Asus memang bukan pemain baru di ranah vendor PC atau laptop, namun untuk produk smartphone, Asus baru satu tahun terakhir mulai menunjukkan geliatnya sebagai perusahaan yang layak diperhitungkan.
Adalah smartphone seri Zenfone generasi pertama, yang cukup menyita perhatian publik ketika tahun lalu diperkenalkan ke pasar. Dengan menggandeng Intel sebagai prosesornya, Asus Zenfone mendapat respon positif dari pasar, tak terkecuali pasar tanah air. Asus kala itu memperkenalkan tiga lini Zenfone generasi pertama, yaitu Zenfone 4, Zenfone 5 dan Zenfone 6, angka-angka dibelakang menunjukkan dimensi layar smartphone tersebut.
Buah kerja keras dari Asus, saat ini, vendor asal Taiwan tersebut berhasil menempati posisi kedua sebagai produsen smartphone terbesar, khususnya di Indonesia.
“Butuh waktu sekitar 12 bulan untuk tumbuh di Indonesia. Masuk 2014 dari zero, kini kami berhasil menempatkan posisi nomer dua di pangsa pasar smartphone Indonesia.†Ucap Jerry Shen, CEO Asus.
“Sungguh menakjubkan, from zero to number two, kami selalu berupaya untuk memberikan produk yang fokus pada kualitas dan harga terjangkau.†Tambahnya.
Data penjualan Asus memang cukup mencengangkan, hadir pertama kali di pasar tanah air dengan volume penjualan sebanyak 3,5%, Asus meningkatkan angka penjualannya menjadi 11,1% jelang akhir 2014. Kini Asus berhasil meraih pasar sebanyak 14,91% pasar tanah air, ini adalah posisi kedua penguasaan pasar. Sebagai informasi, saat ini posisi penguasa pasar smartphone tanah air dikuasai oleh Samsung dengan perolehan pasar sekitar 20-an %.
Target untuk menjadi yang terdepan di pasar tanah air, untuk menyalip posisi Samsung bisa jadi akan terealisasi, mengingat saat ini Asus cukup agresif memperkenalkan produk terbarunya ke pasar. Asus baru saja memperkenalkan seri Zenfone 2 anyarnya, seperti Zenfone Deluxe, Max, Laser dan Selfie.
Yang menjadi sasaran Asus, tentunya adalah di semua segmen pasar smartphone, mulai dari entry level hingga yang high end. Sebuah produk yang bagus, dengan desain bagus tentunya akan dipatok dengan banderol harga tinggi, sedangkan smartphone dengan spesifikasi menengah kebawah, harganya memang murah, namun tampilan, spesifikasi hingga kemampuan kameranya belum tentu bagus. Celah itulah yang ingin diisi oleh Asus, menghadirkan produk dengan fitur mumpuni dan bermain diharga yang terjangkau.
Kita tunggu bagaimana Asus bermain di pasar tanah air, yang saat ini sudah penuh sesak oleh vendor-vendor smartphone, bukan hanya dari produsen luar, namun juga oleh para produsen tanah air.
