#1
Kehilanganmu
Di sini, buat halaman baru, lalu lima ketukan spasi, enternya ditekan terus. Terus, sampai halaman baru.
Apa itu?
Judul laguku.
Padahal tinggal masukkan halaman kosong. Jangan! Nanti halamanku kosong. Biarlah isinya spasi. Spasi bukan kosong. Kau akan segera tahu bahwa banyak huruf berwarna putih di kertas putih.
Â
#2
Insomnina
Dia kepulan di ranjangku, berderit-derit saja kepulan itu mengalahkan bisingnya ranjangku yang kehabisan minyak. Jemarinya celingukan mencari asbak. Taruh saja di sana.
Lalu foto-foto itu berayun minta dicium. Betina yang membuatku amnesia. Kenapa lagi setiap malam?
Kereta api jatuh di belukar, kereta kosong: hanya apinya yang membakar. Jika saja api itu mengeringkan luka.
Lalu kalender melompat jauh. Jauh. Jauh.
Betina telah lama jadi sipir penjara: tatapan bengis.
Ampuni aku, ampuni aku. Betina tak bergeming.
Kepulan di ranjangku tak mau surut, masih duduk manis merayu, bibirnya basah dalam remang. Lampuku tak sanggup menyala lagi sejak lama, aku tahu bibirnya basah.
Â
Aku menunggu kereta.
Satu domba, dua domba, tiga domba.
Kepulan di ranjangku mulai bernyanyi dalam remang. Merayu.
Satu nina, dua nina, tiga nina.
Â
Aku meraih panci dalam remang. Membantingnya.
Ampuni aku, ampuni aku.
Satu nina, dua nina, tiga nina.
Betina tak bergeming…
…Ampuni aku, ampuni aku.
Â
#3
Mencari Pisau Inggris
Aku mencari, pisau Inggris buntung yang berganti kelima jarinya, diamputasi kedua jari depannya. Seperti berlutut Inggris yang hilang dua jari depannya juga; lalu berganti menjadi belut, tentu saja belut, Inggris.
Pisau buntung tanpa kepala harus punya kepala, pisau yang ku cari berkepala apa dan di mana, seperti kepala apa yang tanpa kepala menjadi topi, seperti kepala di mana yang tanpa kepala menjadi di sini, sehingga genaplah keempat jari pisau yang ku cari. Di mana Inggris? padahal masih Inggris.
Mencari tentu karena butuh, seperti setetes air yang tidak menjadi hujan jika sanak kerabatnya enggan kepala kawan Inggris ditambah semua Inggris.
Mengapa butuh karena burung harus punya pisau, seperti pisau yang ku cari. Mengapa tidak ada Inggris? Berarti di sini Kita.
Jika ketemu tentu genap empat jarinya menjadi lima dengan diriku. Pisau yang ku cari butuh aku. Agar ganjil tapi sempurna. Siapa peduli genap jika tidak sempurna. Harus Kita.
Di mana?
Kau akan menemukannya di tahu. Bukan tahu perahan kedelai, tapi tahu apa itu keledai agar tidak keledai, lalu Inggris. Kau akan menemukannya di tahu. Tapi bukan tahu Kita. Tahu Inggris.
Aku mencarinya, terserah.
O tidak ada di tahu, Inggris.
Kau menemukannya?
Aku masih mencari, pisau, bukan yang memotong, bukan yang membelah, bukan yang menusuk, bukan yang menikam.
Aku masih mencari, pisau bait satu yaitu pisau bait dua, bait bukan Inggris! Tapi bait Kita.
Kau menemukan yang kau cari? Kau menemukan yang ku cari? Kau dan aku mencari dua hal yang berbeda. Aku tahu yang kau cari, carilah di tahu, Inggris.
Kau tahu apa yang ku cari?
Kau tahu jika diberitahu; O tidak ada di tahu Inggris. Jika menemukannya buang saja. Agar kau tahu, terserah. Aku ingin kau tahu, terserah.
Aku masih sibuk mencari, pisau tiga jari, karena sama dua jari dengan tahu, lalu jadi genap dengan kepala memakai ekor tahu Inggris.
Seperti mau Inggris, jika tanpa kepala jadi semut, tentu semut Inggris. Kepala mau itulah kepala pisau yang ku cari. Jika semut Inggris memakai kepala itu jadi mau, jika pisau buntung Inggris memakai kepala itu jadi yang ku cari.
Yang pertama ganda kamu dalam Inggris, kepala mau, kepala apa, kepala di mana.
Ganda kamu dalam Inggris, ekor tahu.
Itu kita Inggris. Bukan kita Kita, tapi kita Inggris.
Itu kepala koma kita Inggris! Bukan kepala kita koma Inggris! Tapi kepalanya kita!
Jadi, kita Inggris kepalanya ganda kamu dalam Inggris.
Yang kedua di kunci Kita, bukan kunci Inggris, tapi Kita! Kuncinya Kita! Kita bukan Inggris!
Hampir kawin Kita tapi bukan kawin Kita yang ku cari tapi ada di kawin Kita.
Aku mencari pisau Inggris buntung seperti kepala dan ekor kawan Kita yang diamputasi, diganti dengan yang ada di dada kawan agar punya kepala
Di kawan Kita dan di tahu Inggris.
Pasti bukan tempe, bukan teman tempe, bukan suami tempe, bukan saudara tempe, maka bukan perahan kedele.
Kau tahu tahu-tahu itu tahu-tahu jadi tahu. Ada di tahu itu tapi bukan tahu itu.
Tahu yang mana?
Tahu yang: tahu pisau yang tidak memotong, tidak membelah, tidak menusuk, tidak menikam.
Aku tidak mencari tahu, tapi pisau.
Yang sederhana,
tidak mengamputasi,
tidak aborsi,
tidak bunuh diri.