Tulisan ini menyambung dari tulisan di bagian pertama, evolusi Yamaha YZR-M1 tunggangan Rossi dan Lorenzo.
Setelah enam tahun menggunakan kapasitas mesin 990 cc, mulai tahun 2007, MotoGP menerapkan regulasi baru untuk menggunakan mesin dengan kapasitas lebih kecil, yaitu 800 cc. Tahun ini Yamaha fokus di bagian aerodinamis dan kecepatan di tikungan. Versi tahun 2007 M1 memiliki handling yang sangat bagus, dan juga traksi ban, namun Yamaha M1 tidak bisa menandingi kecepatan dari Ducati Desmosedici yang dikendarai oleh Casey Stoner. Yamaha kalah telak dari Ducati, terutama ketika di trek lurus, Ducati dengan power monsternya berhasil membungkam M1 Yamaha. Sponsor Yamaha tahun 2007 adalah Fiat, yang merupakan produsen mobil.
(Yamaha YZR-M1 tahun 2007)
Setelah tahun 2007 kalah telak dari Ducati, Yamaha melakukan perubahan tahun 2008. Secara fisik tampilan motor versi tahun 2008 masih sama dengan tahun sebelumnya, namun Yamaha banyak bekerja di area sasis dan distribusi gravity. Kedigdayaan Ducati ditahun sebelumnya, berhasil dibungkam oleh Yamaha M1 ditahun 2008 ini. Sponsor Yamaha masih Fiat.
Tahun 2009 Yamaha kembali meraih juara melalui Valentino Rossi, namun konflik internal pembalap turut mewarnai raihan Yamaha ditahun ini. Hubungan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo mulai terlihat tidak akur. Lorenzo yang merupakan junior Rossi sudah menunjukkan kapasitasnya sebagai pembalap yang layak diperhitungkan. Balapan menegangkan antara Rossi dan Lorenzo dipertontonkan sepanjang musim ini, yang paling menegangkan adalah balapan seri Catalunya dan Motegi Jepang. Fokus Yamaha ditahun ini adalah endurance atau ketahanan mesin, selain juga ukuran sasis yang diperpanjang, yang membuat posisi pembalap lebih ke depan. Hal ini dilakukan karena pihak penyelenggara MotoGP menerapkan aturan pembatasan mesin di musim berjalan.
Tahun 2010 Yamaha kembali merombak sektor sasis, selain itu juga sistem aerodinamikanya juga menjadi fokusnya. Tahun 2010, Rossi mengalami kecelakaan saat dilakukan sesi latihan, yang membuat pembalap bernomer 46 tersebut absen beberapa seri balapan. Lorenzo berhasil menjadi juara dunia di tahun 2010. Tahun 2009 dan 2010 Yamaha masih menggunakan sponsor Fiat.
Tahun 2011 Rossi hengkang ke pabrikan Ducati, Yamaha M1 ditunggangi oleh Jorge Lorenzo dan Ben Spies, kala itu Yamaha tidak menggunakan sponsor. Ditahun ini, Lorenzo gagal menjadi juara dunia dan direbut oleh Casey Stoner yang menggunakan Honda RCV212V. Tahun ini era mesin 4 tak 800 cc berakhir.
(Yamaha YZR-M1 2011)
Tahun 2012 Yamaha M1 kembali meraih prestasi juara dunia, melalui Lorenzo. Ditahun 2012 Honda terpaksa mengakui kekalahan dari keganasan Yamaha M1. Ditahun ini mulai diterapkan kapasitas mesin 1000 cc.
Tahun 2013 Valentino Rossi kembali ke pangkuan Yamaha, setelah dua tahun meraih hasil minor dari pabrikan asal negaranya, Ducati. Debut kembalinya Valentino Rossi ke Yamaha belum terlalu menunjukkan hasil fenomenal, dia hanya beberapa kali naik podium dan minim berada di posisi pertama. Yang menjadi bintang di tahun 2013 adalah sang Baby Alien, Marc Marquez, dimana berhasil menjadi juara dunianya di tahun debut pertama.
(Yamaha YZR-M1 tahun 2013)
Tahun 2014 Yamaha kedatangan sponsor utama baru, yaitu Movistar. Tahun 2014 Yamaha sangat unggul di bagian pengereman dan geometri, namun saat melakukan late braking (pengereman terlambat), suhu cakram menjadi sangat panas. Ditahun ini, gelar juara masih dipertahankan oleh Marc Marquez dengan Honda RC212V-nya. Yamaha ditengarai ketinggalan dalam mengadopsi teknologi SSG atau Seamless Shift Gearbox, yang sudah diadopsi terlebih dahulu oleh Honda. Dengan teknologi SSG, proses menaikan dan menurunkan transmisi menjadi lebih halus.
Yamaha kembali meraih hasil fenomenal ditahun 2015, gelar triple crown berhasil diraihnya, yaitu juara Tim, Pabrikan dan pembalap. Namun kejuaraan 2015 sedikit diwarnai dengan rumor tidak sedap, dimana Jorge Lorenzo yang berhasil menjuarai musim ini ditengarai dibantu oleh Marc Marquez di gelaran seri terakhir sirkuit Valencia. Yamaha masih disponsori oleh Movistar, dengan tampilan logo M yang lebih besar di bodi motor.
