Edison Cavani
Baca Juga : 5 Momen Video Terbaik Manchester United Meraih Gelar Juara
Baca Juga : Ini Dia 6 Striker Target Jose Mourinho di Manchester United
Target lama Manchester United dan sudah berulang kali dikaitkan dengan Setan Merah setelah kepergian Sir Alex Ferguson.
Selama ditukangi Louis van Gaal lini depan Manchester United tumpul, mereka hanya bisa mencetak 32 gol selama 25 pertandingan Premier League dan kebobolan 22 gol.
Musim ini Cavani agak bermasalah di lapangan, dia hanya mendapat 15 kesempatan menjadi starter di Ligue 1 dan mencetak 11 gol, cedera cukup mengganggunya musim ini. Namun, dia masih jauh lebih baik dari kapten United, Wayne Rooney. Musim ini Rooney tampil 20 kali menjadi starter dan hanya mampu mencetak 7 gol. Sebagai seorang ujung tombak, ini catatan yang buruk bagi kapten timnas Inggris ini.
Statistik Edison Cavani (Sumber: Squawka)
Statistik Wayne Rooney (Sumber: Squawka)
Salah satu yang berpengaruh pada penampilan Cavani dua musim terakhir adalah dia tidak menjadi striker tengah di PSG, dia lebih ke winger yang bukan posisi alaminya karena Ibrahimovic masih menjadi andalan Laurent Blanc. Cavani menjadi ujung tombak bila Ibra cedera. Ini pulalah yang menjadi pemercik tak harmonisnya hubungan Cavani dengan Blanc sehingga beberapa kali dikabarkan bakal angkat kaki dari Parc des Prince.
Cavani dianggap pas untuk bersaing dengan Rooney di Manchester United karena kita tahu saat ini Rooney tidak memiliki saingan menjadi striker terdepan, bila Rooney cedera Anthony Martial terpaksa berubah menjadi striker tengah.
Cavani juga striker yang multi fungsi. Ketika dia tidak berperan sebagai striker tengah, dia bisa ditempatkan menjadi winger yang bisa mem-backup Lingard atau Martial bila saja pemain ini cedera.
Mourinho sendiri sangat suka dengan striker tangguh dan pekerja keras seperti Cavani yang karakter bermainnya tidak jauh-jauh dari Diego Costa yang dia beli untuk Chelsea. Saat Chelsea belum membeli Costa, mereka juga dikaitkan dengan Cavani, namun saat itu Cavani masih lebih memilih PSG menunggu kesempatannya menggantikan Ibra yang tak kunjung datang.