Makna Tahun Baru 2016

31 Dec 2015 10:24 2822 Hits 0 Comments
Tahun baru bukan hanya sekedar sermoni. Tetapi Refleksi.

Selamat tinggal 2015. Mungkin itu yang sebentar lagi kita akan beranjak ke tahun 2016 di hari Jumat besok. Tapi perlu kita ketahui bahwa, meskipun tahun 2015 akan segera kita tinggalkan kenagan-kenangan  yang sudah kita lewati. Mungkin kenangan buruk dan kenangan pahit juga akan kita kenang. Mengapa harus kita kenang? Iya perlu kejadian yang sudah menimpa kehidupan kita perlu kita kenang. Karena orang tidak sedikit belajar dari sejarah.

Sejarah adalah untuk bukan hanya untuk dikenang dan diperingati setiap tahunnya, tetapi sejajarah harus menjadi pembelajaran untuk kehidupan kita untuk selanjutnya. Jika kejadian yang sudah menimpa kita suatu kebaikan maka kita bisa mengulanginya kembali, jika kejadian itu buruk maka harus kita waspadai jangan sampai terulang kembali di masa yang akan datang. Dunia memang berputar ada suka ada duka, tetapi keduakaan itu harus kita ikhtiari dengan jangan sampai terulang dan kita bisa belajar dari sejarah.

Tahun 2016 akan segera kita sambut dengan wajah yang cerah, masa depan yang cerah pula. kebanyakan orang menunggu momen ini untuk mengadakan sebuah acara pesta dan bermacam acara lainnya untuk memeriahkan dalam rangka mnyambut tahun 2016. Kembang api dan terompet merupakan identitas perayaan tahunan. Pinggir jalan, pertokoan, sanpai pasar tradisional sudah menyediakan trompet dan kembang api untuk para konsumen yang akan merayakan tahun baru dengan meriah.  Tapi harus kita ketahui bahwa makna dari tahun baru. Tapi bukan hanya seremoni harus tahu makna dalam tahu baru.

Bangsa Indonesia harus bangkit dari keterpurukan dan kenangan buruk pun jangan sampai terulangi kembali seperti hanlnya kasus yang merupakan hantaman bencana bagi bumi pertiwi ini. kasus bencana asap kebakaran lahan, dan hutan selama berbulan-bulan, ginjang-ganjing politik DPR, polemik pemilihan Kepala Polri dan perseteruan kepolisian dengan komisi pemberantasan korupsi, ISIS dan terorisme, nilai tukar rupiah, papa minta saham (sumber: Kompas, 12/31/15). Dan masih banyak kasus yang belum terilis yang merupakan home work negara kita.

Dengan berbagai kasus di atas jangan sampai Indonesia terulang kembali, buktikan bahwa Indonesia bisa belajar dari sejarah. Bismillah Menuju tahun 2016 untuk lebih baik lagi.  

Sumber foto: aplikasibb.com

Tags opini

About The Author

Jaedin el-Barbazy 26
Novice

Jaedin el-Barbazy

Jaed, penikmat lagu dewa. Mahasiswa UIN Walisongo Semarang.
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel