Tahun 2016 adalah tahunnya VR atau perangkat Virtual Reality. Betapa tidak, perangkat ini merupakan perangkat yang cukp banyak dinantikan kehadirannya. Apalagi persaingan tiap perusahaan besar yang seolah-olah ingin menguasai teknologi masa depan ini.
Bagi yang belum tahu, perangkat VR merupakan perangkat modern yang memungkinkan pengguna masuk ke dunia maya dan terasa seperti berada di dunia tersebut.. Biasanya perangkat semacam ini dihubungkan dengan perangkat permainan.
Nah, kehadiran perangkat VR ini juga berpengaruh pada kreativitas pengembang game. Para pengembang game tentunya diharapkan bisa menghadirkan game menarik yang bisa dijajal dengan perangkat VR ini.
Saat artikel ini dibuat, sudah banyak perangkat VR yang sudah diumumkan. Beberapa diantaranya dikembangkan oleh perusahaan besar. Tetapi ada juga perangkat VR yang dibuat oleh perusahaan lain yang bisa mengancam perangkat VR yang diproduksi perusahaan besar.
Â
1. Oculus Rift
Ocuslust Rift merupakan produk VR yang paling populer. Produk inilah yang kemudian jadi pionir kehadiran produk VR lain. Nama pengembang produk ini, Oculus VRÂ pun jadi terkenal. Ini lantaran Oculust Rift benar-benar menghadirkan sebuah pengalaman bermain yang memungkinkan pemain terasa ada di dalam game.
Karena menjadi buah bibir dan cukup menjanjikan, Oculus Rift pun dibeli Facebook. Itu berarti, Oculus VR diakusisi Facebook. Dengan sokongan dana yang kuat dari Facebook, tentu saja ini akan membuat Oculus Rift sebagai sebuah perangkat masa depan.
Â
2. Playstation VR
Sony tak mau kalah dengan Facebook. Mereka pun membuat perangkat VR sendiri. Sony menyebutnyan sebagai Project Morpheus. Perangkat ini mampu menghadirkan visualisasi 1080p dan sudut padang 90 derajat. Perangkat ini juga memiliki Project sensor giroskop dan kamera PlayStation yang berfungsi membaca gerakan pengguna secara akurat.
Pada perkembangan selanjutnya, Sony mengumumkan bahwa Project Morpheus adalah sebuah perangkat bernama Playstation VR. Penamaan ini tentunya agar lebih familiar dengan pengguna mengingat perangkat ini bisa tersambung dengan PlayStation 4.
Â
Â
3. Google Cardboard
Google tak mau kalah dengan Facebook. Raksasa internet tersebut juga turut ambil bagian dalam meramaikan ranah perangkat VR. Tapi, uniknya Google tidak menghadirkan perangkat dengan teknologi mahal.
Lewat produk bernama Google Cardboard, Google mampu menciptakan perangkat VR hanya menggunakan kertas kardus lipat. Bahkan, pengguna pun bisa membuat sesuai pola yang diberi Google. Namun, untuk kemudahan belilah produk yang sudah jadi karena harganya murah yakni sekitar Rp 220 ribuan. Inilah produk VR termurah yang dbuat Google.
Â
4. Samsung Gear VR
Samsung juga ikut-ikutan masuk ke dalam ranah VR. Perusahaan asal Korea tersebut menciptakan sebuah perangkat bernama Samsung Gear VR yang bisa terhubung dengan perangkat Galaxy Note 4 ciptaan Samsung.
Samsung Gear VR ini hadir dengan layar 5,7 inci dan penyimpanan SD CARD 16GB. Perangkat ini sedikit mirip dengan Google Cardboard yakni sebagai perangkat tambahan dan fungsi mobilitas agar pengguna bisa lebih bebas menggunakan Gear VR dimanapun Â
Â
5. HTC Vive Pre
Â
Produk dari HTC ini cukup menggebrak di awal tahun 2016. Perangkat ini mampu menghadirkan sebuah perangkat kontroler nirkabel yang membuat perangkat ini berbeda dengan perangkat VR kebanyakan.
Desain perangkat HTC Vive Pre ini juga tampak lebih menarik dibandingkan perangkat lainnya. Yang pasti, desain HTC Vive Pre ini dibuat agar pengguna lebih nyaman ketika memainkan games. Oh yah, HTC Vive Pre ini telah mendapatkan 14 penghargaan saat produk ini pertamakali diperkenalkan pada Consumer Electronics Show (CES) 2016 6-9 Januari 2016.
Selain kelima perangkat VR diatas, ada juga perangkat VR lainnya yang siap bersaing. Contohnya adalah Oppo VR. Ada juga beberapa nama lainnya yang sudah hadir di pasaran. Contohnya headset Carl Zeis VR One,. Ada juga produk yang mirip dengan Google Cardboard, yakni Altergaze yang semua bahannya dibuat dari printer 3D.
Perangkat lainnya adalah Sulon Cortex, sebuah perangkat yang memungkinkan pengguna memindai linkungan untuk dijadikan area virtual reality. Dan satu lagi, Durovis Dive yang cara kerjanya mirip dengan Altergaze. Tentu saja masih banyak perangkat VR lain yang siap hadir dan dikembnzgkan oleh banyak perusahaan. Barangkali sudah saatnya mengatkan kalau sekarang adalah era Virtual Reality.
Â
Â