Â
Jose Antonio Camacho
Camacho berhasil memimpin Benfica menjuarai Piala Portugal di tahun ke duanya mengalahkan pasukan Jose Mourinho (Porto) dan finish di urutan kedua di liga. Ini yang membuat Real Madrid tertarik padanya untuk menggantikan Quiroz.
May 2004 dia menandatangani kontrak dua tahun dengan Real Madrid. Tetapi setelah kekalahan 0-3 melawan Bayer Leverkusen di Liga Champions dan 0-1 melawan Espanyol di La Liga, empat hari kemudian pada bulan September dia mengundurkan diri dan digantikan asistennya Mariano GarcÃa.
Â
Vanderlei Luxemburgo
Luxemburgo direkrut Real Madrid di paruh kedua musim 2004-2005, dia menggantikan Mariano Garcia Remon. Dia sempat memberikan hawa segar setelah Real Madrid minim prestasi usai pemecatan Vicente Del Bosque.
Secercah harapan terlihat musim berikutnya setelah Luxemburgo datang, namun dengan formasi baru (Magic Rectangle, formasi 4-2-2-2) ditambah beberapa pemain yang cedera plus penampilan buruk, Luxemburgo jatuh. Desakan pengunduran diri semakin intensif setelah kalah 0-3 di Bernabeu melawan Barcelona. Dia dipecat pada tanggal 5 Desember 2005 dan mengumumkan Ramon Lopez Caro jadi penggantinya.
Â
Guncangan setelah Perez turun
Tiga bulan setelah Luxemburgo dipecat tepatnya pada bulan 27 Februari 2006 Perez tidak terpilih lagi menjadi presiden Real Madrid, dia kemudian digantikan Fernando Martin Alvarez. Namun, setelah Perez turun tahta, Real Madrid bolak balik gonta-ganti presiden, Alvarez hanya 2 bulan, Luis Gomez-Montejano 3 bulan. Kursi tertinggi Real Madrid mulai stabil setelah Ramon Calderon naik.
Namun, Calderon akhirnya di desak mundur oleh direksi Real Madrid karena minimnya gelar di eranya. Penuntunan pengunduran diri Calderon bukan hanya soal minim prestasi, tetapi dia diduga melakukan kecurangan dalam voting pemilihan presiden Real Madrid. Tugas Calderon kemudian diteruskan Vicente Boluda sebelum presiden baru terpilih.
Perez kembali naik setelah Real Madrid tiga tahun dipimpin Ramon Calderon pada 1 Juni 2009. Lagi-lagi, misi Perez adalah membuat Real Madrid menjadi tim berkelas yang diisi pemain-pemain bintang dunia dan berarti pemecatan manajer dimulai lagi.
Pellegrini, Ancelotti, Benitez