Seberapa Bergunakah Ponsel Dua Layar YotaPhone 2?

17 Feb 2016 17:02 2832 Hits 2 Comments Approved by Plimbi
Efektifikah smartphone dua layar?


YotaPhone 2 tiba-tiba meramaikan pemberitaan lantaran smartphone yang diproduksi vendor asal Rusia tersebut telah masuk Indonesia. Kabar tentang YotaPhone 2 cukup menyita perhatian netizen dan banyak orang yang cukup tertarik dengan konsep yang ditawarkan ponsel ini.

Konsep yang dimaksud tidak lain adalah dua layar.

Konsep ini tentu saja merupakan sebuah konsep baru yang cukup menarik.  Apalagi, saat ini jarang ada smartphone yang muncul dengan konsep menarik. LG Gsebenarnya menghadirkan konsep serupa, yakni LG V10 dengan teknologi dua layar.

Hanya saja perlu diingat, teknologi dua layar pada LG V10 tidak sama dengan YotaPhone 2. Pada LG V10, layar kedua  berdimensi lebih kecil dengan posisi di bagian atas ponsel. Teknologi ini pula yang kabarnya kemudian akan diterapkan pada ponsel LG G5.

YotaPhone 2 memiliki konsep dua layar yang berbeda. Kedua layar hampir serupa dan bisaa menjadi layar banyak digunakan pengguna.

Layar pertama adalah layar utama. Layar ini berdimensi 5 inci. Sebuah dimensi layar yang umum untuk smartphone saat ini. Layarnya mengusung resolusi yang tinggi, yakni  Full HD 1080p. Tak ketinggalan, tersemat pelindung Corning Gorilla Glass 3 pada layarnya.

Saya pikir dengan jenis layar yang demikian, sudah cukup bagus. Sekarang mari lihat layar keduanya.

Layar kedua terletak pada bagian belakang. Layarnya ini mengusung dimensi 4,7 inci dengan teknologi EPD (Electronic Paper Display) yang ramah pada mata. Layar pada bagian belakang ini mengusung resolusi 960x540 piksel.

Kedua layar ini tampaknya akan membuat smartphone ini boros baterai. Tapi, klaim dari pihak YotaPhone menyatkan bahwa YotaPhone 2 memiliki fitur penghemat baterai. Bahkan, klaim hemat baterainya bisa mencapai lima hari.

Oke, sudah bahas baterainya. Sekarang, mari masuk poin yang penting dari artikel ini. Apakah layar belakangnya ini akan sangat berguna?

Well, secara tampilannya memang cukup menarik. Pengguna bisa bebas mengatur aplikasi dan widget yang terpasang di layar belakang. Tapi, apakah ini akan membuat pengguna membolak-balik ponsel untuk mengatur segala keperluan atau navigasi?

Saya rasa, kebutuhan smartphone masih tidak terlalu efektif. Coba bayangkan, ketika kita sudah melihat satu layar, kita akan penasaran untuk membuka layar kedua untuk keperluan lainnya.

Tentu tidak menyenangkan bukan melihat video HD dari layar  540 piksel? Ini saja sudah jelas, kalau bagi saya sendiri, layar kedua pada YotaPhone 2 tidak akan terlalu efektif.

Apa yang ingin dicapai dari smartphone model ini? Sebenarnya secara teknologi cukup menarik tapi tidak praktis. Meskipun menawarkan layar yang lebih ramah pada mata, membolak-balik layar smartphone untuk perpindahan keperluan masih belum masuk di pikiran saya.

Tapi akan lain cerita jika fungsi layar ini bermanfaat jika digunakan secara beramai-ramai. Misalnya, satu layar belakang digunakan untuk saya menonton, dan layar depan atau layar utama digunakan untuk teman saya untuk menonton video yang sama dengan yang saya tonton.

Akan sangat menarik juga jika konsep kedua layar ini saling berhubungan. Misal, bagian layar utama menampilkan slide, dan saya mengatur slide tersebut dari layar belakang. Begitu juga sebaliknya, jadi ketika saya bernavigasi layar belakang, bisa terhubung ke layar depan.

Bukankah konsep ini lebih menarik?

Secara keseluruhan,  konsep dua layar YotaPhone 2 bagi saya masih kurang bermanfaat.  Hadirnya dua layar hanya jadi pembeda saja.

Pertanyaannya kemudian, apakah YotaPhone 2 ini akan mampu menarik minat banyak orang? Saya tidak bisa menajwabnya. Tapi, jika menilik harga yang ditawarkan rasanya, hanya sedikit orang yang penasaran dengan ponsel ini.

Bayangkan saja, YotaPhone 2 dibandrol dengan harga Rp 9 juta. Memang ada potongan Rp 2 juta untuk pemilik kartu kredit tertentu, tapi tetap saja mahal. Lagipula, siapa yang mau mengeluarkan kocek sebesar itu untuk sebuah ponsel yang baru debut dengan merek yang masih kurang menjanjikan.

Spesifikasi yang ditawarkan juga tidak terlalu tinggi. Lebih jelas spesifikasinya, bisa lihat tabel berikut ini!

 

Dimensi 144,9 mm x 69,4 mm x 8,95 mm (145 gram)
Layar

5 inci AMOLED HD 1920 x 1080 (Depan),

4,7 inci EPD 960 x 540 piksel (Belakang)

Prosesor Quad-Core Qualcomm Snapdragon 801 2,2 GHz
RAM 2GB
Memori Internal 32GB
Kamera 

Kamera Utama 8MP

Kamera Depan 2MP

Baterai  2.500 mAh
Harga Rp 9.000.000


Bagaimana? Cukup layakkah spesifikasi YotaPhone 2 dengan harga Rp 9 juta? 

About The Author

Hilman 82
Professional

Hilman

Plimbi Guardian, Blogger yang suka kopi dan teknologi
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel