Dalam dunia Android, kita mengenal istilah Root atau SuperUser yang fungsinya sendiri adalah untuk memberikan wewenang kepada pengguna sebagai Administrator.
Namun apa fungsinya?
Karena banyak orang yang melakukan rooting sekarang ini adalah hanya untuk mengikuti tren smartphone yang sedang berkembang saja. Setelah mereka melakukan root pada smartphonenya, banyak yang tidak tahu apa yang selanjutnya harus dilakukan.
Padahal, setelah seorang pengguna melakukan root terhadap smartphone kesayangannya, banyak aplikasi Android yang memaksimalkan manfaat dari root tersebut untuk melakukan banyak hal menarik dan bermanfaat.
Aplikasi Android yang memang hanya dapat berjalan setelah Android di-root memungkinkan seorang pengguna smartphone untuk menikmati manfaat penuh dari sistem operasi Android. Contohnya saja aplikasi uninstaller pada smartphone yang tidak di-root hanya dapat menghapus program yang dipasang oleh penggunanya saja.
Sedangkan uninstaller yang memang diperuntukkan untuk perangkat smartphone yang sudah di-root dapat menghapus aplikasi bawaan sistem seperti aplikasi-aplikasi bloatware yang memang cukup menjengkelkan.
Selain itu, sebuah smartphone yang sudah di-root juga menawarkan kemampuan untuk mengganti jenis huruf yang ada pada smartphone, memasang ROM custom, pemasangan aplikasi backup dan restore data dan masih banyak lagi.
Dari banyak aplikasi yang diperuntukkan untuk perangkat smartphone yang sudah di-root, 5 aplikasi ini adalah aplikasi yang dapat mendukung aktivitas Anda dalam memaksimalkan kinerja smartphone yang sudah di-root.
Â
1. SuperSU
Siapa yang tidak kenal aplikasi terbaik untuk memberikan akses root ini?
Aplikasi nomor satu pilihan saya ini mampu menangani semua akses root atau superuser  yaitu dengan cara menjadi “satpam†bagi setiap aplikasi yang ingin mengakses sistem dimana aplikasi-aplikasi tersebut harus mendapatkan izin dari SuperSU terlebih dahulu.
Aplikasi ini hadir dengan berbagai fitur unggulan seperti log access dan request, pilihan untuk un-root, pilihan untuk secara otomatis mengizinkan aplikasi sistem untuk berjalan, dan masih banyak lagi.
Â
2. Root Checker
Aplikasi yang satu ini dapat mengetes status root dari perangkat Android milik Anda. Tes yang dilakukan oleh apiikasi ini sendiri adalah tes yang tujuannya adalah untuk memastikan apakah perangkat Android Anda telah berhasil di-root dengan benar atau tidak.
Aplikasi ini sendiri saya anggap sangat bermanfaat, karena saya bisa tahu apakah sebuah tutorial yang saya coba untuk me-root smartphone saya berhasil atau tidak.
Â
3. Greenify
Boros baterai? Performa smartphone menurun? Greenify jawabannya!
Aplikasi Greenify adalah sebuah aplikasi yang dapat membuat aplikasi-aplikasi yang mengkonsumsi resources sistem secara berlebih berhenti (tertidur) sehingga perangkat Android Anda dapat berjalan lebih cepat dan mulus.
Walaupun ada Greenify untuk versi non-rooted phone, Greenify untuk smartphone yang sudah di-root memiliki keunggulan dimana aplikasi ini dapat menidurkan aplikasi-aplikasi sistem, yang tentunya akan meningkatkan performa perangkat Android secara signifikan.
Â
4. System App Remover
Tidak suka aplikasi bawaan smartphone karena membuat smartphone boros baterai dan “lemot�
System App Remover adalah solusinya.
Dengan menggunakan aplikasi ini, seorang pengguna perangkat Android akan dapat menghapus atau melakukan uninstall terhadap aplikasi sistem yang tidak diinginkan dari perangkatnya.
Tidak hanya itu, aplikasi ini pun hadir dengan berbagai fitur bermanfaat lainnya seperti menghapus aplikasi yang dipasang oleh pengguna, memindahkan aplikasi dari memori internal ke MicroSD dan masih banyak lagi.
Â
5. Titanium Backup
Adalah sebuah aplikasi backup data yang sangat berguna. Aplikasi ini dapat mem-backup serta me-restore data pengguna disaat pengguna tersebut sedang melakukan upgrade ROM ataupun memasang ROM custom yang baru. [FM]
Â