Seperti yang sudah kita tahu bahwa makanan di Jepang itu sangatlah beragam. Beberapa diantaranya malah sampai terkenal ke berbagai penjuru dunia.
Bagi kita para penggemar kuliner Jepang, rasa mungkin adalah satu hal yang kita utamakan ketika kita mencicipi masakan Jepang. Namun, pernahkah kita memperhatikan kadar gizi yang terkandung di dalam makanan-makanan tersebut? Atau pernahkah kita bertanya-tanya tentang makanan yang kita makan itu sehat atau tidak?
Diantara sekian banyak kuliner Jepang, khususnya kuliner yang memang terkenal sampai negara-negara diluar Jepang tidak semuanya adalah kuliner yang sehat.
Salah satu kuliner Jepang yang mungkin tidak sehat bagi tubuh kita adalah sebuah menu yang kita kenal dengan nama bento.
Bento adalah sebuah jenis makanan siap santap yang kita bisa temukan di berbagai supermarket dan toko-toko makanan di Jepang dengan harga murah dan bersifat praktis. Namun, seiring perkembangan zaman, walaupun bento semakin menarik untuk dilihat, kuliner bento juga semakin rendah kualitasnya dari segi gizi dan nutrisi.
Bento siap saji yang dijual di supermarket-supermarket zaman sekarang biasanya adalah sebuah bento yang mengandung ribuan kalori dimana bento tersebut biasanya terdiri dari makanan-makanan berminyak dan nasi dengan porsi yang besar.
Namun, bagaimana jika bento tersebut dihargai dengan harga kurang dari 20 ribu rupiah saja per porsinya? Mungkin bagi kita yang tinggal di Indonesia, harga tersebut adalah harga yang cukup mahal mengingat tingkat perekonomian di negara kita tidak semakmur perekonomian di Jepang.
Tapi, jika salah satu dari kita adalah orang yang ingin pergi dan tinggal di Jepang, menemukan harga bento dengan harga dibawah 200 yen atau 20 ribu rupiah itu adalah sebuah peristiwa yang memang jarang terjadi.
Namanya adalah “Lamuâ€, yaitu sebuah supermarket yang lokasinya hanya dapat ditemukan di beberapa wilayah seperti Kansai dan Chubu. Dengan kata lain, kota besar seperti Tokyo tidak memiliki supermarket ini.
Â
Selain bento yang memiliki harga di bawah 200 yen atau 20 ribu rupiah per porsinya, di supermarket Lamu juga terdapat beberapa menu lain yang harganya berada di bawah 100 yen atau 11 ribu rupiah seperti Spaghetti Napolitan yang ada di bawah ini.
Hampir semua menu bento yang murah tersebut adalah menu bento standar yang sering dijumpai dan banyak di beli oleh orang seperti menu nasi dan ayam goreng, nasi dan karokke (kroket), nasi dengan steak sapi dan menu nasi goreng.
Yang mungkin masih membuat heran hingga sekarang, bagaimana harga Bento ini bisa sampai semurah ini?
Berbagai pendapat pun bermunculan; ada yang berpendapat bahwa bento ini adalah bento yang memang sengaja dibuat dengan tujuan utama untuk menarik para pengunjung dengan anggapan bahwa pengunjung yang datang tidak akan membeli bento saja, tetapi membeli barang-barang dagangan lainnya yang ada di supermarket.
Selain itu, ada juga yang berpendapat bahwa bento yang dijual disana dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang kualitasnya rendah. Tapi, pendapat tersebut tidak bertahan lama karena kelezatan dari bento yang dijual supermarket Lamu tidak berbeda jauh dengan bento-bento pada umumnya.
Penasaran tentang rasa bento tersebut? ingin membuktikan kebenaran dari harga bento tersebut? jadikan supermarket ini menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi ketika kita berkunjung ke Jepang. Tentunya kunjungan tersebut adalah kunjungan ke wilayah Kansai dan Chubu, dimana supermarket Lamu terletak.Â