Rivalitas suporter
Manchester United dan Liverpool sama-sama klub sepak bola populer dunia, keduanya masuk ke 25. Namun, sering perjalan, hingga Januari 2016 Manchester United mengungguli jumlah fans Liverpool bila dilihat dari follower Twitter.
Pada bulan Januari 2016, jumlah Follower Manchester United di Twitter 6,86 juta sedangkan Liverpool 5,29 juta follower. Mungkin untuk jumlah fans perlu ada pengkajian lebih lanjut, tetapi ketenaran bisa kita nilai dari sini.
Sedikit mengenai cerita fans kedua klub, fans Liverpool terlihat lebih kompak. Pada tahun 2005 akuisisi keluarga Glazer pada Manchester United mengakibatkan perpecahan fans mereka, muncul F.C. United of Manchester dan Love United Hate Glazer dan kemudian Red Knights berusaha mengeluarkan Glazer dari klub.
Akuisisi juga terjadi pada Liverpool dua tahun setelah Glazer mengakuisisi United. Pemilik Liverpool, David Moores menjual klub secara kontroversial ke pengusaha Amerika Serikat, George Gillet dan Tom Hicks. Tetapi, ini tidak berjalan dengan baik, George Gillet dan Tom Hicks berselisih dan mereka kurang mendapat dukungan dari fans yang memaksa mereka menjual klub. Pengadilan akhirnya memutuskan mereka harus menjual Liverpool kepada Fenway Sports Group.
Dilihat dari sini, fans United yang terpecah setelah akuisisi Glazer gagal menyingkirkan keluarga pengusaha asal Amerika Serikat sedangkan fans Liverpool tetap bersatu untuk mempengaruhi pergantian kepemilikan klub.
Â
Sekarang
Setelah Sir Alex Ferguson pensiun pada 2013 Manchester United seperti kehilangan induk. David Moyes sebagai penerus gagal dan mengantarkan United ke posisi 7 pada musim 2013-2014. Louis van Gaal yang memimpin musim berikutnya berhasil membawa United ke Liga Champions, tetapi di musim 2015-2016 mereka tertatih-tatih.
Liverpool lebih parah lagi, setelah era Rafael Benitez The Reds terus merosot, Roy Hodgson dan Kenny Dalglish gagal membangkitkan Liverpool. Penerus mereka, Brendan Rodgers nyaris menjuarai Premier League pada musim 2013-2014 saat Suarez masih berseragam The Reds, tetapi gagal di laga terakhir. Sejak saat itu, Liverpool terus merosot hingga tahun 2015 mereka menjadi penghuni papan tengah.