7 Hal ini Membuat Jepang Menjadi Salah Satu Negara Teraman di Dunia

Jepang adalah sebuah negara dengan tingkat kriminalitas yang sangat rendah. Oleh karena itu, banyak orang yang memimpikan untuk tinggal disana terlepas dari biaya hidupnya yang mahal.

Berbagai pendapat soal keamanan di Jepang ini pun muncul. Salah satunya adalah pendapat yang mengatakan bahwa keamanan tersebut tercipta karena masyarakat di Jepang terlihat kaku karena tidak membiarkan kebebasan berekspresi.

Selain itu juga ada yang mengatakan bahwa orang-orang di Jepang sangat khawatir akan kehilangan muka setelah melakukan sebuah tindak kriminal. Hal ini dikarenakan sanksi sosial disana memang seperti itu adanya.

Dan yang terakhir, ada juga yang mengatakan bahwa hukuman bagi orang-orang yang melakukan tindak kriminal disana itu tidak lebih kejam dengan hukum yang ada di Korea Utara.

Namun, beberapa pendapat di atas itu tidaklah benar. Karena di Jepang ada setidaknya 7 hal yang membuat negara tersebut menjadi negara dengan tingkat kriminalitas yang rendah atau aman.

 

1. Lokasi ATM yang Spesifik

ATM mungkin adalah salah satu hal yang bisa kita sebut sebagai “bisikan setan” bagi mereka yang sangat membutuhkan uang. Apalagi kalau ATM tersebut berada di tempat yang sepi dan tanpa adanya fitur keamanan seperti CCTV.

ATM yang ada di Jepang jarang atau hampir tidak pernah mengalami kasus pencurian atau pembobolan. Hal ini dikarenakan, ATM di negeri Sakura tersebut terletak di dalam gedung atau bank sehingga tingkat keamanannya terbilang tinggi.

Selain itu dibandingkan mesin-mesin ATM di negara lain, ATM di Jepang lebih aman dikarenakan privasi yang ditawarkan sangatlah tinggi.

 

2. Supermarket yang Ramai

Ramai disini bukan berarti bahwa supermarket di Jepang itu banyak pengunjungnya. Di supermarket atau pom bensin di Jepang, Anda tidak akan pernah menemukan hanya ada satu pekerja saja di dalamnya.

Mungkin Anda tidak melihatnya, karena satu staff lainnya tersebut memang sengaja tidak memperlihatkan dirinya (bersembunyi) sehingga dari kedua staff tersebut, satu staff melayani konsumen dan satu staff lagi memantau situasi dari toko tersebut.

Di satu sisi hal ini mungkin merupakan pemborosan karena supermarket tersebut harus membayar satu pekerja ekstra dengan tugas utamanya untuk memantau situasi saja. Namun, di satu sisi hal ini sangatlah dibutuhkan untuk memberikan keamanan bagi staff lainnya.

 

3. Adanya Petugas Parkir Resmi Berseragam

Jika Anda sedang jalan-jalan di Jepang dan Anda memperhatikan tempat parkir disana. Pasti Anda tahu bahwa di setiap tempat parkir di Jepang setidaknya ada beberapa tukang parkir. Dengan keberadaan tukang parkir berseragam tersebut tentunya akan mengurangi kemungkinan adanya tindak kriminalitas seperti pencurian ataupun penodongan di tempat parkir.

 

4. Toleransi yang Rendah Terhadap Pengguna Obat-Obatan Terlarang

Jika Anda tahu selebriti-selebriti barat seperti Paris Hilton, The Rolling Stones dan juga Paul McCartney; mereka memiliki satu kesamaan yakni ketiganya tidak diizinkan memasuki Jepang karena terlibat kasus penggunaan obat-obatan terlarang.

Bahkan para entertainer di Jepang yang seharusnya memperlihatkan contoh yang baik bagi warga disana pernah terlibat penggunaan obat-obatan terlarang.

Sehingga, selain terkena sanksi hukum disana, mereka juga sampai membuat konferensi di saluran televisi lokal untuk meminta maaf pada masyarakat Jepang, khususnya para fans mereka.

Karena di Jepang, obat-obatan terlarang itu adalah hal yang tabu.

 

5. Tidak Adanya Toleransi Kepada Orang Yang Mengemudi Sambil Mabuk

Di Jepang, seseorang yang ketahuan mengemudi sambil minum-minuman beralkohol dan mabuk akan langsung ditangkap oleh pihak berwajib untuk kemudian dikenakan sanksi pidana dan denda yang tidak sedikit.

 

6. Adanya Koban

Koban adalah sebuah pos polisi yang tersebar di berbagai wilayah di Jepang dimana bangunan tersebut hanya terdiri dari satu ruangan yang isinya adalah sebuah meja dan beberapa pasang kursi saja.

Kantor atau pos polisi seperti ini mungkin juga bisa ditemui di Indonesia. Yang membedakannya adalah jika di Jepang kantor ini memang difungsikan semaksimal mungkin. Di Indonesia kantor ini jadi markas para anak jalanan ataupun mereka para tunawisma.

 

7. Aturan Zona di Jepang yang Menguntungkan

Penataan tata ruang kota di Jepang itu lebih ke inklusif dari pada ke ekslusif dimana satu zona isinya tidak didominasi oleh satu kriteria tempat saja. Penataan disana memungkinkan untuk dalam satu zona wilayah memiliki berbagai bangunan.

Seperti supermarket atau toko-toko yang terletak tepat bersebelahan dengan rumah. Hal ini mungkin menyebabkan berisiknya suatu lokasi perumahan. Namun, dengan lingkungan yang memang ramai dan berisik, kemungkinan untuk terjadinya sebuah tindak kriminalitas pun menjadi berkurang. [FM]