Kini Giliran BMW Membuat Kacamata Pintar Berteknologi Augmented Reality

24 Nov 2015 11:00 3540 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Tidak mau kalah dari perusahaan bidang IT, BMW dan Mini bekerja sama mengembangkan sistem driving assistant yang berwujud kacamata pintar (smart glasses) untuk kendaraan mereka.

Aneka ragam gadget kini telah dikembangkan oleh berbagai perusahaan dan untuk berbagai keperluan. Yang sedang tren saat ini adalah pengembangan wearable gadgets, yaitu gadget yang pemakaiannya bisa menempel atau dikenakan langsung di badan.

Gadget semacam ini biasanya menggunakan konsep aksesoris badan yang sudah lazim ada, namun diselipkan berbagai teknologi canggih.

Google, adalah salah perusahaan inovatif yang sangat mendukung pengembangan wearable gadgets. Google Glass adalah konsep wearable gadgets dari Google yang telah dikenal banyak orang.

Perangkat canggih ini menggunakan konsep aksesoris berupa kacamata yang diselipkan berbagai teknologi canggih. Konsep kacamata dengan teknologi canggih ini sendiri sekarang bukan hanya dikembangkan oleh Google tetapi juga berbagai perusahaan dan lembaga riset.

Akan tetapi, pengembangan “kacamata pintar dan canggih” bukan hanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan atau lembaga riset berhubungan dengan produsen komponen elektronik dan digital.

Bayerisch Motoren Werke alias BMW, perusahaan otomotif produsen mobil yang produknya telah dikenal di seluruh dunia juga rupanya sudah ikut mengembangkan tren kacamata pintar dengan teknologi digital.

Kini Giliran BMW Membuat Kacamata Pintar Berteknologi Augmented Reality

Bersama dengan MINI, juga perusahaan pembuat mobil yang sudah melegenda, BMW membangun prototipe sistem driving assistant yang diaplikasikan ke dalam bentuk kacamata pintar. Dengan bantuan sistem terintegrasi pada mobil MINI, BMW menggabungkan berbagai macam teknologi kendaraan, ke dalam sistem informasi mengemudi yang interaktif dan praktis.

 

Dibuat oleh BMW dan Dicobakan pada MINI

Bayerisch Moteren Werek AG adalah sebuah perusahaan otomotif dari Bavaria, Jerman, yang telah dikenal sebagai produsen mobil dan sepeda motor yang legendaris.

Sejarahnya yang panjang sejak mulai berdiri dari pada 1919 diiringi dengan berbagai produk kendaraan yang berkualitas dan berteknologi canggih.

Dan karena demi mengikuti tren masa kini, yang semakin mendekatkan teknologi kepada manusia dan aplikasnya pada kehidupan sehari-hari, rupanya BMW mulai menjajaki teknologi driving assitant melalui konsep perangkat kacamata pintar.

Kini Giliran BMW Membuat Kacamata Pintar Berteknologi Augmented Reality

Kacamata pintar ala BMW ini berdesain unik karena tidak seperti kacamata pintar lain. Kacamata pintar Google Glass atau yang dari Microsoft misalnya menggunakan konsep desain futuristik.

Sementara itu, kacamata dari BMW justru menggunakan konsep desain vintage karena meniru penampilan kacamata penerbang zaman dulu. Desain kacamata ini dirancang oleh Osterhout Design Company.

Kemampuan proses data digital kacamata pintar ini dipertenagai oleh prosesor Qualcomm 805 Snapdragon serta dibekali memori sebanyak 2 GB. Pengguna mengaktifkan dan mengendalikan fungsi-fungsi tertentu dengan menekan tombol-tombol yang terletak di bagian atas bingkai kacamata tersebut.

Kacamata pintar berteknologi canggih ini dirancang untuk diaplikasikan bersama dengan satu paket perlengkapan. Paket perlengkapan ini nantinya diinstalasi pada mobil calon pemilik.

