10 Jebakan dalam Bahasa Jepang

13 Nov 2015 17:10 9609 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Jebakan karena walaupun pengucapannya sama, artinya berbeda.

Belajar bahasa Jepang bagi beberapa orang dari negara-negara seperti China dan Korea tidaklah sesulit ketika orang Indonesia belajar bahasa tersebut. Bagi orang Korea, bahasa Jepang tidaklah sulit karena grammar pada bahasa Jepang mirip dengan bahasa Korea.

Sedangkan bagi orang China, bahasa Jepang juga tidak sulit dipelajari walaupun jika dibandingkan antara kedua bahasa tersebut, sruktur gramatikalnya berbeda. Hal ini dikarenakan, pada bahasa Jepang terdapat karakter-karakter atau huruf-huruf yang ada pada bahasa China.

Sehingga, walaupun mereka tidak mengerti secara struktur, mereka secara tidak langsung sudah mengerti apa maksud dari apa yang tertulis dengan bahasa Jepang.

Orang-orang dengan bahasa utamanya bahasa Inggris yang juga sebagai bahasa Internasional juga mendapatkan kemudahan ketika belajar bahasa Jepang. Yaitu dengan adanya bahasa-bahasa serapan dari bahasa Inggris yang kemudian digunakan dalam bahasa Jepang modern tanpa mengubah artinya.

Tapi ternyata, bahasa-bahasa serapan tersebut tidak selamanya dapat diandalkan. Alasannya karena, pada bahasa-bahasa serapan tersebut bunyi yang dikeluarkan ketika diucapkan berbunyi hampir sama dengan bahasa asli Jepang.

Inilah 10 kata dalam bahasa Jepang yang memiliki bunyi sama dengan bahasa Jepang serapan dari bahasa Inggris dan terkadang menjadi sebuah jebakan bagi orang asing khususnya mereka yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama sehari-hari.

 

1. Sumaato (Smart)

Mungkin dalam satu situasi, “Sumaato” dapat menjalankan fungsinya sebagai bahasa serapan dari “Smart.” Namun secara umum, kata tersebut dalam bahasa Jepang memiliki arti “seseorang dengan tubuh yang langsing.”

 

2. Sutairu (Style)

Dalam bahasa Jepang, “sutairu” secara umum memiliki arti “tubuh yang seksi.” Sedangkan dalam bahasa serapannya “sutairu” yang berasal dari kata “style” biasanya digunakan untuk memuji penampilan seseorang dalam berpakaian.

 

3. noruma (norm)

Jika dalam bahasa Inggris “norm” itu artinya adalah “norma,” begitu juga ketika pada situasi tertentu, norm yang diserap dalam bahasa Jepang menjadi “noruma” dapat memiliki arti yang sama. Namun, kata “noruma” pada bahasa Jepang asli memiliki arti berbeda yaitu “kuota.”

 

4. tenshon (tension)

Ketika orang-orang Jepang berpesta, biasanya suka ada sebuah kalimat terucap “Tenshon ga takai!” Mungkin bagi orang-orang yang belajar bahasa Inggris, kata “tension” itu memiliki arti ketegangan atau tegang.

Namun, bagi orang-orang Jepang, “tension” atau yang diserap dalam bahasa Jepang menjadi “tenshon” memiliki arti menyenangkan atau menggembirakan.

 

5. manshon (mansion)

Di Jepang, apa yang disebut dengan mansion adalah sebuah apartemen dan bukanlah rumah dengan ukuran yang besar. lalu kenapa tidak disebut “apaatomento” saja ya?

Dalam bahasa Jepang, kata “apaato” memang ada, dan memang juga artinya adalah bangunan apartemen.

Namun, pada penggunaannya “apaato” dan “manshon” itu berbeda. Menurut beberapa sumber, yang membedakan penggunaan kedua kata tersebut dalam artinya sebagai sebuah apartemen adalah dilihat dari penggunaan material yang digunakan untuk membangun apartemen tersebut.

 

6. hoomu (home)

“hoomu” dalam bahasa Jepang mungkin bisa berarti “home” bagi sebagian warga asing yang sedang belajar bahasa Jepang. Tapi, dalam bahasa Jepang, kata “hoomu” ternyata memiliki arti sebagai “platform” pada stasion kereta api.

Jika ada yang bertanya kenapa bukan “foomu” saja; hal ini dikarenakan dalam bahasa Jepang tidak ada silabel berbunyi “fo”.

 

7. aisu (ice)

Jika seorang teman berkewargaan Jepang Anda meminta tolong kepada Anda untuk ke supermarket dan membeli “aisu”, kemudian Anda ke supermarket dan membawa pulang es batu. Anda telah melakukan sebuah kesalahan.

Disebut sebagai kesalahan karena dalam bahasa Jepang, aisu (ice) bukan berarti es batu, melainkan es krim. Namun yang lebih membingungkan, terkadang kata “aisu” juga memiliki es kopi dimana. Oleh karena itu, jika Anda adalah orang Indonesia yang kebetulan melakukan “baito” atau kerja sambilan di sebuah kafe di Jepang, berhati-hatilah dalam menulis pesanan pelanggan Anda.

 

8. jyuusu (juice)

Dalam bahasa Jepang, kata “jyuusu” tidak hanya memiliki arti “sebuah minuman dari buah-buahan atau sayuran” saja, melainkan “jyuusu” dalam bahasa Jepang dapat berarti sebuah minuman ringan; baik itu kopi kaleng, cola ataupun minuman ringan lainnya.

 

9. oorai (all right)

Adalah suatu kata yang mungkin pernah Anda dengar ketika menonton sebuah Anime atau drama Jepang dimana kata “oorai” sering keluar. Dalam bahasa serapannya kata “oorai” mungkin bisa berarti “all right” dalam bahasa Inggris. Tapi, secara umum kata “oorai” digunakan untuk menempatkan sesuatu pada tempat tertentu.

 

10. horumon (hormone)

Dalam bahasa Jepang, “horumon” dapat juga berarti “hormone”. Tapi jika kata tersebut digunakan dalam konteks berbeda, yaitu ketika membicarakan makanan, “horumon” artinya adalah “isi perut”.

Jadi jika Anda punya teman Jepang berkelamin wanita kemudian disaat Anda makan ia mengucapkan kata “horumon,” Jangan langsung berpikiran aneh-aneh, karena kemungkinan besar, teman Anda tersebut sedang membicarakan menu makanan yaitu “horumon” yang berarti “jeroan”. [FM]

 

Tags Jepang

About The Author

Fahd M. 80
Professional

Fahd M.

Saya suka menulis tentang hal-hal yang berkaitan dengan teknologi, khususnya gadget dan komputer. Selain itu saya juga suka hal-hal yang berkaitan dengan Jepang.
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel