Musim 1923-1924
Masih di bawah asuhan David Calderhed Chelsea harus kembali merasakan divisi dua setelah tujuh tahun nangkring di divisi utama, bahkan pada musim 1919-1920 mereka berhasil finish di posisi 3, posisi tertinggi The Blues di Inggris setelah 10 tahun. Sayangnya setelah itu mereka terus anjlok posisinya.
Keberhasilan Chelsea finish di peringkat tiga tidak terlepas dengan striker mereka, Jack Cock yang mencetak 24 gol pada saat itu. Bukan hanya itu, mereka juga sukses mencapai semi-final FA Cup.
Di musim berikutnya Chelsea dan Cock menurun drastis, mereka finish di urutan ke 18 dan pada musim 1923-1924 mereka finish di urutan ke-24 dan mengawali periode panjang mereka di divisi dua.
Chelsea belum juga memberhentikan Calderhed walau prestasi mereka terus melorot. Keuangan adalah masalah utama Chelsea pada masa ini. Pada musim ini, Chelsea hanya menang 9 kali dari 42 pertandingan yang menempatkan mereka di posisi kedua dari bawah.
Setelah performa terburuk ini dimulai, Chelsea jadi penghuni divisi dua selama enam musim, waktu terlama mereka di level kedua Liga Inggris. Dan anehnya, lagi-lagi mereka tak memecat manajer yang satu ini. Selain masalah keuangan, era ini merupakan era Perang Dunia yang membuat hampir seluruh klub mengalami krisis yang sama.Â
Halaman berikutnya, inkonistensi