Mungkin sebagian dari kita sadar bahwa hidup di dunia ini tidak semudah yang kita pikirkan.
Contohnya saja sekarang, banyak negara-negara yang sedang berada diujung kehancuran. Beberapa diantaranya terancam oleh organisasi teroris, dan sebagian juga mungkin akan terancam oleh perang sipil. Selain itu, yang mungkin kita sering lihat di televisi adalah negara-negara dengan perekeonomian yang semakin terpuruk.
Dari ketiga penyebab di atas, beberapa negara di bawah ini mungkin tidak akan ada lagi di waktu 20 tahun yang akan datang.
Â
1. Amerika Serikat
Seperti yang mungkin Anda tahu, alasan terbesar yang mungkin menjadi hancurnya Amerika Serikat adalah perang sipil yang hingga saat ini masih sering muncul hingga mengakar ke politik.
Jika hal ini tidak segera ditemukan jalan keluarnya, dalam kurun waktu 20 tahun beberapa negara bagian mungkin akan memisahkan diri seperti yang terjadi pada tahun 2012 dimana 50 negara mengajukan petisi dengan ratusan hingga ribuan tanda tangan yang isinya adalah tentang pemisahan diri dari Amerika Serikat.
Dan yang paling besar kemungkinannya untuk meninggalkan Amerika Serikat adalah Alaska dan Texas.
Â
2. Irak
Sejak terjadinya tragedi 11 September, Irak sudah menjadi pusat perhatian soal masalah perang dan politik yang rumit dimana Amerika Serikat dikabarkan mencoba menguasai minyak Irak. Ditambah lagi dengan kemunculan ISIS yang berujung pada meningkatnya sorotan dari dunia kepada irak.
Dan sekarang, Irak berada di ujung kehancuran dikarenakan negara tersebut terpecah menjadi tiga kelompok aliran agama yaitu Sunni, Kurdi dan Syiah.
Sangat kecil kemungkinan ketiga kelompok tersebut dapat kembali rukun dan membangun negara Irak dari awal. Kemungkinan yang akan terjadi adalah ketiga golongan tersebut akan membentuk tiga negara berbeda dari yang asalnya adalah negara Irak.
Â
3. Belgia
Masalah terbesar yang ada di Belgia saat ini adalah masalah etnis.
Hingga saat ini, populasi di negara Belgia dibedakan oleh keturunan etnis, yaitu Flanders dan Wallonia. Kedua etnis hingga kini selalu bertolak belakang; contohnya saja disatu pihak, etnis Wallonia yang didominasi oleh orang-orang dengan bahasa utamanya bahasa Perancis menginginkan bersatu dengan Perancis. Kemudian di pihak lain Flanders dengan etnisnya bernmaa Flemish menginginkan kemerdekaan Flanders.
Dan akhirnya, belasan tahun atau bahkan puluhan tahun ke depan, Belgia mungkin akan terpecah menjadi dua negara, yaitu Flanders dan Wallonia.
Â
4. Korea Utara
Sudah sejak lama, negara ini mengisolasi dirinya dari dunia luar. Akibatnya, negara ini tertinggal dalam perkembangan teknologinya.
Korea Utara memiliki prinsip bahwa negara mereka adalah negara yang harus maju dengan mandiri atau tanpa mengandalkan pihak atau negara lain. Namun, prinsip tersebut mungkin akan mengantarkan Korea Utara kepada kehancuran.
Hal ini disebabkan oleh sumber daya alam yang dimiliki Korea Utara saat ini, tidaklah cukup untuk menopang kehidupannya selama duapuluh tahun ke depan.
Jika, suatu saat, Korea Utara keluar dari isolasi tersebut dan mencoba untuk melakukan pertukaran dengan berbagai negara, ada kemungkinan rezim yang sedang berkuasa sekarang diturunkan dengan kemunculan perang sipil.
Hal ini didukung dengan sebuah fakta bahwa semakin dibatasinya kebebasan rakyat Korea Utara dalam mendapatkan atau melakukan sesuatu.
Â
5. Spanyol
Sejak tahun 2008 lalu, Spanyol sudah berada diujung kehancuran. Hal ini disebabkan oleh krisis ekonomi yang hingga sekarang masih melanda negara tersebut. Salah satu penyebabnya adalah hutang negara tersebut yang meningkat hingga 94% dan juga jumlah pengangguran yang meningkat drastis pada Januari 2015 yakni mencapai 24% dari total penduduk Spanyol.
Selain masalah ekonomi, masalah religi juga adalah hal yang mungkin membuat spanyol terpecah menjadi dua kubu. Dimana salah satunya adalah golongan Catalonia, yang lokasinya berada di Spanyol bagian barat.
Agama kepercayaan ini sangat berpengaruh di Spanyol. Hal ini dibuktikan dengan keseriusannya dalam melakukan gerakan revolusi kebebasan dengan salah satunya membuat pembatas yang terdiri dari orang-orang yang saling berpegangan sepanjang 300 mil pada tahun 2013 lalu.
Selain bagian barat Spanyol, warga di bagian utara Spanyol dengan bahasa utamanya bahasa Basque mencoba menggulingkan pemerintahan sekarang dengan berbagai aksi terornya. [FM]
Â