Â
Setelah sidang MKD selesai, akhirnya Setya Novanto turun dari jabatannya sebagai ketua DPR. Tentu masyarakat ikut berperan juga dalam menyelesaikan sidang ini melalui desakan kita bisa melihat kecaman-kecaman di media yang menjadi topik hangat. Sidang Setnov terkait “papa minta saham†selesai pada hari Rabu 61 Desember. Dengan keputusan surat mengundurkan diri dari kursih sebagai ketua DPR.
Hal ini harus menjadi cambuk bagi anggota DPR yang lainnya, jangan sampai mengikuti jejak langkah bung Nov. “Selamat jalan Bung Nov†itu kira-kira kata-kata yang tepat untuk mantan ketua DPR periode 2014-2019, tapi sayang sekali dia terhenti pada akhir 2015 ini. Semoga Tuhan memberikan jalan yang terbaik bagi dia. Pelajaran untuk para anggota DPR yang lainnya semoga tidak mengikuti ke-hilafan yang sudah dilakukan oleh Setnov.
Dunia memang selalu berputar, terkadnag di bawah terkadang di atas. Artinya manusia haru menyadari bahwa, tidak selamanya manusia bisa berbuat baik. Tapi paling tidak manusia bisa harus berada dalam posisi kesadaran. Kita sering mendengar dengan kata khilaf (lupa) manusia tidak lepas dari salah dan lupa. Selain mencorng nama baik DPR oleh Setnov tentu Indonesia sebagai negara yang demokratis juga terpampang bobroknya di muka para negara lain.
Untuk hal tersebut para anggota DPR yang lain atau untuk pengganti Setnov yang akan nantinya menduduki jabatan sebagai ketua ini sebagai pelajaran bagi politisi yang lain. Kita sebagai rakyat yang tidak berdaya hanya bisa berdoa utnuk para petinggi yang duduk disana. Semoga lebih amanah lagi dalam menjalanan tugasnya untuk mengabdi di masyarakat.
Sumber Foto: Yanashoal.word.com
Â