Bagi yang setiap hari menggunakan Wi-Fi, pasti sudah tahu bahwa demi menjaga keamanan dari penggunaan yang tidak seharusnya, Anda dapat menambahkan password pada sebuah Wi-Fi.
Bagi mereka yang masih awam atau baru pertama kalinya melakukan pengaturan pada router dari sebuah jaringan Wi-Fi, mungkin ada yang bertanya-tanya tentang akronim yang fungsinya untuk menjaga keamanan dari jaringan Wi-Fi.
Akronim-akronim tersebut diantaranya adalah WEP, WPA, dan WPA2. Bagi mereka yang masih awam, pasti melihat ketiganya itu adalah sama, yaitu memiliki fungsi untuk mengamankan jaringan Wi-Fi.
Namun, adalah sebuah hal yang penting untuk mengetahui ketiga akronim di atas, karena masing-masing memiliki tingkat keamanan berbeda.
Sejak akhir tahun 1990, algoritma keamanan dari Wi-Fi telah mengalami banyak peningkatan dengan dilakukannya penyusutan pada algoritma lama dan revisi yang signifikan terhadap algoritma terbaru.
Â
1. WEP (Wired Equivalent Privacy)
WEP adalah algoritma keamanan Wi-FI yang paling banyak digunakan di dunia. Hal ini dikarenakan WEP memiliki kompatibilitas tinggi dengan berbagai perangkat di luar sana.
Pada bulan September tahun 1999, WEP sendiri disahkan sebagai standar keamanan untuk Wi-Fi. Akan tetapi, versi pertama dari WEP ini sendiri tidak begitu kuat karena pada waktu itu di tempat kelahirannya, Amerika Serikat, enkripsi hanya dibatasi ke 64-bit saja.
Hal ini dilakukan karena pada waktu itu Amerika Serikat membatasi berbagai ekspor teknologi kriptografi. Namun ketika, pembatasan tersebut dihilangkan, enkripsi tersebut ditingkatkan ke 128-bit.
Walaupun dengan berbagai revisi terhadap algoritma dan peningkatan ukuran kunci dari WEP, kelemahan-kelemahan dari keamanan WEP. Dan seiring berkembangnya teknologi komputer, WEP semakin mudah untuk di eksploitasi.
Salah satunya adalah pada tahun 2005 lalu dimana pihak FBI memberikan demonstrasi publik tentang bagaimana mereka melakukan crack terhadap sebuah jaringan Wi-Fi dalam hitungan menit dengan hanya menggunakan sebuah aplikasi gratisan.
Hal ini mereka lakukan agar masyarakat sadar bahwa WEP bukanlah teknologi yang dapat mengamankan jaringan Wi-Fi lagi.
Â
2. WPA (Wi-Fi Protected Access)
Wi-Fi Protected Access atau yang sering kita jumpai dengan singkatan WPA, adalah sebuah teknologi keamanan Wi-Fi untuk menggantikan WEP yang sudah memiliki banyak celah keamanan.
Secara resmi, teknologi ini mulai diadopsi pada tahun 2003, yaitu dua tahun sebelum WEP secara resmi diberhentikan dari perannya sebagai “satpam†untuk Wi-Fi.
Pengaturan paling umum dari WPA sendiri adalah WPA-PSK (Pre-Shared key). Kunci yang digunakan pada WPA-PSK ini adalah kunci 256-bit, yang juga 4 kali dan 2 kali lebih besar dibandingkan dengan yang digunakan pada WEP.
Salah satu perubahan signifikan yang diimplementasikan pada WPA adalah sebuah fitur pesan terintegrasi yang dapat memperlihatkan apakah seorang cracker telah berhasil menjebol jaringan Wi-Fi terkait.
Selain itu, implementasi lain pada WPA ini adalah sebuah teknologi bernama TKIP (Temporal Key Integrity Protocol) yang tingkat keamanannya lebih tinggi dibandingkan dengan apa yang ada pada WEP. Dan akhirnya, TKIP kemudian digantikan dengan teknologi bernama AES (Advanced Encryption Standard).
Terlepas dari peningkatan signifikan dari WEP ke WPA, ternyata bayang-bayang dari WEP yang memiliki banyak celah keamanan ternyata terdapat juga pada WPA.
Dan menariknya, kebanyakan jaringan Wi-Fi yang menggunakan diamankan menggunakan WPA, dijebol bukan oleh serangan secara langsung, melainkan akibat dari serangan lewat supplementary system.
Â
3. Wi-Fi Protected Access II (WPA2)
Hanya dapat bertahan 3 tahun saja, pada tahun 2006 WPA sudah digantikan oleh WPA2. Salah satu perubahan signifikan dari penggunaan WPA dan WPA2 adalah pada WPA2 diwajibkan untuk menggunakan AES dan diperkenalkannya teknologi CCMP sebagai pengganti TKIP.
Saat ini, kelemahan yang terlihat jelas dari teknologi WPA2 ini adalah serangan yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi, dimana seorang penyerang diharuskan untuk memiliki akses ke jaringan Wi-Fi yang ingin diserang lalu mendapatkan akses ke keys tertentu dan kemudian melanjutkan serangan ke perangkat-perangkat yang terhubung pada jaringan Wi-Fi tersebut.
Namun, yang menjadi celah keamanan terbesar pada teknologi WPA2 ini bukanlah yang sudah disebutkan di atas, melainkan serangan langsung melalui WPS (Wi-Fi Protected Setup).
Â
Penutup
Dapat diambil kesimpulan bahwa semakin baru sebuah teknologi keamanan Wi-Fi, tingkat keamanannya juga semakin tinggi. Namun, walaupun tingkat keamanan semakin tinggi, celah keamanan dari para pendahulunya masih ikut terwariskan.
Dan berikut ini adalah teknologi keamanan Wi-Fi yang tersedia sekarang ini dari yang terbaik hingga yang terburuk.
a. WPA2 + AES
b. WPA + AES
c. WPA + TKIP/AES
d. WPA + TKIP
e. WEP