Saat ini ada banyak pilihan pekerjaan. Bukan sekadar pekerjaan tetap yang masuk jam 8 pulang jam 5 tetapi juga pekerjaan paruh waktu atau frelance.
Yah di tengah era internet ini, banyak orang yang lebih memilih bekerja paruh waktu. Hal ini juga didasari dengan fakta bahwa banyak perusahaan yang membuka lowongan untuk bekerja paruh waktu.
Saya sendiri juga pernah merasakan bekerja secara paruh waktu. Saya cukup menyenanginya karena kebebasan waktu yang saya peroleh dan juga saya punya potensi penghasilan yang lebih besar.
Namun, saat artikel ini dibuat, saya sudah tidak bekerja frelance lagi. Saya bekerja di bidang media yang justru menangani para freelance. Dan dengan posisi ini, saya punya “kacamata baru†dalam memandang pekerjaan freelance.
Maksud saya adalah bahwa lowongan kerja paruh waktu bagi perusahaan ternyata adalah salah satu strategi. Atau dalam hal ini ada alasan dibalik adanya lowongan pekerjaan paruh waktu. Dan alasan-alasan itu adalah sebagai berikut.
Â
1. Menghemat Pengeluaran Â
Keuntungan bagi perusahaan ketika membuka pekerjaan paruh waktu adalah menghemat biaya operasional tiap bulan. Â Itu karena para pekerja paruh waktu biasanya bekerja degan dibayar sesuai jumlah pekerjaan yang diselesaikannya.
Dan tentu ini menghemat pengeluaran bulanan bagi perusahaan. Perusahaan juga tidak perlu memperhatikan soal apakah freelance tersebut sakit atau tidak. Beda dengan karyawan kalau sakit yah dia tetap digaji sesuai gajinya. Kalau Freelance, kalau tidak bekerja yah tidak dapat uang.
Â
2. Tidak Membebani Urusan SDM  Perusahaan
SDM atau sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan adalah satu hal yang penting yang tak boleh diremehkan begitu saja. Tapi dengan SDM yang banyak tentunya akan juga membebani perusahaan untuk memikirkan tiap individu.
Beda dengan perusahaan yang hanya memiliki sedikit tim, tetapi didukung dengan pekerja freelance yang cukup banyak. Perusahaan tidak perlu memikirkan soal tunjangan atau urusan lainnya yang berkaitan dengan pengeluaran uang untuk karyawan.
Â
3. Penghentian Kerjasama Bisa Lebih Mudah Â
Ada banyak pimpinan perusahaan yang kadang tidak terlalu tega ketika akan memberhentikan karyawan. Beda dengan para pekerjaa freelance. Perusahaan bisa bebas menentukan kapan kerjasama akan berhenti.
Misalnya ketika biaya operasional membengkak dan diperlukan penghematan, perusahaan cukup menghentikan kerjasama dengan frrelance dalam jangka waktu tertentu.
Jika pekerja freelance berhenti bekerja pun, perusahaan bisa mencari tenaga freelance lainnya di luaran sana.
Â
4. Mudah DIarahkan dan  Bisa Memantau Performa Â
Pekerja freelance umumnya mudah diarahkan tetapi tetap tidak mengekang kreativitas mereka. Ini membuat banyak bos-bos perusahaan sangat menyukai kerjasama dengan para freelancer.
Selain itu, bos-bos perusahaan juga bisa lebih mudah memantau performa sang freelancer. Kalau pekerjaannya cukup banyak, maka tentu dia dibayar sesuai dengan pekerjaannnya. Berbeda dengan karyawan tetap yang harus dipantau lewat laporan yang harus masuk tiap minggu, tiap bulan, atau mungkin tiap harinya.
Â
5. Minim Terjadi Konflik Internal
Perusahaan manapun, selalau ada yang namanya konflik internal. Konflik-konflik ini bisa meliputi karyawan dengan atasannya, karyawan dengan bos besarnya, karyawan dengan karyawan atau bahkan karyawan dengan perusahaan itu sendiri secara keseluruhan. Â
Nah konflik internal semacam ini bisa dihindari jika SDM dalam perusahaan lebih banyak tenaga freelance. Konflik yang melibatkan percintaan, masalah gaji, atau masalah karyawan punya kesibukan lain di luar perusahaan tidak akan terlalu berpengaruh bagi perusahaan.
JIka sang freelancer misalnya punya pekerjaan lain, perusahaan tidak bisa ikut campur karena itu haknya. Beda dengan karyawan tetap yang jika punya masalah tentu akan berpengaruh pada produktivitas pekerjaan dan hubungan dengan atasan.
Konflik urusan gaji antar karyawan juga bisa diminimalisir. Ini karena para freelancer dibayar serupa. Kecuali untuk freelancer yang punya kontribusi bagus, bayarannya akan sedikit beda. Faktor semacam ini tentu tidak akan terlalu berpengaruh jika konfilik masalah gaji terjadi di sebuah perusahaan.
Â
Nah itulah, lima keuntungan atau lebih tepatnya alasan mengapa banyak perusahaan, terutama perusahaan bidang teknologi memiliki lowongan pekerjaan untuk freelancer. Â Faktor utamanya tentu perusahaan bisa lebih hemat sementara keuntungan lain bagi freelancer adalah kebebasan waktu.Â