Seperti Apa Sih Tampilan Situs Web Populer Zaman Dulu?

Jika mengecualikan situs-situs media sosial, Yahoo, Google, dan Wikipedia mungkin bisa dibilang sebagai tiga situs yang cukup populer di masa kini.Ketiga situs ini juga memiliki sejarah yang sudah cukup panjang.

Wikipedia misalnya, pertama kali muncul pada 2001, itu 14 tahun yang lalu. Sementara itu, Google, pertama kali muncul sebagai situs pencarian dan pengindeks web pada 1997. Yahoo, muncul lebih lama lagi, pada Maret 1995 sehingga pada tahun ini genap berumur 20 tahun.

Namun situs-situs web tua tersebut tidak statis. Sepanjang sejarahnya, dan demi mempertahankan eksistensinya di belantara dunia maya, ketiga situs web ini senantiasa diperbarui, baik dari sisi konten, layanan, antarmuka, dan cara penggunaan.

Ini demi memperlihatkan bahwa situs tersebut memang dikelola secara baik sehingga mampu menarik dan mempertahankan pengunjung.

Semua situs web pada dasarnya demikian; berubah karena diperbarui demi mengikuti perkembangan tren dan zaman. Oleh karena itu, banyak di antara situs-situs web yang sudah cukup berumur, telah mengalami perubahan penampilan cukup banyak dan signifikan.

Penampilannya ketika muncul pertama kali bahkan ada yang jauh berubah dari penampilannya di masa kini, pada tahun 2015 ini.

Mau tahu seperti apa penampilan situs web populer masa kini ketika pertama kali muncul di masa lalu? Ramban terus ke bawah dan simak penampilan 10 situs web populer di masa lalu berikut ini.

 

1. Yahoo

Sebelum Google populer sebagai mesin pencari, Yahoo bisa dibilang situs mesin pencari yang paling populer. Akan tetapi, mesin pencari Yahoo sendiri sebenarnya bukan murni buatan Jerry Yang dan David Filo, para pendirinya karena Yahoo memang bukan bermula sebagai situs mesin pencari dan pengindeks web.

Pada 1994, Jerry Yang dan David Filo yang ketika itu masih mahasiswa jurusan teknik elektro di Universitas Stanford membangun situs web dengan nama Jerry and David's guide to the World Wide Web. Situs ini berisi daftar dan indeks berbagai macam situs web yang populer di Internet beserta deskripsinya.

Tahun berikutnya, para pendiri ini mengubah nama situs mereka menjadi Yahoo dan mengakui sisi berbagai teknologi mesin pencari untuk diintegrasikan ke dalam situs web mereka. Dengan begitu, lahirlah situs www.yahoo.com, serta mesin pencari search.yahoo.com.

 

2. Google

Google kini bisa dibilang sebagai rajanya mesin pencari. Meskipun begitu, sebenarnya dulu Google agak terlambat dalam perlombaan pendirian mesin pencari. Yahoo dan Altavista sudah dikenal lebih dahulu, Google masih dalam tahap percobaan. 

Gambar di atas adalah penampilan situs pencarian Google pada awal tahun 1999. Perhatikan tulisan status “Beta” pada logo Google yang menandakan bahwa layanan pencarian dan pengindeks web Google kala itu masih dalam tahap uji coba (beta version).

 

3. Altavista

Bagi generasi sekarang, nama Altavista mungkin terdengar asing. Namun pada tahun-tahun awal milenium, Altavista adalah salah satu layanan mesin pencari dan pengindeks web yang cukup terkenal. Bahkan, pada kenyataannya, Yahoo akhirnya membeli mesin pencari ini kemudian mengintegrasikan database serta sistem mesin pencari tersebut ke dalam pencarian Yahoo.

 

4. Wikipedia

Ensiklopedia gratis yang dapat diakses oleh siapapun yang membutuhkan tanpa biaya dan dapat dikembangkan oleh siapapun yang berkompeten dan memiliki pengetahuan untuk menyumbangkan ilmunya ke dalam database tersebut.Ini adalah tujuan pendirian dan pengembangan situs Wikipedia yang pertama muncul pada 2001 lalu.

Situs ini cukup unik karena memiliki algoritma dan sistem pengembangan yang mampu membuat laman sendiri, setiap kali penggunanya membuat kata kunci baru di laman yang lain. Platform Wiki kini digunakan oleh berbagai situs lain, yang memiliki konsep mirip dengan Wikipedia.

 

5. Amazon

Situs yang dibangun oleh Jeff Bezos ini pada awalnya merupakan situs toko buku online yang melayani pembeli dari berbagai belahan dunia.

Nama Amazon sendiri katanya dipilih karena berawalan huruf A. Tujuannya adalah agar situs ini bisa tampil di urutan paling pertama daftar situs yang dikelola oleh situs pengindeks dan portal web terkenal di dekade ’90-an: Yahoo!

 

6. Ebay

Situs lelang barang dan jual beli online ini bukan situs yang baru populer sekarang-sekarang. Kenyataannya, Ebay telah bercokol di dunia maya dan melayani pelanggannya sejak tahun 1995. Ini berarti Ebay berumur lebih tua dari pada Google dan Wikipedia. Seperti apa penampilan Ebay di dekade 90-an?

 

7. Searchindonesia.com

Selain Yahoo dan Google, di awal dekade 2000-an pernah dikenal pula sebuah situs portal web sekaligus penyedia layanan mesin pencari dan direktori web bernama Searchindonesia.com.

Seperti namanya, situs ini mengutamakan hasil pencarian dari situs-situs yang di-host oleh server Indonesia atau setidaknya menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar.

 

8. GeoCities

Sebelum populer yang namanya blog, Yahoo pernah membeli Geocities dan mengintegrasikannya sebagai layanan hosting web pribadi. Karena pada awal dekade 2000-an Yahoo adalah situs yang sangat populer, Geocities pun ikut populer.

Namun sayang, pada tahun 2008, Yahoo memutuskan untuk menutup layanan ini untuk selamanya, berikut data-data web pribadi yang tersimpan di dalam server layanan Geocities.

 

9. Plasa.com

Satu dekade yang lalu, di awal tahun 2000-an, pernah dikenal sebuah situs web portal Indonesia yang selain menampilkan informasi-informasi seperti berita juga memiliki semacam indeks situs.

Portal web ini juga pernah memberikan layanan e-mail gratis kepada penggunanya yang terdaftar. Setiap pengguna mendapat jatah e-mail dengan kapasitas inboks 4 MB. Tolong, jangan bandingkan dengan kapasitas Gmail zaman sekarang ya.

 

10. Friendster

Inilah dia biang demam media sosial yang melanda Indonesia sejak mulai populernya pada 2003. Meskipun kini Friendster sudah berstatus mendiang—meskipun ada rencana dibangkitkan entah menjadi apa, Friendster akan tetap dikenang sebagai media sosial yang sangat digemari oleh generasi muda, terutama anak sekolahan dan mahasiswa sepanjang masa pertengahan pertama dekade 2000-an.

Andaikata akhirnya Friendster mau mengembangkan diri lebih luas dan memberikan layanan fitur yang lebih menarik, mungkin Friendster masih bisa membendung demam Facebook yang baru berkembang pertengahan kedua dekade 2000-an di Indonesia.

Demikianlah penampilan 10 situs populer di masa-masa awal kemunculannya dahulu. Jika terbersit perasaan nostalgia setelah membaca artikel ini, jangalah ditahan.

Meskipun rasa nostalgia itu bisa menandai bahwa Anda ternyata kita sudah cukup berumur, setidaknya kita bisa bersyukur pernah mengalami masa dot-com bubble atau masa-masa kejayaan Internet sebagai media yang berkembang pesat dengan segala keterbatasan teknologi di masa itu.