Dengan adanya perlengkapan tersebut, pengguna dan pemilik mobil dapat menikmati berbagai fitur canggih yang diakses melalui antarmuka heads-up display yang ditampilkan kacamata canggih tersebut.

Tampilan heads-up display ini bisa menampilkan berbagai macam hal, mulai dari informasi yang berhubungan dengan juga menampilkan antarmuka media komunikasi yang biasa dijalankan pada ponsel atau mobile gadget lainnya.

Dengan menggunakan kacamata pintar ini, pengemudi bisa melihat berbagai detail navigasi ketika mengemudi seperti kecepatan kendaraan, rambu jalan, dan informasi lainnya. Dengan integrasi dengan data GPS, pengemudi juga bisa mengidentifikasi posisinya, meminta panduan arah dari GPS, serta memantau keadaan lalu lintas di jalan lain atau pada rute yang akan dilaluinya.

Bukan hanya itu, pengemudi juga bisa menerima dan menjawab panggilan telepon tanpa harus mengangkat telepon. Pengemudi juga bisa membaca pesan singkat atau e-mail yang masuk ke ponsel karena ditampilkan langsung melalui kacamata tersebut.

Tentang paket perlengkapan yang diintegrasikan pada mobil pemilik kacamata pintar ini, BMW telah mencoba memasang satu set kamera pemantau di bodi mobil yang dicobakan sebagai prototipe.

Kamera ini berfungsi untuk memantau blind spot pengemudi ketika mengendarai mobil. Blind spot adalah daerah bagian mobil yang tidak dapat dipantau dengan pandangan mata pengendara karena lokasinya yang terhalang oleh bagian mobil yang lain. Blind spot ini misalnya terletak pada bagian pintu belakang mobil, pada bagian sisi penumpang, dan bagian depan mobil.

Kacamata ini dilengkapi aplikasi yang mampu mengoneksikan kamera pemantau dengan kacamata pintar, kemudian menampilkan gambar yang ditangkap kamera ke kacamata pintar. Aktivasi kamera itu sendiri sangat mudah; pengguna cukup mengarahkan kacamatanya ke arah posisi kamera di pasang.

Dengan konsep aplikasi ini, pengguna kacamata pintar BMW bisa memantau keadaan sekitar mobilnya dengan lebih luas dan baik. Pengguna tidak perlu waswas menabrak ketika memarkirkan kendaraan dengan mundur, atau ketika harus melintas di jalan yang sempit, atau ketika berpapasan dengan kendaraan lain di tempat yang sempit.

 

Masih Prototipe

Sebagai sebuah prototipe, tentunya kacamata pintar ala BMW ini masih memiliki banyak masalah yang perlu diatasi. Desainnya pun belum sempurna dan final.

Salah satu kendala yang masih dirasakan oleh para penguji prototipe BMW menyebutkan bahwa kendala panas adalah salah satu problem utama yang harus diatasi.

Kini Giliran BMW Membuat Kacamata Pintar Berteknologi Augmented Reality

Setelah penggunaan 15 menit, kacamata ini ternyata menghasilkan panas yang bisa membuat penggunanya tidak nyaman. Selain itu, fitur tayangan kamera yang memperlihatkan blind spot masih berpotensi mengalihkan perhatian atau mengganggu konsentrasi pengemudi.

BMW sendiri masih mengetes prototipe perangkat kacamata pintar ini dengan MINI, perusahaan subsider mereka yang dikenal memproduksi kendaraan Mini Cooper.

Mini Cooper adalah merk kendaraan yang menurut BMW sangat populer di antara kawula muda. Mereka berharap kacamata pintar dan sistem terintegrasinya ini bisa sukses diaplikasikan kepada kendaraan masa depan mereka baik untuk BMW maupun untuk MINI. Kita tunggu saja perkembangannya!

About The Author

Shafwan Nugraha 78
Professional

Shafwan Nugraha

Kontributor Plimbi. Level 70 Conjurer Mage lulusan College of Winterhold.
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel