Jika Anda adalah seorang blogger atau penulis lepas, Anda pasti tahu sebagaimana pentingnya kualitas sebuah konten untuk menarik perhatian para pembaca.
Banyak dari kita menghabiskan banyak waktu hanya untuk memilih sebuah topik dengan target pembaca tertentu, membuat sebuah draft dan akhirnya menulis ulang artikel yang kita buat.
Dan akhirnya, jarang dari kita memiliki waktu luang untuk melakukan sebuah hal penting lainnya yang dinamakan dengan “proofreadingâ€, yaitu sebuah proses dimana kita membaca ulang artikel yang telah kita buat untuk menemukan kesalahan-kesalahan seperti kesalahan struktur kalimat atau kesalahan ejaan.
Untuk mengakali keterbatasan waktu yang dimiliki seorang penulis untuk melakukan proofreading ada setidaknya 5 alat yang fungsinya sendiri hanya dapat digunakan secara online.
Â
1. Spellchecker.net
Sebuah aplikasi proofreading yang dikembangkan oleh DEV-PRO asal Amerika Serikat ini dapat diakses dengan cepat.
Selain dapat diakses dengan cepat, pilihan bahasa yang tersedia juga cukup lengkap. Keunggulan lainnya dari aplikasi ini adalah kecepatannya dalam menemukan errors atau kesalahan-kesalahan dari sebuah artikel yang kita buat dan kemudian menyarankan kata yang sebenarnya ingin kita tulis atau ejaan yang tepat.
Â
2. Paperrater.com
Sebuah aplikasi proofreading yang cukup lengkap karena selain dapat memperbaiki kesalahan struktur kalimat dan ejaan kata, aplikasi ini juga memiliki sebuah fitur lain yang dapat mendeteksi apakah konten yang dibuat plagiat atau bukan.
Tidak hanya itu, dengan menggunakan aplikasi ini, gaya penulisan dari sebuah konten yang Anda buat dapat diganti sesuai dengan target pembacanya. Misalkan, Anda ingin menulis sebuah konten yang dapat dengan mudah dipahami oleh target pembaca yang masih duduk di bangku SD, maka Anda dapat memilih target pembaca Anda dari kelas 1 hingga kelas 6 SD di bagian education level.
Sama seperti Spellchecker.net yang dapat diakses dengan cepat, paperrater juga memiliki akses yang cukup cepat. Namun, jika keduanya dibandingkan, Spellchecker masih lebih unggul dalam kecepatan akses dan kecepatan proses proofreading.
Dengan segala kelebihannya, aplikasi Paperrater ternyata memiliki kekurangan yang cukup fatal, yakni ketersediaan bahasa yang hanya dapat menggunakan bahasa Inggris saja.
Â
3. Grammarly.com
Seperti halnya Paperrater, aplikasi ini adalah aplikasi yang memiliki fitur cukup lengkap dimana fitur-fiturnya dapat mengoreksi ejaan, struktur kalimat hingga melakukan cross-check tentang keberadaan konten lainnya yang mungkin memiliki tulisan mirip dengan konten yang dibuat.
Aplikasi ini memiliki kelebihan akses yang sangat cepat karena Anda dapat mengunduh aplikasi ini untuk kemudian dipasang pada toolbar browser favorit Anda. Selain kelebihan tersebut, aplikasi ini juga dapat digunakan secara gratis seperti kedua aplikasi di atas. Artinya Anda tidak harus mengeluarkan biaya sepeser pun untuk melakukan proofreading pada konten yang telah Anda buat.
Sayangnya, aplikasi ini memiliki kekurangan seperti Paperrater, yaitu ketidakmampuan melakukan proofreading pada konten selain yang menggunakan bahasa Inggris.
Â
4. Gingersoftware.com
Sebuah aplikasi proofreading lainnya yang dapat membantu Anda dalam menulis sebuah konten yang minim kesalahan ejaan dan struktur kalimat.
Berbeda dengan aplikasi proofreading lainnya, aplikasi ini menggunakan teknologi canggih yang dapat memperbaiki sebuah konten sekaligus, termasuk di dalamnya memperbaiki kesalahan penulisan, pemberian tanda baca, kesalahan struktur kalimat, serta kesalahan penggunaan kata hanya dengan satu klik saja.
Sayangnya, dengan kemampuannya yang terbilang cukup canggih, aplikasi ini hanya mengenal satu bahasa saja dalam penggunaannya, yaitu bahasa Inggris.
Â
5. Microsoft Word
Kenapa harus jauh-jauh menggunakan aplikasi proofreading secara online jika aplikasi yang sudah tertanam di perangkat komputer Anda dapat melakukan hal tersebut?
Bagi beberapa orang, mungkin garis merah, biru atau hijau yang muncul ketika mereka menulis di Microsoft word dianggap sebagai garis hiasan saja. Padahal garis-garis berwarna-warni tersebut ternyata adalah garis yang menyatakan bahwa Anda melakukan penulisan yang salah.
Garis bawah warna merah pada Microsoft Word menyatakan bahwa Anda telah salah dalam menulis ejaan sebuah kata. Lalu, garis bawah berwarna hijau menyatakan bahwa Anda telah salah secara struktur kalimat. Dan garis bawah berwarna biru biasanya muncul ketika Anda menuliskan sesuatu dengan ejaan yang tepat namun penggunaan tersebut tidak lazim seperti ketika menulis “microsoft†yang seharusnya “Microsoftâ€. [FM]
Â
Â