Abah Iwan, Kakek 60 Tahun yang Sukses dengan "Karung Goni"

22 Dec 2015 16:10 6168 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Kakek 60 tahun dengan pendapatan 15juta/bulan 

Kakek berusia 60 tahun (saat artikel ini dibuat)  ini sering dipanggil dengan sebutan Abah Iwan. Namun, dia sekarang sering dipanggil dengan sebutan Abah Goni.

Penyebutan nama Abah Goni bukan sembarang sebut. Panggilan tersebut didapat karena Abah Iwan berkreasi pada karung goni.

Yah, Abah Iwan ini “sering bermain-main” dengan karung goni. Tapi, justru karena dia “dekat” dengan karung gonilah yang kemudian membuat namanya terkenal.

Bagaimana bisa?

Ini karena Abah Goni berhasil mengkreasikan  karung goni bekas menjadi berbagai kerajinan yang bisa digunakan. Yah, sekali lagi digunakan.  Itu berarti karya buatannya tidak hanya sekadar kerajinan seni tetapi menjadi bahan sandang yang bisa digunakan sehari-hari.


Yah, dari hanya karung goni, beliau bisa membuat barang-barang seperti kalung, tas, topi, bahkan sampai baju.  Tidak sekadar baju biasa atau topi biasa, kreasi Abah Iwan ini mampu menghasilkan bentuk baju yang trendy dan juga tidak ketinggalan zaman.


Padahal semuanya hanya berasal dari bahan dasar karung goni bekas.  

Karena karyanya yang bagus dan unik ini, banyak orang yang  menyukai akrya Abah Iwan. Mulailah dari sini Abah Iwan menjadi terkenal. Banyak orang merasa produk Abah Iwan ini layak pakai dan tidak mengurangi nilai gaya untuk zaman sekarang.

Karena sudah terkenal, banyak orang memesan dari Abah Iwan. Abah pun bisa mendapatkan keuntungan besar dari karya kreasinya ini.

Berdasarkan berita dari Antaranews, Abah Iwan ini mendapat keuntungan sampai Rp15 juta per bulan. Itu semua didapatkan dari  hasil penjualan kreasinya.

Mulai dari gelang yang dijual sekitar Rp 5.000, kalung sekitar Rp 15.000. Sementara untuk rompi dan ransel, harganya bisa lebih mahal, yakni sampai Rp 400.000

Abah Iwan, Kakek 60 Tahun yang Sukses Berbisnis


Sudah 10 Tahun dan Terkenal

Bagaimana Abah Iwan memulai kreativitasnya terhadap karung goni sehingga bisa menghasilkan belasan juta perbulannya?

Saya sempat mengobrol dengan Abah Iwan di Jakarta. Beliau bilang kalau ia asalnya hanya ingin membuat kreasi dari karung goni di daerahnya saja, yakni Sukabumi. Tapi kemudian, karyanya banyak disuka.

Gelang, tas, rompi, sampai sepatu dibuat oleh Abah Iwan hanya dengan karung goni saja.

Abah Iwan, Kakek 60 Tahun yang Sukses dengan "Karung Goni"

 

Karya-karya itupun telah ia lakoni selama 10 tahun terakhir (sata artikel ini dibuat tahun 2015, itu berarti Abah Iwan memulai kreasinya pada tahun 2005).

Selama 10 tahun ini pula, karya-karya beliau kemudian menjadi terkenal sampai luar. Bukan hanya di Sukabumi tetapi sampai Bandung, Jakarta,  Bali, sampai Lombok.

Banyak juga turis yang berdatangan ke Sukabumi untuk sekadar melihat karya-karya Abah Iwan. Tentu saja ada juga yang membelinya.

Kebetulan Abah Iwan punya kios galeri di Desa Gede Pangrango, Cinumpang, Sukabumi, yang jadi tempat turis-turis dari dalam dan luar negeri yang berdatangan untuk melihat dan membeli produk sandang buatan Abah Iwan.

Bahkan, ada turis luar yang membawa kerajinan goni Abah Iwan ke negara luar, seperti Kanada dan Australia.  Benar-benar luar biasa kan?

Abah Iwan, Kakek 60 Tahun yang Sukses Berbisnis

 

Oh yah, waktu itu saya sempat bertanya apakah produk yang sudah jadi ketika dipakai akan membuat gatal? Dengan tegas, Abah Iwan menjawab “Yah, untuk pertama atau dua kali pemakaian memang akan terasa gatal tetapi sesudahnya akan biasa saja”.

Tapi, bukan berarti gatal ini karena bahan karung goni tidak dibersihkan melainkan karena memang sifat karung goni itu sendiri.

Tenang saja, jika Anda tertarik membeli salah satu produk karung goni ini, Anda tidak perlu takut alergi gatal karena proses pembuatannya juga sudah melalui proses pembersihan.

Setelah proses pembersihan, dicabut benangya, kemudian barulah diberi warna khusus menggunakan cat. Barulah karung goni tersebut dianyam ke dalam berbagai bentuk seperti rompi, tas, dan lain-lain.

 

Abah Iwan, Kakek 60 Tahun yang Sukses dengan

topi, tas,  dan rompi karong goni yang cukup bergaya  

 

 

Menggerakan Ekonomi Kreatif Secara Mandiri

Dalam proses pembuatan sandang berbahan karung goni ini, Abah Iwan tidak sendirian. Ia kini mampu memberdayakan 27 orang sebagai tim yang membuat produk-produk sandang berbahan karung goni. Padahal dulu, Abah Iwan mengerjakannya sendirian.

Abah Iwan juga menggeluti bidang ini secara mandiri. Ia mampu menggerkan ekonomi kreatif di daerahnya tanpa bantuan dari pemerintah.

Inilah yang membuat saya kagum akan semangatnya. Padahal usianya sudah menginjak 60 tahun tetapi ketika saya bertemu, saya merasa bertemu dengan pria yang enerjik, humoris, dan tetap semangat.  

Saya merasa terpacu melihat sosok perjuangan Abah Iwan yang di usia senja mampu tampil produktif. Sedangkan saya di usia produktif belum berbuat banyak.

Sebagai penutup, ini ada foto Abah Iwan dengan seorang bule

Abah Iwan, Kakek 60 Tahun yang Sukses dengan "Karung Goni"

 


 

Sumber Gambar : dokumentasi pribadi. 

foto dengan watermark merupakan dokumentasi dari Abah Iwan

 

Tags Biografi Unik

About The Author

Hilman 82
Professional

Hilman

Plimbi Guardian, Blogger yang suka kopi dan teknologi
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel