Tidak asing dengan nama Black Hole?
Teori Black Hole pertama kalinya ditemukan oleh John Michell pada tahun 1783 yang kemudian dilanjutkan pengembangannya oleh Albert Einstein pada tahun 1915 ketika ia menerbitkan teorinya yang bernama General Theory of Relativity.
Keberadaan Black Hole sendiri belum diketahui keberadaannya hingga tahun 1971.
Berikut ini adalah 5 fakta menarik tentang sebuah zat asing yang dinamakan Black Hole.
Â
1. Black Hole itu ada Tiga
Yang pertama namanya adalah Stellar Black Hole.
Stellar adalah jenis Black Hole dengan ukuran terkecil dari ketiga saudaranya. Black Hole ini dapat muncul ketika dua buah benda angkasa yang besarnya tiga kali lebih besar dari ukuran Matahari bertabrakan.
Walaupun ukurannya terbilang kecil, jenis Black Hole ini sangatlah padat. Bayangkan saja, massa tiga kali lebih besar dari Matahari bertumpuk hingga menjadi seukuran planet Bumi.
Para peneliti percaya bahwa jenis Black Hole ini ada ratusan juta di galaksi tempat kita menetap ini.
Yang kedua adalah Intermediate Black Hole.
Jenis Black Hole ini dipercaya muncul ketika ada sebuah tabrakan beruntun dari benda-benda angkasa yang ada di satu cluster.
Intermediate Black Hole pertama kali ditemukan pada tahun 2014.
Yang terakhir adalah Supermassive Black Hole.
Mungkin banyak yang sudah mendengar yang satu ini, karena memang lagunya dipopulerkan oleh sebuah band ternama bernama Muse.
Hingga saat ini, para ilmuwan belum mengetahui bagaimana Black Hole ini dapat muncul. Yang mereka tahu hanyalah sebuah fakta bahwa radius dari Supermassive Black Hole sama dengan besar Matahari, dan massanya milyaran kali lebih berat dibandingkan Matahari.
Para ilmuwan percaya, bahwa Black Hole jenis ini berada di titik pusat galaksi tempat susunan tata surya berada.
Â
2. Bentuk dan Rupa Black Hole
Puluhan tahun lamanya meneliti Black Hole, para ilmuwan akhirnya tiba pada satu kesimpulan. Menurut mereka, Black Hole itu tidak dapat diobservasi, karena tidak ada yang dapat lolos dari kekuatan gravitasi yang ada pada Black Hole, bahkan cahaya sekalipun.
Para ilmuwan juga menambahkan, seandainya manusia memiliki teleskop ataupun satelit yang dapat melihat Black Hole dalam jarak yang dekat, mungkin Black Hole dapat dilihat seperti piringan hitam yang sedang berputar dengan titik pusatnya berada di tengah-tengah.