Teringat ketika wajah muram serta kebingungan menerpa diri di tengah lalu lalang siswa baru. Mereka berjalan tanpa henti untuk mencari kawan yang ada di sebuah gedung yang megah. Letaknya berhadapan langsung dengan jalur selatan pulau jawa. Tidak banyak yang, tahu bahwa institusi sekecil itu tersimpan wajah-wajah lugu dengan mimpi-mimpi tinggi.
Menjadi siswa baru tentu kita masih melestarikan budaya orde baru, berupa MOS (Masa Orientasi Siswa Baru) 2011. Istilah tersebut menjadi âajang seniorâ untuk mengerahkan segala kreativitas tanpa batas. Mulai dari volume suara yang meninggi hingga penerapan budaya on time. Itulah balada siswa seperti saya yang masih bingung.
Perlahan, SMK Negeri Karangayar menjadi sebuah titik nadi saya untuk memulai kreativitas perjalanan hidup. Mulai berkeliling jualan susu kedelai hingga berjualan jajanan pasar. Tidak terpikir sampai untung berates-ratus ribu. Terpenting adalah sebuah proses. Dalam buku ESQ Ary Ginanjar, Proses akan selalu menambah kreativitas. Yang Maha Tinggi tidak akan tidur, karena orang-orang yang mau berusaha dia lah yang berusaha merubah hidupnya.
Lagi-lagi, sekolah di SMK tidak hanya dibelajarkan soal akademik melulu, melainkan terdapat pembelajaran wirausaha kecil-kecil an. Mulai dari praktek-praktek jualan es hingga menjajakan baju. Terlihat begitu sepele, tapi kembali lagi proses adalah jalan panjang yang harus dihargai oleh kita semua. Tetap saja, berjalan dalam sebuah proses yang harus di jalani oleh setiap siswa.
Proses kenangan yang saya dapatkan selama berseragam putih abu-abu dengan kurun waktu tiga tahun. Mulai dari Rohani Islam (Rohis), Dewan Pramuka, hingga Wali Song-ng. Biarkanlah anak-anak berproses dengan caranya, kita (guru) sebagai fasilitator mengarahkan dengan bijak tanpa mematikan kreativitasnya, tutur Agung Prasetyo kala jagongan bareng di depan mushola satu tahun yang lalu.
Di ulang tahun ke 47, Gasmeka. Tentu saya ikut berbangga pernah berproses. Semoga tetap berproses dan menjadi institusi pendidikan yang menghargai proses. SMK, BISA !, GASMEKA, YES !, teriak ribuan siswa yang mengikuti upacara pembukaan ulang tahun ke 45.
Â