan. Semoga, amin. Sekarang saya bekerja tetap sebagai pengangguran. Hobi saya yang bercita-cita memberi pekerjaan kepada sejuta rakyat Indonesia adalah bermalas-malasan. Jika istri saya tidak mengetahui akun ini, berarti status saya adalah masih single dan available. Eh?
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel