Bahaya Kabel USB Tipe-C dan Solusi Memilih Kabel Tersebut

9 Feb 2016 16:04 5893 Hits 0 Comments
Jangan sembarang pakai kabel USB Tipe-C.

Port USB standar terbaru yang mulai digunakan untuk koneksi dengan menggunakan kabel yaitu USB Tipe-C beberapa bulan kebelakang sudah mulai marak digunakan di banyak laptop dan smartphone yang beredar.

Jenis USB ini menjadi standar terbaru bagi banyak orang karena fungsinya yang dapat digunakan sebagai konektor reversible.

Tapi sayangnya, beberapa USB Tipe-C yang beredar di pasaran tidak begitu bekerja sesuai harapan karena kabel yang menghubungkan port USB tipe-C dengan port USB tipe-A dianggap gagal karena dapat merusak perangkat keras secara permanen.

Hal ini salah satunya diutarakan oleh seorang teknisi software Google bernama Benson Leung yang menemukan bahwa banyak kabel USB tipe-C yang dijual bebas di pasaran tidak layak digunakan. Salah satu akibat ketidaklayakan tersebut adalah rusaknya Chromebook milik Leung.

Menggunakan USB Tipe-C sekarang ini, sepertinya bagaikan memainkan Russian Roulette dimana keberuntunganlah yang dibutuhkan seseorang ketika menghubungkan USB tipe-C ke port USB tipe lain.

 

Kabel seperti apa jadinya yang berbahaya?

Menurut analisis Leung, masalah kerusakan hardware terjadi ketika Anda mulai menghubungkan sebuah perangkat yang memiliki USB Tipe-C dengan port USB tipe-A yang biasanya terdapat di laptop.

USB tipe-C biasanya dapat menerima arus sebesar 3 ampere, sedangkan USB tipe-A paling besar hanya dapat mengirim 2 ampere saja.

Nah yang menjadi permasalahan disini adalah pada kabelnya.

Kabel yang menghubungkan USB tipe-C dengan USB tipe-A dengan kualitas yang jelek, dapat membodohi perangkat yang dapat menerima arus 3 ampere dengan cara memperlihatkan bahwa USB tipe-C tersebut terhubung dengan sumber yang juga dapat mengirim arus 3 ampere.

Padahal kenyataannya, sumber dari arus tersebut hanya dapat mengirimkan paling banyak 2 ampere saja.

Kerusakan permanen yang dialami perangkat yang tertipu sang kabel cukup beragam. Yang mungkin paling sering terjadi adalah terbakarnya port USB dari kedua perangkat yang terhubung.

 

Lalu bagaimana cara menemukan kabel yang memang aman untuk digunakan?

Merasa cukup ia saja yang menjadi korban, Leung kemudian membuat sebuah daftar yang isinya adalah kabel-kabel yang dapat berfungsi dengan normal seperti yang dapat ditemukan di dokumen google berikut.

Bagi Anda yang tidak menemukan merek kabel yang tersedia di wilayah Anda pada dokumen di atas, Leung juga mengajarkan cara membedakan USB tipe-C yang layak dengan USB tipe-C yang tidak layak pakai.

Yang pertama, lihat dari kepala colokan USB tipe-C tersebut.

Pada gambar di bawah ini, di bagian sebelah kiri adalah USB tipe-C yang tidak layak digunakan. Ciri-cirinya sendiri dapat dilihat dari seperti bekas potongan pada kepala colokan tersebut.

Kemudian, kabel USB tipe-C yang layak pakai biasanya adalah kabel yang memang telah lulus sertifikasi pihak USB-IF. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa USB-IF juga tidak meluluskan sebuah merek karena suatu hal tertentu.

Intinya sih kalau ingin aman menggunakan kabel USB tipe-C, gunakanlah kabel yang memang berasal dari merek-merek ternama. Contohnya saja seperti pada MacBook yang dalam paket pembeliannnya terdapat kabel USB Tipe-C bawaan.

 

 

Tags

About The Author

Buricak Burinyai 68
Expert

Buricak Burinyai

Seorang warga Bandung yang cinta Bandung, teknologi dan mantannya
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel