Cara Menjadi Konsumen Media Massa yang Cerdas

Pernahkah Anda melihat dua media massa yang mengabarkan dua hal yang bertentangan ? Tahukah Anda apa sebabnya ? Tak bisa dipungkiri, sebabnya adalah siapa yang memiliki media tersebut dan pada siapa pemilik media massa tersebut berpihak. Sangat sedikit sekali media massa yang benar-benar memurnikan beritanya tanpa ada untuk keberpihakan. Rasa percaya pada media massa mulai luntur dihati masyarakat. Keberpihakan sudah menjadi rahasia umum. Lalu bagaimana kita menyikapi ini sebagai masyarakat ? Bukankah tanpa media massa hidup kita terasa kurang lengkap ? Terlebih kita merasa bahwa media massa adalah sudah menjadi salah satu makanan pokok kita sehari-hari. Sifat dasar manusia yakni ingin mengetahui apa yang dirasakan dan apa pendapat orang lain.

Pada kesempatan ini, kita akan bersama-sama membahas apa yang harus kita lakukan sebagai masyarakat atau pengonsumsi media massa. Baiklah, berikut ini adalah hal-hal yang bisa kita lakukan :

1. Check and Recheck. Kita harus menjadi masyarakat yang cerdas dalam mengonsumsi hal-hal yang diberitakan oleh media massa. Jangan menelan mentah-mentah apa yang disuguhkan. Termasuk apa yang saya tulis ini, silahkan dicek lagi. Contohnya, Media A mengabarkan Ekonomi Indonesia Membaik, nah Anda harus mengecek dimedia lainnya apakah Ekonomi Indonesia benar sedang membaik. Sekali lagi jangan langsung meng-iya-kan saja.

2. Ketahui Pemilik dan Track Recordnya. Anda perlu megetahui siapa pemilik dari media massa tersebut dan kepada siapa dia berpihak. Kemudian ketahui pula Track Record atau rekam jejak bahasa populernya. 

3. Berdiskusi. Diskusikan dengan rekan sejawat, keluarga terdekat dan siapapun yang Anda rasa cocok untuk berdiskusi tentang berita yang sedang menjadi menjadi buah bibir. Ini sangat berguna karena Anda akan bertemu dengan banyak orang yang tentunya membaca dari berbagai media berbeda.

Itulah beberapa langkah yang bisa lakukan agar Anda menjadi pengonsumsi media yang cerdas, menjadi masyarakat Indonesia yang cerdas, yang tidak mengonsumsi berita mentah-mentah. Semoga tips ini berguna dan membuat diri kita tidak mudah percaya dengan media massa dan akhirnya membuat kita lebih tekun serta sering membaca.