Lelah dengan yang namanya media sosial?
Tidak aneh sih.
Setiap harinya, seorang pengguna media sosial melihat konten yang jumlahnya ratusan dimana pada menurut sebuah infografik yang dilansir oleh Entrepeneur.com, jumlah rata-rata dari konten yang dilihat oleh seorang pengguna media sosial pada umumnya adalah 285 buah konten.
Dari 285 buah konten tersebut, jumlah rata-rata dari kata-kata yang terdapat pada keseluruhan konten tersebut mencapai 54,000 kata. Itu baru konten tertulis, belum konten seperti video yang jika dirata-ratakan, seorang pengguna umum media sosial seharinya bisa menghabiskan 445 menit waktunya hanya untuk menonton sebuah video.
Jika Anda merasa stress menggunakan media sosial namun menikmati ketika Anda terhubung dengan orang lain secara online, maka perbaikilah pola pikir atau mindset Anda.
Ketika seseorang di Facebook atau media sosial lainnya mengungkapkan secara tertulis tentang kesuksesan yang mereka raih, bacalah konten tersebut dengan tujuan untuk mencari inspirasi dan bukan sebagai pembanding dengan diri Anda.
Selain itu, rencanakanlah seberapa lama Anda akan terhubung di media sosial.
Ketika Anda mengalami hari yang kurang baik, hindarilah melakukan scrolling secara berlebihan, karena ketika Anda melihat berbagai kesuksesan atau kebahagiaan dari teman-teman Anda di Facebook, hal tersebut akan memperburuk tingkat stress yang Anda alami.
Dan jika Anda masih merasa stress dan lelah dengan media sosial, bahkan setelah Anda melakukan hal-hal di atas, Anda sepertinya harus rehat beberapa saat dari yang namanya media sosial.
Rehat beberapa saat disini maksudnya bukan dalam hitungan menit atau hitungan jam saja, akan tetapi rehat disini bermakna untuk meninggalkan media sosial selama lebih dari satu minggu atau bahkan sampai berbulan-bulan.
Hal ini tentunya untuk mengurangi rasa stress yang ada pada diri Anda, serta me-reset rasa “fresh†kembali seperti ketika Anda pertama kali menggunakan media sosial.
Ketika Anda mencoba untuk rehat sejenak dari media sosial ada 5 kebiasaan yang mungkin Anda harus lakukan agar hasrat untuk membuka sosial medial dapat diredam, antara lain:
Â
1. Biasakan untuk Mengirim Pesan Lewat SMS pada Teman Facebook Anda
Jika pada umumnya Anda menggunakan Facebook untuk berkirim pesan, maka ketika Anda berusaha untuk menghindari media sosial, Anda disarankan untuk membiasakan diri mengirim pesan menggunakan SMS pada teman-teman Anda di Facebook.
Â
2. Nikmati Kesendirian Tanpa Kebisingan
Menggunakan waktu senggang Anda untuk tertidur lelap adalah salah satu cara untuk mengurangi tingkat stress yang tinggi. Selain tidur, meditasi atau berdoa juga bisa menjadi solusi alternatif.
Dengan melakukan ketiga hal di atas, dimana tujuannya adalah memanfaatkan waktu privasi untuk menenangkan diri, hal tersebut dapat juga meningkatkan tingkat kreativitas Anda.
Â
3. Bertemu Teman Facebook Secara Offline
Media sosial memang mengagumkan. Kenapa begitu?
Karena dengan media sosial, kita bisa secara instan terhubung dengan orang lain tanpa memperdulikan jarak dan waktu.
Namun, sebesar apapun komunitas online yang telah Anda miliki, menghabiskan waktu dengan mereka secara offline atau bertatap muka secara langsung akan memiliki kesan yang berbeda. Dengan bertemu teman Facebook Anda secara offline, besar kemungkinan bahwa stress yang menumpuk dalam diri Anda akan berkurang sebagian.
Â
4. Temukan Kembali Jati Diri Anda
Ketika Anda rehat dari media sosial, Anda tidak akan dihujani berbagai peristiwa dan opini dari orang lain sehingga jiwa dan waktu yang Anda miliki dapat digunakan dengan bebas untuk, sebagai contohnya, mengeksplorasi hobi baru.
Dengan mengeksplorasi hobi baru, mungkin Anda dapat menemukan kembali passion serta motivasi Anda dalam hidup ini.
Â
5. Nikmati Alam Sekitar Anda
Melepaskan diri Anda dari internet, khususnya media sosial, memberikan Anda banyak keuntungan. Salah satunya adalah dengan menikmati alam yang ada di sekitar Anda; dengan mengagumi alam di sekitar Anda, hal tersebut akan dapat meningkatkan kualitas hidup Anda.
Kenapa bisa?
Menurut seorang asisten profesor di bidang psikologi, sebuah “rasa kagum†dari seseorang dapat menumbuhkan rasa altruisme orang tersebut dan membuat mereka lebih terhubung ke manusia-manusia di sekitarnya.
Â
Â
Â
Â
Â
Â
gambar: socialmediatoday
Â